Junior Rorimpandey atau lebih dikenal dengan panggilan Chef Juna adalah seorang koki selebriti yang dicintai sekaligus dibenci. Namanya melambung sejak menjadi juri di acara kontes memasak “MasterChef”. Terkenal galak dan kejam di TV, tak banyak yang tahu kisah hidup Chef Juna di balik layar.
Dalam sebuah podcast Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada 1 November 2020, Chef Juna menceritakan kisah hidup dan perjalanan karirnya yang jarang sekali diekspos. Seperti apa kisahnya
Pernah Menikah dengan Perempuan Amerika, Chef Juna Tetap Berhubungan Baik dengan Mantan Istrinya
Foto: Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier
Di usianya yang tak lagi muda, 45 tahun, Chef Juna masih melajang hingga pernah dikira gay. Namun, siapa sangka jika dulu ia pernah menikah saat masih tinggal di Amerika (2007).
“Mantan istri saya adalah orang Amerika, tapi kita masih berteman.” kata Juna kepada Deddy
Dari pernikahannya tersebut, Chef Juna tidak memiliki anak.
“Sebelum nikah kita udah janjian. Pokoknya dua tahun, dua tahun setengah kita nggak mau punya anak dulu. Kita mau honeymoon,” tuturnya.
Sayangnya setelah dua tahun menikah mereka bercerai sehingga rencana untuk memiliki anak pun hanya menjadi tak pernah terwujud.
Berpisah secara Baik-baik dengan Mantan Istri
Istri chef Juna adalah seorang anesthesiologist yang bekerja di rumah sakit kanker terbesar di dunia. Padatnya jadwal kerja yang tidak seirama membuat pasangan ini akhirnya memutuskan untuk berpisah secara baik-baik.
“Dia jam setengah lima harus sudah ke rumah sakit, jam 6 sore sudah pulang, jam 8 malam sudah tidur. Gue baru pulang jam 1 pagi. Dia berangkat pagi, gue baru bangun jam 8, ya nggak pernah ketemu. Kasihan juga. Ya, akhirnya kita bercerai baik-baik,” tutur Chef Juna.
Mereka bercerai pada 2009, lalu pada 2010, Juna pindah ke Indonesia. Saat ini mantan istri chef Juna sudah memiliki dua orang anak dari lelaki lain namun tak menikah.
Sering menampilkan imej sebagai lelaki yang cuek dan brengsek, ternyata Juna aslinya sangat baik dan perhatian bahkan kepada mantan istrinya. Saat sang mantan hamil tua dan ditinggalkan oleh pacarnya, Juna lah yang menemani dan menjaga mantan istrinya tersebut. Duh, sweet banget ya, Parents?
Pendapat Chef Juna tentang Pernikahan dan Anak
Foto: Instagram/junarorimpandeyofficial
Ketika ditanya apakah ia ingin menikah lagi suatu saat, dengan mantap Chef Juna menjawab iya.
“Apakah gue pengen nikah? Ya pengen kalo memang dapat yang cocok dan i’m very confident with this,” katanya.
Namun, ia tidak ingin menikah semata karena desakan masyarakat. Ia tidak peduli dengan anggapan orang kalau ia sudah paruh baya dan tidak menikah. Chef Juna bahkan mengaku siap jika memang harus menua dan tetap lajang meski tidak menginginkannya.
“Di sisi lain, saya siap untuk menua sendirian,” tegasnya.
Tentang anak, Juna memiliki pendapat yang tidak populer di masyarakat. Kalaupun menikah kelak, ia akan menyerahkan pilihan memiliki anak sepenuhnya kepada sang istri.
“Jika istri saya menginginkan anak, kita punya anak. Jika istri saya tidak menginginkan anak, ya kita tidak harus punya anak,” ujarnya.
Chef Juna berpendapat demikian karena menurutnya yang hamil selama 9 bulan dan melahirkan adalah perempuan. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya perempuan berhak memilih apakah mau menjalaninya atau tidak.
“Bagaimana bisa kamu memaksa pasanganmu untuk memikul beban itu jika ia tidak mau?” kata Juna mengungkapkan alasannya.
