Nabi Hud termasuk ke dalam nama-nama Nabi dan Rasul dalam Islam. Beliau diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada kaum Ad. Salah satu surah dalam Al-Qur’an, yakni surah kesebelas, dinamakan dengan namanya. Kisah Nabi Hud dalam perjalanan dakwahnya mengajarkan tentang keesaan Allah.
Melansir berbagai sumber, berikut adalah kisah Nabi Hud, Mukzijat, serta sifat terpuji yang dimilikinya untuk diajarkan pada si kecil. Yuk, disimak!
Artikel terkait: 5 Bacaan Shalawat Nabi yang Bisa Dilafalkan, Amat Menenangkan Hati
Kisah Nabi Hud AS secara Singkat Diceritakan dalam Beberapa Ayat Alquran
Nama Nabi Hud disebutkan tujuh kali di dalam Al Quran. Riwayat tentang kisah Nabi Hud pun dapat diperoleh dari ayat-ayat tersebut. Di antaranya:
- Al-Qur’an Surah Al-A’raf (7): ayat 65-72.
- Hud (11): ayat 50-60.
- Asy-Syu’ara’ (26): ayat 123-140.
- Fushshilat (41): ayat 15-16.
- Al-Ahqaf (46): ayat 21-25.
- Adz-Dzariyat (51): ayat 41-42.
- An-Najm (53): ayat 50-55.
- Al-Qamar (54): ayat 18-22.
- Al-Haqqah (69): ayat 6-8.
- Al-Fajr (89): 6-14.
- Al-Mu’minun (23): 31-41.
Nabi Hud merupakan salah satu tokoh yang namanya dijadikan nama surat dalam Al Quran, yakni pada surat kesebelas. Meski demikian, kisah Nabi Hud hanya menjadi bagian kecil dari keseluruhan bagian surat.
Kisah tentang Nabi Hud berkaitan dengan perjalanan dakwah yang target utamanya adalah Kaum Ad. Nabi Hud yang menerima wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri, menyerukan ajaran kepada kaumnya agar hanya menyembah Allah dan menghindari perbuatan musyrik. Kaum Ad dikenal menyembah patung berhala buatan mereka sendiri.
Artikel Terkait: Kisah Nabi Ismail, Mukjizat dan Keteladanan yang Baik untuk Dikenalkan pada Buah Hati
Dituliskan dalam Al Quran Surat Hud
Adapun kisah tersebut disebutkan Al Quran surat Hud ayat 52 yang berbunyi:
“Dan (Hud berkata), ‘Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.'” (Q.S. Hud ayat 52).
Dakwah Nabi Hud kepada kaum Ad tak serta-merta mulus. Beliau mengalami penolakan bahkan menuding Nabi Hud mengalami penyakit gila. Kisah ini diabadikan dalam Al Quran surat Hud ayat 54:
“Mereka (kaum ‘Ad) berkata, ‘Wahai Hud! Engkau tidak mendatangkan suatu bukti yang nyata kepada kami, dan kami tidak akan meninggalkan sesembahan kami karena perkataanmu dan kami tidak akan mempercayaimu, kami hanya mengatakan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu.’
Dia (Hud) menjawab, ‘Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.'” (Q.S. Hud ayat 54).
Artikel terkait: Inilah Perbedaan Nabi dengan Rasul yang Perlu Diyakini Umat Muslim
Kaum Ad Dikenal Tamak dan Sombong
Tak hanya menuduh Nabi Hud terkena penyakit gila, kaum Ad juga dikenal tamak dan sombong. Mereka menentang ajaran Nabi Hud, sehingga Allah menurunkan azab berupa bencana kekeringan.
Kekeringan yang melanda tanah kaum Ad membuat mereka resah. Gagal panen yang berujung musibah kelaparan pun menghantui. Di tengah situasi genting tersebut, Nabi Hud mendatangi kaum Ad untuk meyakinkan mereka agar meninggalkan berhala lalu mengikuti ajarannya mengesakan Allah.
Akan tetapi, kaum Ad terus menolak ajakan Nabi Hud. Seperti disebutkan dalam Al Quran surat Al A’raf ayat 70.
“Mereka berkata, ‘Apakah kedatanganmu kepada kami, agar kami hanya menyembah kepada Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh nenek moyang kami? Maka buktikanlah ancamanmu kepada kami, jika kamu benar!'” (Q.S. Al-A’raf ayat 70)
Dalam ayat tersebut diceritakan, alih-alih kaum Ad mengikuti ajakan untuk mengesakan Allah, mereka justru menantang Nabi Hud. Menurut mereka, keyakinan nenek moyang yang sudah turun-temurun itu lebih baik ketimbang mengikuti Nabi Hud.
Kaum Ad Ditempa Azab dari Allah SWT
Akibat dari sikap keras kepala kaum Ad, Allah pun menunjukkan kuasa-Nya dengan mendatangkan gumpalan awan hitam dan pekat. Kaum Ad awalnya gembira karena mengira awan tersebut pertanda akan turun hujan yang akan mengairi ladang mereka.
Namun Nabi Hud mengatakan kepada kaum Ad bahwa awan tersebut bukan pertanda baik akan turunnya hujan. Melainkan pertanda akan datangnya azab Allah.
