Selama beberapa waktu ke depan, Kinder Joy berhenti beredar di Indonesia. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Republik Indonesia mengeluarkan pernyataan ini setelah ada dugaan Kinder Joy terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid).
Kinder Joy sudah cukup lama diperjualbelikan di Indonesia dan menjadi favorit anak-anak. Iklan yang masif di televisi dan mudah ditemukan menjadi alasan produk ini cepat dikenal. Apa saja yang melatarbelakangi BPOM menghentikan perederan Kinder Joy? Berikut Faktanya.
Varian Kinder Joy yang dijual di Indonesia
Sumber: Instagram @oye_digital_indonesia
Kinder Joy sendiri merupakan produk makanan import yang diproduksi oleh perusahaan Ferrero India PVT, LTD yang berasal dari India. Varian Kinder Joy yang beredar di Indonesia dan mendapatkan izin edar sebelumnya antara lain Kinder Joy, Kinder Joy For Boys, dan Kinder Joy For Girls.
Salmonella dalam Kinder Joy Ditemukan di Eropa
Dugaan adanya kontaminasi bakteri Salmonella di dalam Kinder Joy bermula dari peringatan Food Standard Agency (FSA) Inggris kepada publik pada tanggal 2 April 2022.
Dilaporkan ada 63 anak menunjukkan gejala ringan akibat setelah mengonsumsi Kinder Joy, seperti demam, kram perut, dan diare. Beruntung belum ada korban jiwa hingga saat ini.
Sumber: Instagram @umdoceemeio
Sejumlah negara sudah menarik peredaran Kinder Joy secara masif, antara lain Inggris, Perancis, Irlandia, Jerman, Luxemburg, Belanda, Swedia, dan Norwegia.
Di kawasan Asia, Singapura juga menarik Kinder Joy dari pasaran. Varian yang ditarik antara lain Kinder Mini Eggs, Kinder Surprise, dan Kinder Egg Hunt Kit. Varian tersebut merupakan produksi pabrik di Belgia.
Bakteri Salmonella
Sumber: Instagram @foodfit_photo
Sekilas mengenai Salmonella, dilansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), adalah bakteri tak kasat mata yang disebabkan oleh Salmonenellosis. Bakteri ini dapat ditemukan di makanan mentah, kotoran hewan, atau air yang sudah terkontaminasi.
Gejalanya bisa terlihat mulai dari 4-7 hari setelah terinfeksi. Pada beberapa kasus, dapat menyebabkan feses berdarah. Penderitanya kebanyakan bermasalah pada perut seperti diare, kram perut, hingga demam.
Apabila terjangkit bakteri Salmonella, sebaiknya menjaga tubuh tetap terhidrasi cukup dengan meningkatkan asupan air putih. Selalu rajin cuci tangan dengan sabun, serta memasak makanan hingga matang.
Kinder Joy Berhenti beredar di Indonesia
Sumber: Instagram @foodfit_photo
Meskipun varian Kinder Joy yang diduga terkontaminasi bakteri Salmonella berbeda dengan yang ada di Indonesia, BPOM tetap menghentikan peredaran Kinder Joy sementara waktu sampai dinyatakan benar-benar bersih dan aman dikonsumsi. Uji sampling secara random akan dilakukan.
Sebagai langkah pencegahan, sejumlah supermarket seperti Indomaret dan Alfamidi mulai menarik Kinder Joy dari rak penjualan. Tidak ada lagi Kinder Joy sampai BPOM menyatakan aman.
Sumber: Instagram @foodfit_photo
Bagi Parents yang terlanjur membeli Kinder Joy baru-baru ini, diminta untuk mencek ijin edar yang tertera di luar kemasan. Jika menemukan Kinder Joy yang tidak memiliki ijin edar, dapat melaporkan ke Contactcenter HALOBPOM di email [email protected], telepon 1500533, atau WhatsApp +628119181533. Jika timbul kesakitan, harap segera memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga:
Ini penyebab Kinder Joy dilarang di Amerika – Bagaimana dengan Indonesia?
Bapak ini memohon pihak minimarket untuk tidak meletakkan Kinder Joy di display kasir, ini alasannya
Mainan LOL Surprise, tak hanya anak yang terkejut, orangtua juga kaget lihat harganya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.