Bagi sebagian masyarakat, keperawanan masih dianggap sebagai isu penting. Setelah melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya, seorang perempuan kemungkinan merasa khawatir akan perubahan di tubuhnya. Lalu sebenarnya apa saja perubahan yang terjadi setelah kehilangan keperawanan pada seorang perempuan?
8 Ciri Seorang Perempuan setelah Kehilangan Keperawanan
Dilansir dari Times of India, beberapa perubahan setelah hilangnya keperawanan ini antara lain :
1. Perubahan Elastisitas Vagina
Seorang perempuan yang sebelumnya belum pernah berhubungan seks memiliki elastisitas vagina yang berbeda. Pada sebagian perempuan, saat pertama kali berhubungan seks vagina masih belum terbiasa dengan penetrasi, sehingga agak sulit dilakukan.
Perlu waktu dan adaptasi bagi vagina untuk terbiasa dengan aktivitas yang baru tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, vagina akan menyesuaikan dan tubuhnya akan terbiasa dan lebih mudah menerima penetrasi.
Artikel Terkait : 5 Mitos tentang keperawanan wanita yang dibantah dokter kandungan
2. Klitoris dan Uterus Mengetahui Waktu yang Tepat
Setelah Anda melakukan hubungan seks, tak hanya vagina saja yang akan menyesuaikan diri. Organ reproduksi lain seperti klitoris dan uterus pun akan mengetahui waktu yang tepat untuk berkontraksi.
Misalnya saja dalam posisi terangsang, klitoris akan membengkak. Uterus atau rahim pun akan mengembang
Kondisi ini akan terus terjadi setiap kali Anda melakukan hubungan seks maupun terangsang. Apa bagian tubuh tersebut akan bereaksi terhadap rangsangan seksual yang diterima.
3. Kehilangan Keperawanan Membuat Puting Lebih Sensitif
Begitu seorang perempuan mengenal seks dan menikmatinya, perubahan juga bisa terjadi di area puting payudara. Pengalaman batu ini bisa merangsang sirkulasi darah di tubuh meningkat, tak terkecuali di area puting.
Sirkulasi darah di area puting ini meningkat begitu juga dengan ketegangan otot di sekitarnya. Hal inilah yang membuat puting jadi lebih sensitif dari biasanya.
Artikel Terkait : Operasi selaput dara untuk mengembalikan keperawanan, perlukah dilakukan?
4. Payudara Jadi Lebih Kencang
Tak hanya puting yang berubah, bagian payudara secara keseluruhan pun bisa berubah. Selama maupun setelah berhubungan seks, jaringan di payudara akan membengkak.
Pembuluh darah di sekitar payudara pun membesar sehingga membuatnya jadi lebih kencang. Kondisi ini terjadi saat perempuan tengah menikmati hubungan seks dan biasanya sifatnya hanya sementara.
5. Mengalami Vasokongesti
Vasokongesti merupakan pembengkakan jaringan tubuh karena peningkatan aliran darah vaskular. Hal inilah yang menyebabkan beberapa organ terkait menjadi membesar.
Misalnya saja payudara, puting susu, labia, dan klitoris yang menjadi lebih besar. Vasokongesti II pun membuat detak jantung dan tekanan darah meningkat untuk sementara waktu.
6. Kehilangan Keperawanan yang Disertai Orgasme Membuat Kulit Lebih Bercahaya
Walau bukan satu-satunya faktor yang membuat tampilan kulit jadi sehat dan bercahaya, namun aktivitas seks bisa menjadi salah satu pemicunya.
Ketika berhubungan seks, sirkulasi darah akan meningkat sehingga membantu oksigen terpompa ke seluruh bagian tubuh, tak terkecuali kulit yang membuat kulit jadi lebih bercahaya
Artikel Terkait : Perempuan yang sering stres cenderung miliki anak perempuan?
7. Lebih Bahagia karena Pelepasan Hormon
Selain itu, saat berhubungan seks otak akan melepaskan hormon bahagia seperti Serotonin dan Oksitosin yang membantu mengurangi stres.
Inilah yang bisa membuat kulit nampak lebih bercahaya dan lebih bahagia, khususnya bila saat berhubungan seks seseorang perempuan bisa mencapai orgasme.
8. Masalah Emosional
Pada sebagian perempuan, masalah emosional bisa timbul setelah kehilangan keperawanan. Tak jarang, ledakan emosi bisa terjadi, baik secara positif maupun negatif seperti bahagia maupun sedih.
Hal ini bisa disebabkan karena adanya perubahan hormonal yang terjadi pasca berhubungan seks.
Artikel Terkait : Pemerintah akan Akhiri Praktik Sunat Perempuan di Indonesia
Itulah beberapa perubahan fisik dan psikis pada perempuan setelah pertama kali berhubungan seksual. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan organ intim dengan menjaga sanitasi serta pengecekan rutin secara berkala. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
Baca Juga :
Surat Terbuka Untuk Para Perempuan yang Kejam Terhadap Perempuan Lainnya