Ayah, pernahkah merasakan kesulitan berarti menjadi seorang ayah? Dengan maskulinitas yang kental di Indonesia, keinginan suami kepada istri rasanya kerap tak tersampaikan. Akhirnya, tak sedikit Ayah yang memilih memendamnya saja.
Padahal, menyembunyikan segalanya di dalam hati rentan mengakibatkan stres, cemas berlebih, bahkan depresi. Untuk itu, Ayah sebaiknya tidak melulu bergumul dengan emosi. Daripada menyiratkan ‘kode’, sampaikan saja apa yang diinginkan kepada istri tercinta!
10 Keinginan Suami yang Tersembunyi
Bicara mengenai laki-laki, mungkin perempuan berpikir bahwa seks adalah kebutuhan utama pasangan. Nyatanya, banyak lho keinginan terpendam di luar seks belaka. Mengutip berbagai sumber, ini dia ulasannya.
1. Mendapatkan Kasih Sayang
‘Aku sudah jadwalkan seks lho untuk suamiku setiap minggu, memang masih kurang?’
Seks bukan satu-satunya bentuk kasih sayang. Suami juga ingin mendapatkan lebih banyak kasih sayang sebagai wujud istri peduli. Sesederhana pelukan hangat sepulang kerja, pijatan lembut di kepala, atau membelai mesra di punggung. Hal simpel ini membuat suami merasa dicintai dan menyentuh sampai ke hati.
2. Ingin Dipercaya Kemampuannya
Secara alamiah, suami terlahir dengan jiwa pelindung. Ia ingin memberikan yang terbaik, termasuk melindungi istri dan seluruh orang yang ia cintai. Untuk itu, cobalah membiarkan suami menunjukkan segala kemampuan terbaiknya dan berikan semangat.
Hal kecil seperti memesan makanan saat makan malam untuk sekeluarga, mencari alamat tanpa bertanya, atau menentukan penginapan saat sedang liburan keluarga membuatnya merasa berarti. Tanpa disadari, suami merasakan tanggung jawabnya ketika istri mempercayainya secara penuh.
Artikel terkait: Pilih Pasangan yang Mapan atau Berjuang Bersama?
3. Dihargai
Pernikahan bahagia dan penuh cinta kasih jangan sampai membuat Parents melupakan satu hal: menghormati dan menghargai.
Sebagai seorang kepala keluarga, ada keinginan terpendam suami lho agar istri menurutinya. “Menurut” di sini tentunya dalam hal yang positif lho ya, seperti menghindari pertengkaran yang tidak perlu.
Saat sedang mengobrol, cobalah menjadi pendengar yang baik dan tidak mengintervensi pembicaraan suami. Tak lupa, menjaga kehormatan suami saat sedang tidak berada di rumah dan menyayangi orangtua suami seperti orangtua sendiri.
4. Mengasuh Anak dengan Caranya
Kehadiran buah hati di tengah keluarga tentu membawa perubahan besar. Yang semula berdua, ada si kecil yang membuat Anda resmi menyandang status orangtua. Sebagai Ayah dan Ibu, perbedaan pola asuh pasti ada.
Misalnya pola kedisiplinan, kadar keinginan suami dan istri ada perbedaan tersendiri. Untuk menemukan jalan tengah, jangan lupa membicarakan ini dengan pasangan. Capai kesepakatan dan pastikan pola asuh tidak membuat anak kebingungan nantinya.
5. Melakukan Hobi
Adalah hal yang lumrah di Indonesia bagi keluarga pergi bersama, sesederhana pergi ke pusat perbelanjaan. Tanpa disadari, baik istri maupun suami membutuhkan me time atau waktu berkualitas dengan cara masing-masing.
Cobalah berikan kesempatan ini pada Ayah. Biarkanlah suami melakukan hobi demi melepas stres setelah bekerja. Entah pergi bersama teman geng sewaktu SMA atau pergi memancing, hal ini akan merecharge energi positif sehingga suami bersemangat kembali.
