Diana Rikasari, nama yang sudah tidak asing lagi bagi para penikmat mode Tanah Air yang juga melebarkan sayapnya di Eropa. Sebagai perancang busana ternama sekaligus womenpreneuer nan sukses, Diana memulai karirnya sebagai fashion blogger sejak tahun 2007 yang dijadikannya sebagai fashion diary. Selain karya-karya fashion Diana yang dapat dinikmati seluruh penikmat mode lewat IWEARUP (clothing), SCHMILEYMO (clothing) dan UP (sepatu), Diana juga telah meluncurkan self-love book trilogi #88LOVELIFE bersama Dinda Puspitasari yang sukses menjadi best seller book. Diana Rikasari juga diabadikan sebagai sebuah patung lilin di Museum Sejarah dan Etnologi, St. Gallen (HVM), Swiss. Ini hanya segelintir dari segudang karya Diana yang tidak hanya sukses tetapi juga menginspirasi.
Diana selalu menampilkan ciri khas dan karakteristik yang penuh warna, playful, dan berani lewat karya-karyanya. Berkat karya-karyanya yang unik dan berbeda itu pun bisa mengantarkan Diana meraih tiga pencapaiannya saat ini, yang tak lain adalah perancang busana, fashion blogger, dan womenpreneur. Hal itulah yang membuat ia berhasil memiliki tempat khusus dalam ranah fesyen.
Tentu tak mudah bagi Diana untuk meraih seluruh pencapaiannya. Kegigihan dan kerja keras pasti telah ia lakukan sebelumnya. Namun tahukah, kalau ada satu hal menarik di balik kesuksesan Diana saat ini. Ternyata, busana-busana unik, colorful, dan playful yang telah ia rancang terinspirasi dari aktivitasnya saat kecil, yaitu bermain. Ya, aktivitas bermain semasa kecilnya berhasil membuat Diana mendapat banyak pujian dan apresiasi dari orang-orang.
Menariknya, dari bermain pun Diana bisa menemukan keterampilannya berupa kreativitas memadukan warna-warna yang cerah dalam desain busana maupun fashion item lainnya yang ia ciptakan. Hal tersebut selaras dengan yang dijelaskan oleh Daniel Marston, Ph.D., psikolog yang mengkhususkan diri dalam terapi perilaku kognitif, serta pemilik Marston Psychological Services di Pittsburgh, PA, tentang bermain dapat mengasah keterampilan anak.
“Saya telah melihat banyak keadaan yang mendukung pentingnya bermain untuk perkembangan anak yang sesuai. Terlibat dalam kegiatan bermain bermanfaat bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan, termasuk yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan orang lain. Bermain juga cenderung memiliki manfaat, karena memungkinkan anak untuk mengasah keterampilannya,” jelas Marston, melansir dari situs Psychology Today.
Kisah Diana Rikasari: Dari Bermain, Ia Mulai Menemukan Bakatnya
Semuanya bermula ketika Diana berusia 7 tahun. Kala itu ia tak sengaja meneteskan cairan es krim Paddle Pop Rainbow di baju putih boneka barbie yang sedang dimainkannya. Awalnya Diana terlihat panik, karena berpikiran kalau ia baru saja membuat baju barbienya kotor.
Namun, sang ayah yang tak sengaja melihat kejadian itu, justru menginstruksikan Diana untuk mewarnai baju barbie tersebut. Akhirnya, Diana mengeksplor segala warna yang cerah di baju barbie miliknya. Tak luput, ia menambahkan beragam aksesoris dari bahan lainnya, sehingga terciptalah sebuah baju barbie yang colorful dan playful.
Tidak sampai di situ, Diana terus mengembangkan bakatnya dalam dunia fashion. Contohnya ketika Diana usia 12 tahun. Kala itu, ia mulai mencoba mewarnai sepatu putih miliknya dengan campuran warna-warna yang cerah.
Saat sepatu itu jadi dan dipakai, Diana mendapat respons positif dari teman-temannya. Mereka terkesima dengan sepatu Diana. Menariknya, sang ibu pun meminta Diana untuk melukis di sepatu putihnya.
View this post on Instagram
Kemudian ketika Diana berusia 20 tahun. Di usia yang sangat muda ini, Diana mulai mengeksplorasi lebih dalam bakatnya dengan cara ia belajar merancang pakaian dari potongan-potongan kain, lalu dijahit dengan tangannya sendiri.
Hasilnya, ia berhasil menciptakan sebuah jaket colorful yang menawan. Bahkan kedua orangtua Diana bangga melihat hasil karya anak mereka.
Bermain Bisa Mendukung Anak Menemukan dan Mengembangkan Bakat
Dari kisah Diana tersebut, ada poin penting yang bisa orangtua ambil. Yakni, hobi bermain si kecil justru bisa memberikan manfaat luar biasa bagi masa depan anak. Sebab, banyak hal baik dimulai dari bermain. Misalnya, si kecil bisa mengeksplor bakat yang dimilikinya. Hal ini sesuai dengan yang pernah Diana ucapkan, yaitu “bermain menginspirasiku.”
Sebab, seringkali orangtua memandang bermain hanya aktivitas bersenang-senang dan hanya untuk mengisi waktu luang anak. Faktanya, bermain bisa memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi tumbuh kembang anak karena bermain seperti bermain berikan banyak manfaat, seperti memperkaya wawasan tentang solusi masalah, meningkatkan rasa keberhasilan, mengasah koordinasi motorik, dan mengasah kemampuan sosial, serta mampu menghadapi dan mengatasi tantangan dengan baik dan tenang.
View this post on Instagram
Tidak lupa, orangtua pun perlu mendukung aktivitas bermain anak. Contohnya, memberikan kebebasan untuk sang anak bermain, sehingga ia mendapatkan inspirasi yang dekat dengan kita. Layaknya camilan es krim Paddle Pop, lewat bentuk, warna, dan rasanya yang beragam bisa menginspirasi anak-anak untuk menemukan ide baru, salah satu contohnya yang terjadi kepada Diana kecil.
Tidak hanya menginspirasi, semua es krim Paddle Pop juga dirancang khusus dengan standar nutrisi tinggi – terbuat dari susu dan buah, rendah gula (tidak lebih dari 12 gram per sajian) dan kalori (tidak lebih dari 110 kkal per sajian) sehingga membuatnya sebagai cemilan yang baik untuk anak.
Baca Juga:
Jangan Ragu Membiarkan Si Kecil Bermain, Banyak Keuntungannya, Lho!
Perhatikan 4 Hal Ini Saat Bawa Anak ke Playground
17 Permainan Anak Seru yang Bikin Ibu Tak Terganggu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.