TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Kisah Inspiratif: Berdamai Dengan Penyakit Autoimun

Bacaan 3 menit
Kisah Inspiratif: Berdamai Dengan Penyakit Autoimun

Hidup sebagai penyandang autoimun, bukanlah hal yang mudah. Kisah inspiratif berikut mengisahkan perjuangan hidup seorang penderita autoimun.

Hidup sebagai penyandang autoimun, bukanlah hal yang mudah. Kisah inspiratif berikut mengisahkan perjalanan hidup penyandang autoimun.

Autoimun merupakan penyakit yang belum ada obatnya. Konsultasi rutin dapat membantu penderita berdamai dengan penyakit ini.

Autoimun merupakan penyakit yang belum ada obatnya. Konsultasi rutin dapat membantu penderita berdamai dengan penyakit ini.

Tak seorang pun mengira, Tika (nama samaran), wanita aktif yang berusia sekitar 40 tahun ini, mengidap penyakit autoimun. Penyakit yang tak bisa disembuhkan dan akan selalu muncul setiap kali kondisi tubuhnya melemah.

Pada mulanya ia tidak menyadari kehadiran penyakit autoimun ini. Ia hanya sering merasa lelah yang teramat sangat, bahkan terkadang mengalami kelumpuhan yang tiba-tiba di sebagian anggota tubuhnya.

Hal ini tentu saja amat mengganggu aktivitas wanita yang gemar melakukan perjalanan dan aktif membantu mendirikan sarana pendidikan di wilayahnya ini. Aktivitas yang memang selalu menarik mintanya.

Seiring dengan berjalannya waktu, ketidaktahuannya akan penyakit ini membuatnya semakin sering mengalami kesulitan, krena anggota tubuh seakan menolak untuk diperintah sesuai keinginan.

Ia memutuskan untuk menjalani berbagai pemeriksaan secara medis. Hingga akhirnya, berdasarkan observasi, dokter menjelaskan,bahwa ia mengidap autoimun.

Autoimun sendiri merupakan kondisi tubuh di mana antibodi yang seharusnya bertugas menyerang bakteri maupun virus yang berasal dari luar, namun secara menakjubkan, berbalik menyerang sistem-sistem tubuh sehingga menimbulkan kekacauan sistemik.

Ada berbagai macam penyakit autoimun, namun yang Tika rasakan hanyalah serangan manakala ia melakukan aktivitas berlebihan. Autoimun yang seharusnya menyerang penyakit dari luar berbalik menyerang titik-titik bagian tubuhnya yang lelah.

Tingkat serangannya pun bervariasi, sesuai dengan tingkat kelelahan yang dirasakannya. Terkadang ia merasa seluruh tubuh terasa lemas tak bertenaga. Merasa kesemutan dan pegal-pegal. Bahkan bagian-bagian tertentu terasa kebas, terutama bagian sendi.

Tak jarang sendi-sendi terasa kaku mengeras sehingga susah ditekuk. Dalam kondisi seperti ini, memegang gelas kerap terasa sulit untuk dilakukannya. Bahkan ada kalanya ia harus merasakan kelumpuhan total. Sehingga membuka mata pun menjadi hal yang teramat sulit untuk dilakukan.

Menyadari tak ada obat yang mampu menyembuhkannya, Tika akhirnya memilih untuk berdamai dengan penyakit ini. Ia tak ingin menyesali kondisinya yang sulit dimengerti orang lain.

Tetap berkarya dan berusaha

 

Dan karena tidak ingin membuat orang lain terganggu dengan kondisi tubuhnya, ia memutuskan untuk keluar dari kerja kantoran dan menjadi freelancer.

Dengan menjadi seorang freelancer ia bisa menyesuaikan aktivitas dengan irama tubuhnya, di samping itu ia pun mulai menekuni bisnis kuliner, cake & cookies yang bebas gluten. Bisnis ini sesuai dengan basic keilmuannya di bidang analis gizi.

Bisnis ini sangat menyenangkan bagi Tika, karena selain bisa berkreasi untuk dikonsumsi sendiri, juga memiliki peluang yang baik untuk berkembang. Apalagi kesadaran masyarakat akan pentingnya kudapan yang sehat dan bebas gula serta terigu pun semakin meningkat.

Sedangkan untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tidak mudah diserang autoimun, Tika menjalani pengobatan secara medis dengan berkonsultasi  pada dokter-dokter spesialis (jantung, penyakit dalam, ginekolog, rhematologi) maupun pengobatan holistik, yaitu : pengobatan terpadu untuk menyeimbangkan antara fisik, mental, emosional dan spiritual.

Dengan menjalani pengobatan secara terpadu, menjalani pola hidup sehat dan meningkatkan kepekaan tubuh, wanita ini tetap bisa beraktivitas, baik di dalam maupun di luar rumah, seperti : travelling, serta melakukan berbagai aktivitas sosial di daerahnya.

Menjadi lebih dekat dengan Sang Pencipta

“Kehadiran penyakit, tidak untuk disesali. Melainkan untuk dijadikan sarana agar lebih bisa memanfaatkan waktu luang dan waktu sehat, serta lebih dekat pada Sang Pencipta,” tuturnya dengan penuh keyakinan kepada theAsianParent.

Parents, semoga kisah inspiratif ini bermanfaat untuk kita semua.

 

Cerita mitra kami
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Liza P. Arjanto

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Kisah Inspiratif: Berdamai Dengan Penyakit Autoimun
Bagikan:
  • 13 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus, Ada HMPV hingga Marburg

    13 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus, Ada HMPV hingga Marburg

  • Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

    Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

  • 12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

    12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

  • 13 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus, Ada HMPV hingga Marburg

    13 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus, Ada HMPV hingga Marburg

  • Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

    Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

  • 12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

    12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti