Lama tak pulang karena merawat pasien COVID-19, perawat ini tak dikenali anaknya

Kisah sedih diarasakan seorang perawat. Lama tak bertemu dengan anak istri, ia sampai tidak dikenali lagi oleh sang anak saat ia pulang ke rumahnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada banyak kisah perawat pasien COVID-19 yang menyentuh hati. Pasalnya, mereka sebagai garda terdepan penanganan COVID-19 sering kali harus menyampingkan urusan lain, termasuk keluarganya sendiri.

Di situasi saat ini, hal yang menjadi fokus utama mereka adalah bagaimana merawat pasien dengan baik agar lekas pulih dari COVID-19. Sementara keluarga di rumah, rela mereka tinggalkan untuk sementara waktu.

Tidak hanya sehari dua hari, bahkan ada yang berbulan-bulan. Bisa dibayangkan, Parents, betapa rindunya para tenaga medis kepada keluarga, pasangannya, termasuk anak mereka bukan?

Meski tak bisa pulang ke rumah, saat rindu mungkin masih diobati dengan berbincang melalui sambungan telepon atau video call. Namun, bagaimana jika ada anggota keluarga yang sampai tak mengenalinya lagi?

Kejadian miris ini dialami oleh seorang perawat pasien COVID-19 di Wuhan, China. Akibat terlalu lama tidak pulang ke rumah membuat sang anak tidak mengenalinya lagi.

Artikel terkait : Viral, video perawat pasien Corona beri pelukan dari jauh untuk sang anak

Kisah perawat pasien COVID-19 yang tidak dikenali oleh sang anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari laman AsiaOne, seorang perawat COVID-19 kembali ke rumahnya sebagai 'orang asing'. Sebelumnya, ia telah bertugas selama dua bulan di Wuhan, pusat penyebaran Virus Corona pertama kali di China, bahkan di dunia.

Ketika perawat itu kembali ke rumah, justru momen tak terduga yang ia dapatkan. Anak perempuannya yang masih berusia tiga tahun ternyata tidak mengenalinya lagi.

Wang Benxue, perawat berusia 39 tahun itu pergi ke wuhan pada 4 Februari 2020 dengan kondisi rambut hitam tebal. Namun, saat kembali ke rumahnya yang berada di Guizhou pada 1 April 2020, rambutnya justru memutih.

Perubahan dari rambut hitam yang memutih atau beruban itulah yang membuat putrinya merasa jika Wang Benxue bukan ayahnya. Saat Wang Benxue memanggil putri kecilnya itu, ia justru mendapat balasan, "Kamu siapa?".

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Remuk redam, itulah yang Wang Benxue rasakan saat itu. Tentu, Parents juga akan merasa pilu dan sedih jika mengalami kejadian seperti kisah perawat pasien COVID-19 ini.

Butuh beberapa waktu agar putrinya kembali mengenali Wang Benxue

Wang Benxue langsung menjelaskan jika ia adalah ayahnya. Setelah itu, barulah gadis mungil tersebut tersadar jika sosok laki-laki yang ada di hadapannya memang benar ayah tercintanya.

Anak perempuan Wang Benxue butuh beberapa menit untuk menyadarinya. Sampai akhirnya ia pun berlari memeluk sang ayah, sembari dengan aneh menarik rambut ayahnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Adegan ini dirasa canggung bagi Wang Benxue. Ia tidak pernah menyangka jika ia sampai mengalami kejadian ini, kejadian yang memilukan akibat COVID-19.

Artikel terkait : Sedih! Baru berusia 30 jam, bayi ini positif terinfeksi virus corona dari sang ibu

Stres merawat pasien COVID-19, jadi penyebab rambutnya memutih

Adapun hal yang membuat rambut Wang Benxue beruban yaitu karena ia merasa stres akibat merawat pasien COVID-19. Rambutnya yang hitam tebal, tiba-tiba memutih seiring berjalannya waktu.

Selama dua bulan itu, ia bertugas di Rumah Sakit Jianghan Fangchang dan bertanggung jawab untuk merawat 21 pasien.

Sejak Februari lalu, penyebaran Virus Corona di Wuhan memang melonjak tajam. Jenis virus baru yang belum ditemukan vaksinnya ini sudah menjatuhkan ribuan korban meninggal di Negeri Tirai Bambu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sampai pada akhirnya, virus tersebut menyebar ke banyak negara dan memakan korban dengan jumlah yang lebih tinggi. Kondisi ini membuat Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menjadikan penyebaran Virus Corona sebagai pandemi, wabah yang berjangkit serempak di mana-mana.

Penyebaran Virus Corona juga terjadi di Indonesia, bahkan hingga saat ini. Jumlah pasien positif terus meningkat, begitu juga dengan jumlah korban meninggal.

Untuk itu, agar memutus rantai penyebaran Virus Corona, diharapkan kita semua melakukan swakarantina dengan di rumah saja. Melakukan segala kegiatan di rumah.

Selain itu, cara ini juga bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga  agar tidak terpapar COVID-19. Serta, meringankan tugas para tenaga medis, agar mereka juga bisa berkumpul lagi bersama keluarga tercintanya dan tidak ada lagi kisah perawat pasien COVID-19 yang memilukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga :

id.theasianparent.com/pasien-corona-melahirkan