Mobil minibus tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) di pintu perlintasan Rawageni, Kecamatan Cipayung, Citayam, Kota Depok pada Rabu pagi sekitar pukul 06.45 WIB. Kecelakaan kereta Citayam mengakibatkan mobil berplat nomor B 1563 NYZ itu ringsek dan terjepit di antara badan kereta dan pagar pembatas rel kereta.
Peristiwa itu diduga dipicu oleh mobil yang menerobos palang pintu kereta api. Menurut Endi Rais, penjaga palang pintu kereta api, dirinya telah memberitahu pengemudi bahwa kereta segera melintas. Sayangnya, kaca pintu mobilnya tertutup sehingga peringatannya tidak terdengar. Kecelakan terjadi tanpa dapat dihindari.
Kecelakaan menyebabkan mobil rusak parah, sementara korban sempat menyelamatkan diri sesaat setelah kecelakaan terjadi. Simak fakta-faktanya berikut ini!
Artikel Terkait: Ibu meninggal terseret kereta, putrinya berusia 2 tahun bertahan hidup
7 Fakta Kecelakaan Kereta Api di Citayam, Sopir Selamat Meski Mobil Rusak Parah!
1. Kronologis Kecelakaan Kereta Api Citayam
Sumber: Instagram/@damkar_depok
Endi Rais, penjaga pintu perlintasan kereta Rawageni, Citayam mengungkapkan kronologi kecelakaan tersebut. Saat kejadian, Jalan Raya Citayam cukup ramai tetapi kendaraan yang melintasi rel tidak terlalu banyak.
“Kejadiannya sekitar pukul 6.45 WIB mobil Mobilio masuk dari arah Depok ke Rawageni, saat KRL melintas akhirnya tertabrak,” kata Endi seperti dilansir dari Liputan 6.
Ia mengungkapkan saat itu sudah memperingatkan pengendara mobil tentang kereta yang akan lewat. Hanya saja, kaca mobil yang tertutup membuat suaranya tidak terdengar oleh pengemudi mobil hingga akhirnya kecelakaan terjadi.
Palang pintu dijaga secara manual oleh seorang petugas. Jelang kereta melintas sebenarnya palang sudah separuh tertutup, tapi mobil yang sudah terlanjur menanjak menuju rel, tetap memaksa melintas.
“Sudah saya ingatkan, kayaknya dia diklakson pengendara lain sehingga memaksa masuk, akhirnya tertabrak KRL dari Bogor menuju Jakarta,” ungkap Endi lagi.
2. Mobil Rusak Parah dan Terjepit Pagar
Sumber: Instagram/@damkar_depok
Saat kecelakaan terjadi mobil terseret hingga sekitar 10 meter mengikuti arah laju kereta. Akibatnya mobil mengalami kerusakan yang cukup parah akibat hantaman dan lagi mobil terjepit antara badan kereta dan pagar pembatas. Pada video dan foto yang beredar, tampak bagian depan mobil ringsek dan kaca depan telah hancur.
Evakuasi langsung dilakukan oleh dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok bersama PT KAI dan masih berlangsung sekitar pukul pukul 09.25 WIB. Petugas berusaha menarik kendaraan menggunakan tali pengikat di mobil pemadam.
Tembok pembatas juga harus dibongkar di beberapa bagian untuk mempermudah proses evakuasi. Setelah sekitar dua jam, minibus akhirnya berhasil dievakuasi dari lintasan KRL di palang pintu kereta manual Rawageni, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Artikel Terkait: Nahas, Seorang Perempuan Didorong hingga Jatuh ke Rel dan Hampir Terlindas Kereta
3. Korban Selamat dan Tak Mengalami Luka Serius
Sumber: YouTube
Meski kondisi mobilnya rusak parah, pengemudi minibus yang tertabrak berhasil selamat. Pengemudi diketahui berjenis kelamin laki-laki itu berhasil keluar dari mobil sesaat setelah kecelakaan terjadi. Detik-detik dirinya menyelamatkan diri pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat mobil terjepit antara badan kereta dan pagar pembatas. Kemudian seorang laki-laki berbaju putih terlihat keluar menerobos kaca depan mobil yang telah pecah. Ia langsung memanjat pagar pembatas kemudian melintasi jalan raya yang cukup padat.
Pengemudi dalam keadaan selamat dan hanya mengalami luka serpihan kaca. Setelah kecelakaan, ia pun langsung mendapat mendapat perawatan medis.