Kisah Hidup Chef Juna saat Muda, Pernah Sekolah Pilot dan Ngorek Sampah untuk Makan
Foto: Instagram/junarorimpandeyofficial
Bercerita tentang kisah hidup, chef Juna yang dibesarkan oleh orangtua tunggal mengaku bandel dan menjadi anak moge ketika masih muda. Ia pernah kuliah jurusan perminyakan di Trisakti tahun 1993 tetapi drop out. Kemudian mencoba peruntungan dengan mendaftar sekolah pilot di Amerika dengan uang hasil menjual motor Harley-nya.
Sayangnya tak lama setelah itu sekolahnya bangkrut dan ia kehilangan uangnya. Disusul kemudian dengan krisis ekonomi pada tahun 1998 sehingga ibunya tak mampu lagi membiayai hidupnya di luar negeri dan memintanya pulang.
Namun, Juna bersikeras untuk bertahan dan tetap tinggal di Amerika meski tak punya uang. Dari kecil diajari untuk tidak meminjam uang, Juna muda tidak mau berutang meski hidupnya susah.
“Gue mulai ngorek-ngorek sampah buat makan”
Ia mengorek sampah untuk memungut puntung rokok dan uang koin. Dari uang sen yang ia kumpulkan itulah ia membeli burger yang paling murah untuk mengisi perutnya yang kelaparan.
Perjalanan Karir Chef Juna Dimulai dari Nol
Sumber: Instagram/junarorimpandeyofficial
Waktu berlalu, Juna berkesempatan bekerja menjadi pelayan di restoran Jepang. Ia merasa sangat bersyukur atas pekerjaan itu dan bekerja dengan giat, rajin, dan selalu tepat waktu. Ia pun tertarik dengan pekerjaan para chef dan sering bertanya-tanya pada mereka tentang banyak hal.
Berkat kesungguhannya itu, setelah dua minggu, ia ditawari oleh sushi master-nya untuk ditraining menjadi koki magang. Tawaran itu menjadi dilema bagi Juna karena bayaran menjadi pelayan lebih besar daripada koki magang tetapi ia memilih untuk mengambilnya.
Juna yang saat itu berumur 22 tahun dan tidak lulus kuliah berpikir inilah jalan untuk karirnya dan pilihan itu sangat tepat. Setelah 4.5 tahun ia pun diangkat menjadi sushi head chef. Ia tidak cepat puas dengan pencapaiannya dan terus mengeksplor kemampuannya. Juna pun belajar tentang termonologi dunia koki secara otodidak dengan memanfaatkan internet di perpustakaan umum.
Ketekunan dan kegigihan Juna pun akhirnya membuahkan hasil. Ia kini menjadi salah satu koki selebriti terkemuka dan menjadi juri ajang kontes memasak bergengsi Masterchef bersama Chef Arnold dan Chef Renatta.
Ketika baru saja menandatangani kontrak dengan Masterchef Indonesia Season 2, Juna ditawari bekerja sebagai Executive Sous Chef (wakil koki kepala) di restoran terkemuka di Amerika, Masaharu Morimoto. hal ini membuktikan bahwa Chef Juna benar-benar kompeten di bidangnya meski tidak pernah sekolah.
Sebagai orang yang berprinsip hidup simple, Juna merasa sangat puas dengan dirinya dan merasa tidak perlu membuktikan apapun kepada orang lain. Ia bisa menjadi seorang chef terkemuka padahal tidak pernah sekolah formal namun tidak menjadikannya sombong. Hal ini sangat kontras dengan citra dirinya di layar kaca yang terkesan arogan.
Chef Juna juga memegang prinsip hidup melakukan sesuatu yang baik bukan karena orang lain tetapi karena memang itulah yang harus dilakukan manusia. Ia juga tidak memiliki kata harus dalam hidupnya, harus menjadi begini atau seperti ini karena hal itu hanya akan menjadi beban. Namun demikian, ia tetap menyiapkan rencana untuk hidupnya ke depan.
Itulah sekelumit kisah hidup Chef Juna yang bisa kita jadikan pelajaran hidup dan juga diajarkan kepada anak-anak. Semoga menginspirasi!
Baca juga:
11 Potret Pra Wedding Chef Marinka dengan Calon Suaminya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.