Institut Le Rosey adalah sebuah SMP dan SMA yang berlokasi di Swiss. Sekolah ini disebut sebagai sekolahnya para raja dan merupakan salah satu sekolah plus asrama termahal di dunia.
Wilayah sekolah yang berdiri di tahun 1880 ini dimiliki oleh sebuah keluarga sejak dulu hingga sekarang. Area Institut Le Rosey yang terdiri dari kastil, lapangan, hutan, dan berbagai tempat untuk aktivitas outdoor tersebut masih sangat terawat dengan baik sehingga menimbulkan kesan klasik walau fasilitasnya sudah serba modern.
Pemandangan sekolah ketika musim dingin dan musim panas pun selalu spektakuler. Mereka seolah memiliki dunianya sendiri, sebuah teritori yang terpisah dari wilayah Swiss lainnya.
Para putra mahkota dan anggota keluarga kerajaan serta penerus perusahaan keluarga dari berbagai negara berkumpul di Insitut Le Rosey. Tentu saja dengan biaya yang sangat fantastik.
Bussiness Insider menyatakan bahwa per tahun biaya sekolah setiap siswa adalah sekitar 115.000 USD atau kurang lebih 1,5 miliar Rupiah.
Itu baru uang pokoknya (dan uang saku siswa yang dikelola oleh pihak sekolah). Belum lagi jika siswa menginginkan fasilitas tambahan, study tour, kegiatan ekstrakurikuler serta iuran lainnya.
Jangan heran kalau seringkali ada helikopter mendarat yang sedang mengantarkan seorang anak miliarder ke sekolah.
Sekolah yang menggunakan bahasa resmi Inggris dan Perancis ini tak hanya menggaet anak-anak orang kaya, melainkan juga mereka yang jenius di kalangannya.
Kurikulum yang berbeda dan kedisiplinan di sekolah ini membuat setiap anak dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin suatu harinya. Forbes menyatakan bahwa di sekolah berbasis asrama inilah anak-anak akan bertemu dengan sesama kolega kelas dunia nantinya.
Baca juga: Ini Bedanya Sistem Pendidikan di Indonesia dengan Korsel dan Finlandia
Kegiatan ekstrakurikulernya pun tak biasa. Di sini, anak bisa memilih kegiatan menyelam, berkuda, golf, ski, panjat tebing, memancing, memasak, drama, piano, balet, dan banyak lagi lainnya sesuai dengan apa yang menjadi minat anak. Kerennya lagi, semua ekstrakurikuler pun dilaksanakan di dalam wilayah sekolah. Wow!
Beberapa alumni Institut Le Rosey antara lain adalah keluarga Rothschild yang jadi bankir super kaya terpandang di dunia, Duke of Bedford ke 14 Robin Russell (1940–2003), Tatiana Santo Domingo kelahiran tahun 1983 yang merupakan sosialita Brazil dan Kolombia, keluarga Syah Pahlevī dari Iran sebelum Revolusi Islam Iran, Sean Taro Ono Lennon – putra dari John Lennon the Beatles dan istrinya Yoko Ono, dan banyak lagi pesohor lainnya.
Study tour yang dilaksanakan tentu saja keliling dunia. Australia, Indonesia (Bali dan Jogja), Rusia, Amerika, dan banyak negara lain yang sangat jauh dari Swiss telah jadi tempat tujuan karyawisata mereka. Tentu saja, beberapa anak memperoleh pengawalan ketat dari keluarganya.
Di jam istirahat, anak-anak dapat menikmati makan siang dengan kudapan cokelat Swiss asli setelahnya. Semua siswa dilayani oleh koki dan pelayan terbaik.
Dulunya, hanya bangsawan Inggris dan negara Eropa yang menyekolahkan anaknya di sini. Kini, Institut Le Rosey memiliki berbagai siswa dari banyak negara, seperti Tiongkok, negara Arab penguasa minyak bumi, miliarder Rusia, sampai anak artis kaya raya.
Setiap alumninya pun diberi cincin emas kehormatan sebagai tanda bahwa mereka adalah salah satu dari bagian keluarga besar Institut Le Rosey.
Pesta dengan tema disko di dalam lingkungan sekolah seperti ini sangat lazim di Institut Le Rosey. Jadi, bisa dipastikan bahwa para siswanya tak akan kalah gaul dengan remaja lainnya.
Sekolah dimulai pukul 8.30 pagi hingga 15.30. Pada jam 4 sore sampai jam 7 malam, anak-anak diperbolehkan melakukan aktivitas apa saja di sekolah sesuai dengan minatnya.
Dengan jumlah siswa per tahun sekitar 400 orang, maka sekolah juga menyediakan berbagai kelas privat dengan mentor terbaik di bidangnya. Di sini, segala sesuatunya sudah diurus sehingga anak-anak dapat fokus belajar dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
Sekolah ini memang memiliki hal-hal tak terbayangkan di dalamnya. Parents yang anaknya tidak bersekolah di tempat mahal jangan kecil hati ya.
Karena bukan sekolah mahal yang anak-anak butuhkan, melainkan perhatian dan kasih sayang Anda sepenuhnya yang tidak dapat ditukar dengan uang berapa pun di dunia ini.
Baca juga:
Demam Pendidikan Berkualitas Mengjangkiti Orangtua Asia – Andakah Salah Satunya?