Daftar 5 Kerajaan Islam di Indonesia yang Paling Berpengaruh

Mari kenalkan si Kecil kepada sejarah kerajaan Islam di Indonesia yang berpengaruh dalam menyebarkan agama Islam hingga seluruh nusantara.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan sudah ada sejak abad ke-13 yang muncul dari lalu lintas perdagangan jalur laut. Para pedagang Islam dari Arab, India, Persia hingga Tiongkok mulai membaur dengan masyarakat yang ada di Indonesia.

Lewat perdagangan ini, agama Islam semakin jaya di Indonesia sehingga memengaruhi budaya sampai dengan pemerintahan. Kemunculan kerajaan Islam yang ada di pelosok negeri membawa ajaran Islam sampai ke Indonesia.

Meskipun demikian, menurut sejarah, agama Islam masuk pertama kali ke Indonesia sejak akhir abad ke-6 Masehi dan terus berkembang  pesat. Ajaran agama Islam mulai diberikan lewat kerajaan Islam dengan adanya perdagangan ini.

Pengetahuan tentang kerajaan Islam yang ada di Indonesia ini sangat penting untuk diketahui anak. Biasanya, ini juga akan dipelajari anak di sekolah. Sebagai referensi, berikut ini penjelasannya.

Artikel terkait: Tari Gandrung Banyuwangi, Tradisi Indonesia yang Bisa Diajarkan ke Anak

5 Kerajaan Islam di Indonesia yang Berpengaruh

1. Kerajaan Samudera Pasai, Kerjaan Islam Pertama di Indonesia

Kerajaan Samudera Pasai (Foto: Kemdikbud)

Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia yang ada di Aceh. Didirikan pada tahun 1267 oleh Merah Silu yang selanjutnya menggunakan nama Bahasa Arab, Malikul Saleh.

Puncak kejayaan kerajaan ini berada pada masa pimpinan sultan Mahmud Malik Az-Zahir. Pada masa kepemimpinannya, Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan Asia Tenggara serta menggunakan koin emas sebagai mata uangnya.

Masa kejayaan ini berakhir ketika masa kekuasaan sultan selanjutnya, di mana kerajaan ini diserang oleh Kerajaan Majapahit dan menjadi satu wilayah. Kemudian, kerajaan ini jatuh setelah mendapatkan serangan portugis pada tahun 1521 kemudian menjadi wilayah Kesultanan Aceh.

2. Kerajaan Demak

Masjid Agung Demak pada akhir abad 19 (Foto: Tropenmuseum)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Demak ini berdiri ketika kerajaan Majapahit runtuh pada abad ke-15. Ketika berita keruntuhan kerajaan Majapahit menyebar,  beberapa daerah yang berada di bawah naungan kekuasaan Majapahit akhirnya melepaskan diri.

Demak menjadi salah satu daerah yang melepaskan diri. Kerajaan Demak pun akhirnya berdiri pada tahun 1518 oleh Raden Patah, putra Brawijaya. Brawijaya adalah raja terakhir Majapahit.

Kerajaan Demak menjadi kerajaan Islam di Indonesia yang cukup besar dalam waktu singkat berkat dukungan Wali Songo. Runtuhnya Kerajaan Demak terjadi di masa kepemimpinan Trenggana di mana ada perebutan kekuasaan yang menimbulkan pemberontakan. Kekuasaan Kerajaan Demak berakhir setelah Jaka Tingkir memindahkan kekuasaannya ke Pajang.

Artikel terkait: 9 Referensi Permainan Tradisional Khas Sunda untuk Anak, Seru dan Menghibur!

3. Kerajaan Buton

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pintu gerbang Benteng Baadia yang dibangun pada masa Sultan Buton XXIX (Foto: Kompas)

Sayid Jamaluddin al-Kubro diundang oleh Raja Mulae Sangia i-Gola pada tahun 1412 Masehi untuk diajari tentang Agama Islam. Seratus tahun kemudian, Syeikh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman al-Fathani berhasil meneruskan ajaran Islam kepada Raja Buton yang ke-6 pada tahun 1538.

Sejak Raja ke-6 memeluk agama Islam, Kerajaan Buton berubah bentuknya menjadi kesultanan dan sering disebut sebagai Kesultanan Buton. Pada masa Kesultanan Buton, sistem syariat Islam masa itu diakui oleh Negara Kesultanan lainnya di Nusantara dan dunia sehingga sultan Buton mendapatkan anugerah/gelar Khalifatul Khamis oleh Khalifah Otsmaniah.

Artikel terkait: Indahnya Noken, Tas Tradisional Papua yang Jadi Warisan Dunia

4. Kerajaan Islam Banjar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Peninggalan Kerajaan Islam Banjarmasin (Foto: islamtoday)

Banjar adalah salah satu kerajaan Islam di Indonesia. Ketika Raden Samudera mendapatkan wasiat dari Raja Negara Daha untuk menggantikan posisinya, babak baru Kerajaan Islam Banjar dimulai.

Keselamatan Raden Samudera terancam karena adanya perselisihan memperebutkan jabatan Raja Negara Daha. Beliau akhirnya melarikan diri.

Pangeran Tumenggung, Raja Negara Daha yang selanjutnya melakukan penyerangan ke Bandar Masih. Pangeran Samudera dengan dibantu oleh kerajaan Demak berhasil menahan serangan tersebut sehingga Pangeran Tumenggung pun mau tidak mau harus menyerahkan kekuasaan Negeri Daha kepada Pangeran Samudera.

Akhirnya Pangeran Samudera pun mendirikan Kerajaan Banjar pada tahun 1520.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Kerajaan Gowa, Salah Satu Kerjaan Islam di Indonesia

Balla Lompoa atau Istana Kerajaan Gowa (Foto: YouTube)

Gowa berpusat di Sulawesi Selatan, pada ujung selatan dan pesisir semenanjung yang mayoritas penduduk satu Makassar. Pada tahun 1605, seorang ulama yang bernama Dato Ri Bandang menyebarkan agama Islam ke Sulawesi Selatan dan saat itulah Kerajaan Gowa ini berdiri.

Didirikan oleh Karaeng Tunigallo yang bergelar Sultan Alauddin yang kemudian dilanjutkan dengan kepemimpinan Sultan Hasanuddin serta mencapai puncak kejayaan dari perdagangan rempah-rempah.

***

Itulah 6 kerajaan Islam di Indonesia yang pengaruhnya cukup kuat dan luas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

5 Panggilan untuk Ayah dalam Bahasa Bali, Mana yang Parents Tahu?

11 Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia, Unik dan Penuh Kebersamaan

Sejarah, Manfaat dan Cara Membuat Wedang Uwuh Khas Jogja