Kisah Keluarga Donald Trump: dari Migran Sampai Jadi Penguasa Properti Amerika

Keluarga Donald Trump kerap menjadi topik di media dalam beberapa dekade terakhir. Bagaimana sesungguhnya latar belakang presiden Amerika ke-45 ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjadi hal yang menarik untuk mengulik lebih jauh tentang keluarga Donald Trump. Publik tentu penasaran, bagaimana latar belakang dari Presiden Amerika ke-45 ini.

Nama Donald Trump selalu menjadi buah bibir karena berbagai kontroversi yang dibuatnya. Bahkan keluarga Trump telah menjadi berita utama selama beberapa dekade. Mereka dikenal sebagai penguasa di dunia real estate dan sekarang sebagai bagian dari politisi paling kuat di Amerika.

Sebelum menjabat sebagai presiden, Donald Trump sendiri dikenal sebagai pengusaha yang menjalankan bisnis di berbagai bidang. Mulai dari perumahan, casino, lapangan golf, hingga lisensi.

Meski demikian, banyak yang mempertanyakan sumber kekayaan pencipta ajang Miss Universe ini. Apakah dia benar-benar kaya dari usahanya sendiri atau karena harta warisan

Bagaimana sesungguhnya latar belakang keluarga Donald Trump? Simak ulasannya berikut ini.

Asal-usul Keluarga Donald Trump, Kakeknya Migran Asal Jerman

Kakek Trump. Foto: Wikimedia Commons

Kakek Donald Trump, yaitu Friedrich Trump  bermigrasi ke AS dari Jerman pada tahun 1885 pada usia 16 tahun. Ia datang ke New York dengan menumpang kapal uap.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keluarga Friedrich Trump di Jerman adalah keluarga sederhana, mereka mengelola kebun anggur kecil. Saat datang ke Amerika, ia tinggal bersama kakak perempuannya di Lower East Side di Manhattan.

Beberapa tahun kemudian, Friedrich pindah ke Pacific Northwest, di mana dia menjalankan banyak bisnis, seperti restoran dan hotel, di seluruh wilayah di bekas kota pertambangan selama masa Demam Emas.

Selama bertahun-tahun, keluarga Trump mengaku sebagai orang Swedia. Hal itu mereka lakukan sebab pelanggan mereka banyak orang Yahudi. 

"Dia memiliki banyak penyewa Yahudi dan bukanlah hal yang baik menjadi orang Jerman pada masa itu, '' kata John Walter, sepupu Donald Trump saat berkisah tentang kakek mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Paman Donald Trump, John, seorang insinyur terkenal. Foto: MIT Museum

Pada tahun 1902, Friedrich menikahi Elisabeth Christ, mantan tetangganya di Kallstadt.

Elisabeth, yang 11 tahun lebih muda dari suaminya, bertemu Friedrich dalam salah satu kunjungannya ke rumahnya pada tahun 1901.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dari pernikahan tersebut, Friedrich dan Elisabeth dikaruniai tiga orang anak, yaitu Elizabeth, Fred, dan John.

Elizabeth, anak tertua dan satu-satunya putri Friedrich, menjabat sebagai pengelola keuangan untuk adik laki-lakinya Fred, ayah Donald Trump, selama tahun-tahun awalnya dalam bisnis real estate.

Putra bungsu Friedrich, memiliki karier yang terkenal sebagai insinyur, ia bekerja di Massachusetts Institute of Technology selama lebih dari 40 tahun. Di antara beberapa kontribusinya yang paling terkenal adalah terobosan dalam teknologi sinar-X yang memajukan pengobatan dan penelitian kanker.

Artikel terkait: Donald Trump dan Istri Positif COVID-19, Lakukan Karantina Bersama

Anak Keempat dari Lima Bersaudara

Donald Trump dan adik bungsunya. Foto: The Washington Post

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada tahun 1936, Fred Trump menikahi Mary Anne MacLeod, seorang imigran Skotlandia. Dari pernikahan itu mereka memiliki lima anak, yaitu  Maryanne, Fred, Elizabeth, Donald, dan Robert.

Kakak tertua Trump, Maryanne Trump Barry (83 tahun) adalah pensiunan hakim federal. Kakak keduanya, Fred Trump Jr. berkarir di bidang penerbangan, kewirausahaan, dan bergabung dengan bisnis keluarga. Sementara sang kakak ketiga yaitu Elizabeth Trump Grau telah keluar dari bisnis keluarga.

Robert Trump, saudara Trump yang paling muda, meninggal pada 15 Agustus lalu dalam usia 71 tahun. Robert Trump adalah mantan eksekutif di The Trump Organization. Dialah yang sangat mendukung Trump mencalonkan diri menjadi presiden. 

Keluarga Donald Trump: Penguasa Real Estate

Trump bersama ayahnya, Fred. Foto: MediaPunch Standard

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Fred Trump, ayah Donald Trump, membangun kariernya sebagai maestro real estate pada pertengahan 1900-an melalui proyek konstruksi di Brooklyn dan Queens serta sebagian Pennsylvania dan Virginia selama Perang Dunia II.

Ayah Donald Trump membangun 27.000 apartemen dan rumah petak di lingkungan Coney Island, Bensonhurst, Sheepshead Bay, Flatbush, dan Brighton Beach di Brooklyn dan Flushing and Jamaica Estates di Queens .

Menurut The Times, Departemen Kehakiman menggugat Trump Management Corporation pada tahun 1973 karena "diskriminasi terhadap orang kulit hitam di persewaan apartemen." Fred dan Donald sama-sama disebut sebagai terdakwa dalam gugatan tersebut. Namun Donald Trump menyebut tuduhan itu 'benar-benar konyol'.

Pada saat kematian Fred Trump, kekayaannya diperkirakan antara 250 hingga 300 juta dolar.

Investigasi New York Times pada tahun 2018 menemukan bahwa Presiden Trump telah menerima lebih dari 400 juta dolar dari kerajaan real estate ayahnya, mereka menambahkan, "Mr. Trump banyak menerima uang karena dia membantu orang tuanya menghindari pajak."

Artikel terkait: Melania Trump kerap mengenakan outfit kelas atas, ini motif dibaliknya

Donald Trump Punya 500 Anak Perusahaan

Foto: NBC News

Karier Donald Trump jelas dimulai dari bisnis Real Estate milik ayahnya. Setelah sang ayah pensiun, Donald Trump mendapat promosi sebagai presiden perusahaan. Ia kemudian mengubahnya menjadi The Trump Organization.

Kerajaan bisnis Donald Trump memiliki 500 anak perusahaan yang mengelola berbagai bidang usaha, mulai dari konstruksi, perumahan, hiburan, kesehatan, retail, online shop, hingga investasi.

Meski demikian, Donald Trump disebut-sebut sebagai pebisnis yang sering bangkrut. Sejumlah usahanya ditutup karena berbagai alasan, mulai dari kasus penipuan hingga penyelewengan pajak.

Beberapa perusahaannya masuk dalam program restrukturisasi hukum Chapter 11, sehingga dapat tetap menjalankan bisnis, sambil menghapus hutangnya di bank, karyawan, dan pemasok.

Baca juga:

Penulis

Titin Hatma