X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kisah Nyata Ibu yang Menggugurkan Kandungan

Bacaan 3 menit

Suami saya seorang pengusaha, dan saya guru piano. Kami mempunyai 3 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Anak-anak kami memiliki jarak umur yang tidak jauh berbeda. Saya melahirkan hampir setiap tahun. Ketika melahirkan anak ke-5, saya merasa 5 anak sudah cukup. Saya meminta agar suami menjalani vasektomi, namun ia menolak. Akhirnya, pil KB adalah satu-satunya cara yang saya gunakan. Saat itu saya tidak pernah terpikir akan menggugurkan kandungan.

Tetapi, kita semua tahu bahwa pil, kondom dan metode KB lain hanya dapat mencegah 99%. Ternyata, saya mendapatkan 1% sisanya. Saya hamil lagi untuk anak yang ke-6. Pada awalnya, saya tidak tahu saya hamil. Kami berdua termasuk tipe pasangan yang sering bergaul. Hampir setiap Sabtu, kami makan malam atau kumpul bersama teman-teman. Suatu hari, kami berpesta dan kami mabuk. Setelah diantar pulang oleh seorang teman dekat, kami mengecek anak-anak di kamar dan masuk ke kamar sendiri. Kami tertidur dalam kondisi mabuk dan ‘sesuatu’ terjadi saat itu.

Tanda kehamilan mulai muncul setelah 2 bulan

Sekitar 2 bulan kemudian, saya muntah secara teratur dan moody. Karena sudah mengalami kondisi seperti ini 5 kali sebelumnya, saya menyadari apa yang mungkin terjadi. Saya melakukan tes kehamilan dan histeris setelah melihat hasilnya. Saya mulai menangis tak terkendali dan memukuli perut saya. Ini harusnya tidak terjadi, saya sudah memiliki 5 anak!

Saya sangat yakin suami akan mempertahankan janin ini. Dia selalu berkata 6 adalah angka keberuntungan dan berharap kami memiliki 6 anak. Jadi saya harus menggugurkan kandungan saya sendiri. Saya berdiri di ujung tangga dan melihat ke bawah, namun saya tidak berani untuk loncat dan saya mundur kembali.

Saya berlari seperti orang gila di dalam rumah. Saya menabrakkan perut ke ujung meja, pinggiran piano, serta barang lain yang tajam. Hal yang saya ingat adalah rasa sakit di tulang kering karena menabrak sesuatu. Anjing saya mengejar saya karena ia pikir sedang diajak bermain. Setelah menabrak vas bunga hingga beling bertebaran, saya akhirnya menyadari bahwa tindakan bodoh ini tidak ada hasilnya. Saya harus melakukan hal yang lain, yaitu aborsi.

Mencari klinik untuk menggugurkan kandungan

Setelah mensurvei beberapa tempat aborsi, akhirnya saya memilih satu untuk menggugurkan kandungan. Saat itu Senin pagi, saya masih ingat sekali perasaan saya saat itu. Saya bangun di pagi hari dengan senang dan penuh antusiasme. Saya gunakan pakaian kesayangan saya dan naik taxi menuju klinik tersebut. Setelah menandatangani surat administrasi, rasa kebebasan terlintas di pikiran saya bagai lampu neon yang berpijar terang.

Setelah pulih dari pengaruh obat bius, saya kembali ke rumah dengan taxi. Saya minta anak-anak dan pembantu membiarkan saya sendirian karena saya sedang tidak enak badan dan flu berat. Suami percaya dengan kebohongan ini. Semua orang di rumah membiarkan saya sendirian untuk beristirahat.

Saat ini saya tetaplah ibu dari 5 anak yang sehat dan tidak satupun dari mereka yang tahu rahasia saya. Setelah mengalami semua ini, saya menyadari menggugurkan kandungan adalah tindakan tidak baik. Aborsi adalah kejam dan saya menyesalinya. Namun, apakah membawa sebuah janin ke dunia ini lalu menolaknya adalah dua kali lebih kejam daripada aborsi itu sendiri?

*Nama penulis sudah diganti untuk melindungi identitasnya.

Ingin membaca kisah nyata lainnya? Klik di sini.

Sumber : Abortion in Singapore : A Mother Shares her Story

 

Kisah Nyata Ibu yang Menggugurkan Kandungan

 

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Clifton James

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Kisah Nyata Ibu yang Menggugurkan Kandungan
Bagikan:
  • Kisah Pengorbanan Seorang Ibu yang Menyentuh Hati

    Kisah Pengorbanan Seorang Ibu yang Menyentuh Hati

  • Rahasia Wanita : Suamiku Bukan Ayah Anakku

    Rahasia Wanita : Suamiku Bukan Ayah Anakku

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Kisah Pengorbanan Seorang Ibu yang Menyentuh Hati

    Kisah Pengorbanan Seorang Ibu yang Menyentuh Hati

  • Rahasia Wanita : Suamiku Bukan Ayah Anakku

    Rahasia Wanita : Suamiku Bukan Ayah Anakku

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.