Lagi-lagi kaum Ad menolak percaya kepada Nabi Hud. Mereka masih menentang Nabi Hud agar memberikan bukti nyata jika ucapannya benar.
Akhirnya Allah pun benar-benar menjatuhkan azab kepada kaum Ad dengan datangnya angin topan yang dahsyat. Angin topan tersebut merobohkan dan menyapu apa saja yang ada seperti rumah, bangunan, berhala, ladang, hewan ternak, dan harta benda lainnya milik kaum ‘Ad.
Artikel terkait: Kisah Nabi Adam: Manusia Pertama yang Diciptakan Allah SWT
Kaum Ad Binasa karena Azab dan Sifat Mereka yang Tamak
Azab angin topan tersebut berlangsung selama delapan hari tujuh malam terus-menerus. Semua yang disapu oleh angin topan bahkan hancur seperti serbuk dan kaum Ad mati bergelimpangan. Ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Haqqah ayat 6-8.
“Sedangkan kaum Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus menerus; maka kamu melihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan, seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?” (Q.S. Al-Haqqah ayat 6-8).
Ada pun Nabi Hud beserta kaum yang mengikutinya, Allah menyelamatkan mereka ketika topan dahsyat itu terjadi. Mereka tetap berdiam di rumah tanpa merasakan bahaya dari angin topan tersebut.
Nabi Hud beserta para pengikutnya kemudian pindah ke Hadramaut untuk menetap di sana hingga beliau mengembuskan napas terakhir.
Artikel terkait: Sosok Nabi Kesayangan Allah, Ternyata Ini Arti Nama Ibrahim dari Berbagai Bahasa
Mukjizat Nabi Hud
Mukjizat adalah suatu peristiwa, kejadian, ataupun kemampuan luar biasa yang dimiliki atau terjadi pada diri Nabi dan Rasul. Diketahui, mukjizat diturunkan dan diberikan secara langsung oleh Allah kepada Nabi dan Rasul untuk membuktikan bahwa mereka adalah orang istimewa yang terpilih dalam mengemban dakwah kepada kaumnya.
Mukjizat Nabi Hud adalah sebagai berikut:
- Dengan izin Allah, Nabi Hud mampu menurunkan hujan ketika kaum Ad dilanda kekeringan hebat yang menyebabkan ladang serta hewan ternak mati.
- Allah mengaruniakan Nabi Hud umur yang panjang yaitu mencapai 130 tahun.
- Selama azab topan dahsyat terjadi, Nabi Hud dan pengikutnya selamat tanpa merasakan dampak dari topan tersebut.
Artikel terkait: Kenalkan kepada Anak, Ini 10 Sahabat Terbaik Nabi Muhammad yang Layak Diteladani
Kisah Teladan Nabi Hud dan Sifat Terpuji Nabi Hud untuk Diajarkan pada Anak
1. Jujur dan Amanah
Sejak kecil Nabi Hud dikenal sebagai sosok dengan perilaku amat terpuji. Nabi Hud adalah seorang yang jujur, amanah, berbudi pekerti luhur, bekerja keras, serta sangat bijaksana dan ramah dalam bergaul dengan kawan-kawan sepantaran di sekelilingnya.
2. Tidak Berharap Imbalan Saat Berbuat Baik
Dalam berbuat kebaikan pun, Nabi Hud tidak mengharapkan imbalan dari kaumnya. Nabi Hud meyakini bahwa hanya Allah yang akan memberikan balasan atas perbuatannya. Ini disebutkan dalam Al Quran surat Hud ayat 51.
“Wahai kaumku! Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (seruanku) ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Tidakkah kamu mengerti?” (Q.S. Hud ayat 51).
3. Penuh Rasa Syukur
Nabi Hud juga selalu bersyukur atas kenikmatan yang telah diberikan Allah SWT untuk dirinya. Hal ini berbeda dengan meyoritas Kaum Ad.
Menurut riwayat, Nabi Hud adalah cucu dari Nabi Nuh atau bisa juga disebut keturunan dari Sam bin Nuh (kaum Ad). Kaum Ad di zaman Nabi Hud dikenal memiliki hidup yang nyaman dan sejahtera dengan ladang pertanian luas dan hewan ternak yang banyak.
Akan tetapi, nikmat dan berkah yang dilimpahkan kepada kaum Ad tidak membuat mereka bersyukur dan mengesakan Allah. Mereka justru menyembah patung buatan sendiri yang diberi nama Shamud dan Alhattar.
Diketahui, Nabi Hud dimakamkan di Hadramaut. Makam beliau disebut Qabr Hud dan selalu ramai dikunjungi peziarah terutama pada 11 Syaban.
Itulah kisah Nabi Hud dalam berdakwah kepada kaum Ad. Semoga Parents dapat mengambil hikmah dari kisah ini untuk diceritakan kepada si Kecil.
***
Baca juga:
13 Nama-nama Istri Nabi Muhammad SAW yang Perlu Parents Ketahui
Ajak Anak Belajar Kesabaran dan Perjuangan Hidup Lewat Kisah Nabi Muhammad SAW
Belajar tentang cinta dan memaafkan dari kisah Nabi Yusuf as.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.