Artikel terkait: 15 Ayat Alkitab tentang Pernikahan, Setia Sampai Maut Memisahkan
6. Menjalin Bonding dengan Anak
Perihal bonding, sudah selayaknya orangtua memiliki jalinan bonding positif dengan anak. Dengan demikian, anak tak akan bingung mencari panutan sampai ia tumbuh dewasa. Sebagai ibu, bonding tentunya sudah terjalin sejak lahir. Kebanyakan anak menghabiskan waktunya dengan ibu.
Lantas, bagaimana dengan Ayah? Faktanya, sebanyak 20% Ayah amat berjuang dan akhirnya merasa sedikit gagal mengikat bonding penuh makna dengan buah hatinya. Karenanya, coba deh biarkan Ayah menghabiskan quality time dengan anak seperti bermain masak-masakan atau pergi ke bengkel bersama.
7. Istri Jangan Terlalu Cerewet
Lah, cerewet tuh kan bukti perempuan sayang?
Mengingat tipikal laki-laki adalah menghindari konflik dengan orang yang disayangi termasuk istri, sesekali lihatlah point of view suami. Suami cenderung menarik diri, diam, dan fokus ketika sedang menghadapi masalah. Sementara perempuan membutuhkan pendengar untuk ‘menampung’ ceritanya.
Bayangkan ilustrasi ini: suami sedang stres dengan pekerjaan di kantor, lalu pulang ke rumah dengan kondisi istri sedang menghadapi masalah pula. Untuk itu, cerewetlah sesuai porsinya ya, Bunda.
8. Dukungan
Semua orang membutuhkan dukungan dan semangat, begitu pula Ayah. Jika suami sedang menceritakan sesuatu, hindari menjatuhkan semangat suami. Yakinlah apapun yang terjadi, ada alasan di balik keputusan suami walaupun salah di mata orang lain.
Adalah hal yang wajar ketika suami berbuat salah, terpenting ia belajar dari kesalahan tersebut. Tetaplah mendukung, menyemangati, dan meyakinkan bahwa Anda sebagai istri akan selalu ada untuknya.
Artikel terkait: 5 Hal Ini Perlu Diperhatikan dalam Pernikahan Saat Suami Lebih Muda dari Istri
9. Suami Menginginkan Kepastian
Jauh di lubuk hati paling dalam, suami ingin sekali menjadi pangeran siaga bagi istri tercinta. Caranya? Mengerti dan memahami keinginan istri! Namun, bagaimana bisa memahami kalau istri tidak menyampaikan? Seringnya perempuan hanya ‘ngode’ dengan harapan pasangan mengerti.
Contoh sederhana, menginginkan makanan tertentu. Dibanding menyampaikan kode “enak kali ya malam makan bakso” akan lebih sampai poinnya jika Bunda mengucapkan “Sayang, aku ingin bakso deh pasti enak makan malam dingin begini”.
10. Ingin Dikagumi
Tak kalah penting adalah suami bahagia jika dikagumi oleh istrinya. Pernahkah Anda mendengar suami berujar “canggih kan suami kamu?” setelah selesai mengoprek peralatan rumah tangga yang rusak tanpa melihat tutorial di internet.
Atau saat suami pulang ke rumah dengan potongan rambut baru, ia akan berpose di kaca sambil bergumam “udah ganteng belum suami kamu?”. Percayalah, suami senang lho dipuji. Karenanya, kagumilah suami Anda layaknya ia laki-laki istimewa dalam hidup Anda.
Jangan sungkan mengutarakan bahwa Bunda bangga dan beruntung mendapatkan suami sebagai pasangan hidup. Dengan cara ini, besar kemungkinannya suami akan selalu berjuang dan mengupayakan yang terbaik di masa depan.
Ada gak keinginan suami ini yang belum Bunda ketahui?
Baca juga:
6 Alasan Pentingnya Mengenali Love Language Pasangan dalam Hubungan Pernikahan
Atasi Konflik Hingga Perkuat Komitmen, Ini 8 Manfaat Konseling Pernikahan
id.theasianparent.com/syarat-menjadi-imam
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.