X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kisah Mengharukan Gadis Cantik Penderita Kanker Lidah

Bacaan 4 menit

Natalia bersama ayah ibu tercinta dan survivor kanker lidah, Elisabet Meliana. (sumber foto : JPNN) Natalia bersama ayah ibu tercinta dan survivor kanker lidah, Elisabet Meliana. (sumber foto : JPNN)

Penderita kanker lidah berusia belia

Angelina Tivani Natalia (18) adalah gadis remaja yang membawa kebanggaan bagi orangtuanya. Betapa tidak, Natalia bukan hanya cantik, namun juga cerdas dan selalu berada di peringkat 5 besar di sekolahnya. Ia juga pandai bergaul, aktif di organisasi sekolah (OSIS) dan gereja, bahkan pernah menjuarai beberapa lomba modelling.

Suatu hari di tahun 2014, Natalia mengeluh karena pada lidahnya muncul sariawan yang tidak kunjung sembuh. Lama kelamaan lidah Natalia menjadi bengkak dan mengalami pendarahan.

Kedua orangtua Natalia segera membawanya ke rumah sakit dan nyaris tak percaya mendengar diagnosis dokter. Gadis yang duduk di kelas XII SMA Santo Carolus Surabaya itu ternyata menderita kanker lidah.

”Saya kaget. Tidak percaya. Seperti kena petir, dunia rasanya runtuh. Tapi, saya tidak boleh menangis. Dilihat Natalia. Harus kuat,” ujar Endang Hari Kartini Meningsih, ibunda Natalia, kepada JPNN.

Natalia menderita kanker lidah stadium IV

Merasa kurang yakin, Endang beserta suami berinisiatif membawa Natalia ke Singapura untuk berobat. Namun hasil diagnosa para dokter di sana malah semakin menghancurkan hati, karena mereka mengatakan Natalia sudah menderita kanker lidah stadium IV.

Kedua orangtua Natalia pun membawanya kembali ke Tanah Air dan mencoba pengobatan herbal. Bukannya sembuh, sakit yang diderita Natalia semakin mengkhawatirkan.

”(Bengkak di lidahnya) sempat kempis. Tapi, belakangan malah bengkak sampai bleeding (pendarahan). (Kami) Langsung ke rumah sakit lagi,” kata Endang.

Pada bulan Januari 2015, Natalia menjalani operasi trakeostomi (pembedahan pada tenggorokan) untuk melancarkan jalan nafas yang terhalang akibat pembengkakan pada lidah. Tim dokter juga memutuskan bahwa memotong lidah Natalia adalah satu-satunya opsi untuk mencegah menjalarnya penyakit ke seluruh tubuh.

Apa itu kanker lidah?

Kanker lidah mungkin belum sepopuler kanker payudara atau kanker serviks, karena penyakit mematikan ini biasanya diderita oleh para pria perokok berat atau alkoholik. Meski demikian, penyebab pasti dari kanker lidah belum diketahui.

Seseorang yang kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut, atau sering menderita sariawan berpotensi terjangkit kanker lidah. Demikian juga dengan mereka yang memiliki anggota keluarga penderita kanker lidah, atau tertular virus HIV.

Beberapa metode untuk menangani penyakit ini adalah dengan terapi bedah, terapi radiasi dan kemoterapi. Sesudah operasi trakeostomi, Natalia juga harus menjalani operasi pemotongan lidah yang baru bisa dilakukan setelah melalui terapi radiasi dan kemoterapi.

Dampak kemoterapi

Serangan kanker lidah mengakibatkan Natalia tak bisa bersekolah dan beraktivitas seperti biasa. Ia juga tak bisa makan dan minum serta berbicara. Sebuah selang dipasang pada tubuh Natalia sebagai ganti makanan dan minuman.

Smartphone dan kertas menjadi media untuk menuliskan apa yang ingin dikatakannya. Natalia juga mengalami kesulitan untuk menelan air liurnya, sehingga ia harus melapnya setiap saat.

”Lidah blas (sama sekali) nggak boleh gerak. Dijahit. Puasa makan, minum, bicara. Mau ngomong ditulis tangan. Pernah coba mau ngomong malah sakit. Pipinya bengkak,” ungkap Endang.

Semua itu belum termasuk dampak dari proses kemoterapi yang dijalani Natalia. Akibat kemoterapi Natalia sering merasa mual dan muntah, berat badannya berkurang drastis dan rambutnya pun rontok.

Tidak kehilangan semangat

Syukurlah di saat-saat sulit itu Natalia mendapat support dari seorang penderita kanker lidah yang telah pulih, Elisabet Meliana. Dari Elisabet lah Natalia termotivasi untuk sembuh dan berbagi semangat dengan sesama penderita kanker yang juga dirawat di rumah sakit William Booth.

Salah satunya adalah dengan secara teratur menulis surat buat seorang nenek yang menderita kanker darah. "Oma tidak boleh makan daging, ikan, ayam, tepung, telur, gula, keju, cokelat, teh, dan roti. Makan sayur sama bubur saja ya. Natalia setiap hari mencoba bersyukur karena hari ini masih bisa menghirup udara," tulis Natalia.

Saat ini, Natalia dan keluarganya sedang menanti perkembangan terkini dari kanker lidah yang dideritanya. Mereka berharap Natalia akan bisa kembali bersekolah untuk menghadapi Ujian Nasional bulan April mendatang.

Semoga lekas sembuh, Natalia.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Referensi : www.jpnn.com, mediskus.com

Baca juga artikel menarik lainnya:

Bayiku Meninggal 7 Jam Setelah Lahir

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Kisah Mengharukan Gadis Cantik Penderita Kanker Lidah
Bagikan:
  • Kisah Ketegaran Istri Mendampingi Almarhum Suami yang Kanker Lidah karena Merokok

    Kisah Ketegaran Istri Mendampingi Almarhum Suami yang Kanker Lidah karena Merokok

  • Inilah 3 Alasan Mengapa Tanaman Lidah Mertua Perlu Anda Tanam di Rumah

    Inilah 3 Alasan Mengapa Tanaman Lidah Mertua Perlu Anda Tanam di Rumah

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Kisah Ketegaran Istri Mendampingi Almarhum Suami yang Kanker Lidah karena Merokok

    Kisah Ketegaran Istri Mendampingi Almarhum Suami yang Kanker Lidah karena Merokok

  • Inilah 3 Alasan Mengapa Tanaman Lidah Mertua Perlu Anda Tanam di Rumah

    Inilah 3 Alasan Mengapa Tanaman Lidah Mertua Perlu Anda Tanam di Rumah

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.