Bulan Ramadan tentu saja juga memberikan kesempatan pada Parents untuk melatih Si Kecil belajar berpuasa dan mengenal maknanya dan bisa merasakan manfaatnya. Untuk itu, Parents perlu tahu apa saja kesalahan saat mengajarkan anak puasa.
Inilah 3 kesalahan saat mengajarkan anak puasa yang perlu Parents hindari.
1. Memberikan ‘sogokan’ atau menjanjikan imbalan
Menyambut bulan puasa, siapa di antara Parents yang masih menjanjikan imbalan berupa hadiah pada Si Kecil jika mereka bisa berpuasa seharian penuh?
“Nanti, kalau puasanya bisa satu bulan penuh, kamu Bunda belikan hadiah mobil remote control, ya.”
Memberikan motivasi pada anak untuk bisa puasa dengan maksimal memang jadi tanggung jawab Parents, tapi bukan berarti harus dilakukan dengan memberikan imbalan.
Pada dasarnya, memberikan sogokan pada anak akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Seperti yang dikatakan oleh Najellaa Shihab dan ayahnya, M. Quraish Shihab, praktik memberikan hadiah atau sogok menyogok yang masih dilakukan oleh orangtua dalam mendidik anak memang harus diubah. Pun saat melatih anak berpuasa.
Dikutip dari video Semua Murid Semua Guru, M. Quiraish Shihab mengatakan menyogok anak untuk bisa berpuasa tidak wajar dan seharusnya dihindari. Jadi biasakan anak untuk bepuasa sesuai dengan kemampuannya, “Kalau perlu setengah hari dulu, selama anak ikhlas menjalankan puasa.”
Sebagai psikolog anak dan pendidikan, Najelaa Shihab menambahkan, dari sana pada akhirnya anak bisa mendapatkan kenikmatan yang datang dari dalam diri sendiri.
“Ketika anak bisa mengatasi tantangan berpuasa, rasa berhasilnya akan luar biasa, dan itu muncul tanpa ada sesuatu yang datang dari luar seperti adanya sogokan, tapi muncul dari dalam diri sendiri. Untuk itu praktik sogok menyogok memag harus dihentikan,” tambah Najelaa Shihab.
Perlu digaris bawahi, memberikan sogokan pada anak saat berpuasa justru bertentangan dengan hakikat atau makna puasa itu sendiri. Puasa itu kan belajar mengendalikan diri.
Baca juga : 25 Tips menjalankan ibadah puasa bagi ibu menyusui
2. Kesalahan saat mengajarkan anak puasa, tidak menyiapkan aktivitas yang seru untuk anak
Ya, bulan Ramadan memang idealnya diisi dengan ibadah. Namun, apakah mungkin jika seharian penuh si kecil terus menerus diminta untuk beribadah?
Selain bisa mengajak beribadah bersama-sama, Parents tentu saja wajib memberikan fasilitas yang memadai agar anak bisa melakukan beragam aktivitas menyenangkan selama bulan puasa. Ingat, lho, dunia anak adalah dunia bermain.
Bukan tidak mungkin, selain karena memang haus dan lapar, anak yang kerap merengek meminta berbuka puasa dikarenakan ia bosan. Oleh karena itu penting bagi Parents untuk membuat jadwal aktivitas untuk Si Kecil selama satu bulan. Selain beribadah bersama, ajak anak untuk membuat craft Ramadan, membuat celengan untuk sedekah misalnya.
Artikel terkait: 7 Tutorial Mainan DIY dari Barang Bekas Untuk Dikreasikan Bersama Anak
3. Ekspektasi yang terlalu besar
Dengan memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi pada anak justru tidak membangkitkan motivasi anak. Anak cendrung merasa tertekan. Wajar jika Parents berharap jika Si Kecil mampu puasa selama seharian penuh dan dilakukan selama satu bulan. Tapi apakah memang Si Kecil sudah bisa melakukannya?
Melatih anak untuk berpuasa, tentu saja dibutuhkan proses dan dilakukan secara bertahap. Jangan lupa tunjukan kasih sayang dan cinta pada Si Kecil. Bukankah Parents merupakan role model, guru pertama yang bisa memperkenalkan anak tentang kasih sayang?
Semoga bermafaat dan mudah-mudahan tahun ini Si Kecil bisa lebih menikmati ibadah puasa ya, Parents.
Baca juga :
Pentingnya melatih anak berpuasa sejak dini, ini cara yang bisa Parents lakukan