4. Pengemudi Mobil adalah Pimpinan Ponpes dan Dosen UI
Pengemudi mobil Honda Mobilio berwarna putih yang tertabrak KRL Bogor-Jakarta Kota ternyata salah satu dosen agama di Universitas Indonesia (UI). Ia juga merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darul Qur’an Fantastis di Citayam, Depok.
Saat kecelakaan, ia sedang dalam perjalanan menuju kampus UI untuk menjadi tim penilai lomba MTQ. Pengemudi mengendarai mobil sendiri. Sekitar pukul 06.30 WIB, ia dari arah rumahnya di Citayam hendak menuju ke arah Rawageni, Depok.
Tiba-tiba kereta datang dari arah Bogor di saat mobilnya menyebrang rel. Perlintasan tersebut ternyata merupakan palang pintu jalur ilegal atau diatur warga.
5. Dikabarkan Kabur Ternyata Pulang ke Rumah
Usai Kejadian, korban dikabarkan kabur. Namun, hal tersebut dibantah olehnya. Seperti diketahui detik-detik dirinya menyelamatkan diri viral dan kemudian dinarasikan sopir kabur. Kejadian sebenarnya, dia hanya menyelamatkan diri karena takut mobil terbakar.
“Ada pagar sebelah kanan, kiri ada kereta. Saya bismillah keluar saja, loncatin pagar,” ungkap korban seperti dilansir dari Detik.
Kala itu ia mengaku sangat panik sehingga berinisiatif melompati pagar. Ia sempat duduk di sebelah lokasi dan kondisi sudah ramai oleh kerumunan warga.
“Saya duduk di sebelah, begitu saya duduk satu-dua menit kemudian, lewat abang kandung saya lewat situ. Karena banyak kerumunan, sudah deh antar saya saja. Lalu anterin ke sini (Ponpes),” jelasnya lagi.
6. Menyebabkan Kemacetan Parah dan Perjalanan KRL Terganggu
Sumber: Instagram/@damkar_depok
Proses evakuasi mobil yang ringsek menyebabkan jalan Raya Citayam lumpuh sehingga banyak pengendara yang terjebak kemacetan. Hingga pukul 09.25 WIB evakuasi yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok bersama PT KAI dan masyarakat sekitar masih berlangsung. Selain itu, proses evakuasi juga menyebabkan Perjalanan KRL lintas Bogor-Depok dan sebaliknya terganggu.
Mengatasi hal tersebut, PT KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan, yaitu KA 1054 relasi Jakarta-Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali menjadi KA 1097 relasi Depok – Jakarta Kota.
“Saat ini petugas sedang melakukan penanganan di lokasi agar kereta dapat segera berjalan kembali. Sementara itu, perjalanan KRL di lokasi diatur bergantian menggunakan satu jalur yang masih dapat dilalui kereta,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba.
Artikel Terkait: Ibu bagikan foto kecelakan anak 12 tahun yang menolak pakai helm, sebagai peringatan ke sesama orangtua
7. Akan Dituntut Pertanggungjawaban KAI
Kecelakaan di perlintasan Rawageni, Kecamatan Cipayung, Citayam, Kota Depok menyebabkan gangguan perjalanan KRL relasi Bogor-Jakarta Kota pada Rabu (20/4/2022), PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menuntut pertanggungjawaban pengemudi mobil sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
“KAI akan menuntut pengemudi mobil mempertanggungjawabkan tindakannya karena tidak mendahulukan perjalanan kereta api sehingga menyebabkan kerusakan sarana dan gangguan perjalanan,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus melansur Detik.
Sementara itu, korban menolak jika dituntut bertanggung jawab. Ia merasa tidak bersalah. Sebab, seharusnya PT. KAI yang membuat palang pintu perlintasan yang aman agar tidak menimbulkan korban jiwa.
“Saya sendiri kan enggak bersalah, karena tadi itu palang pintunya terbuka, tidak tertutup, KAI itu (seharusnya) membuat palang pintu yang benar, jangan sampai menelan korban. Saya alhamdulillah terselamatkan,” ungkapnya.
Demikianlah fakta-fakta terkait peristiwa kecelakaan kereta di Citayam. Meski tak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini menyebabkan sejumlah kerugian, seperti gangguan perjalanan dan kemacetan panjang. Jangan lupa berhati-hati dalam berkendara ya, Parents!
***
Baca Juga:
Sedih, Bayi Korban Kecelakaan Kapal Meninggal Dunia Setelah Diselamatkan Ibu
Bikin kesal! Ibu ini nekat halangi pintu kereta demi menunggui suaminya yang telat naik
10 Panduan naik kereta aman dan nyaman untuk ibu hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.