Sarung tangan dan kaus kaki bisa menghambat tumbuh kembang bayi, benarkah?

Siapa sangka, kaus kaki dan sarung tangan bayi ternyata bisa menghambat tumbuh kembang si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjadi orangtua baru merupakan sebuah kebahagiaan yang tiada tandingnya. Segala kebutuhan bayi akan dibeli menjelang hari persalinan dan saat bayi telah lahir.

Beragam kebutuhan bayi yang biasanya dibeli oleh orangtua yaitu pakaian, perlengkapan mandi, mainan, selimut, dan lainnya. Parents pasti merasa jika seluruh kebutuhan yang dibeli itu sangat dibutuhkan oleh bayi. Akan tetapi, tahukah jika tak semua kebutuhan bayi yang biasa dibeli orangtua dan pakaikan kepada bayi ternyata tidak begitu bermanfaat? Misalnya saja sarung tangan dan kaus kaki bayi.

Orangtua menganggap jika sarung tangan bayi berguna untuk menutup tangan mungil bayi yang memungkinkan ia mencakar kulit sensitifnya menggunakan kuku mereka. Hal ini memang bermanfaat untuk melindungi bayi dari luka.

Meski demikian, ada sejumlah alasan bagi orangtua agar mempertimbangkan kembali jika ingin membeli dan menggunakan sarung tangan untuk bayi. Sebab, bayi yang menggunakan sarung tangan ternyata akan mendapat kerugian, baik untuk kondisi fisik maupun stimulasi mereka.

Artikel terkait : Benarkah kaus kaki bayi bisa hambat pertumbuhan kakinya? Ini penjelasannya

Sarung tangan umumnya menggunakan karet di bagian pergelangan tangan. Jika bayi terlalu lama dan sering menggunakan sarung tangan, maka bagian pergelangan tangan mereka akan tersiksa karena tekanan karet, meskipun itu elastis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, saat di rahim, bayi menggunakan tangannya untuk menenangkan dirinya sendiri. Ketika ia lahir ke dunia, tempat ia yang baru dan masih aneh untuknya, tentu saja dia membutuhkan tangannya untuk menenangkan diri. Apabila tangannya tertutup dengan sarung tangan, mereka tidak akan melakukannya dan menyebabkan bayi frustasi.

Jika Parents merasa khawatir bayi akan melukai dirinya sendiri dengan cakaran kukunya, maka bisa memilih alternatif lain untuk melindunginya. Yaitu dengan cara perawatan kuku secara teratur, seperti rajin potong kuku bayi yang panjang.

Tak hanya sarung tangan, kebutuhan bayi lainnya yang tidak direkomendasikan untuk digunakan adalah kaus kaki. Meskipun kaus kaki bisa melindungi bayi dari rasa dingin dan membantu bayi untuk mengatur suhu tubuhnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal itu tidak direkomendasikan karena umumnya kaus kaki bayi yang dijual memiliki satu ukuran sama. Sehingga, jika bayi yang memiliki kaki lebih besar atau padat, akan merasa tidak nyaman dan kencang dengan menggunakan kaus kaki itu.

Sebaliknya, jika bayi sangat kurus, maka kaus kaki bayi bisa saja mudah terlepas dari pergelangan kakinya. Atau kaus kaki malah menjadi legging karena terlalu tinggi.

Kebutuhan bayi seperti sarung tangan dan kaus kaki bisa menghambat stimulasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kemudian, penggunaan sarung tangan dan kaus kaki pada bayi pun dapat mengganggu stimulasi sensorik mereka. Khususnya ketika bayi sedang menyusu pada ibu.

Menurut seorang dokter spesialis anak, tangan digunakan oleh bayi untuk mendapatkan stimulasi sensorik saat dia menyusu. Apabila tangannya menggunakan sarung tangan, maka ia tidak bisa merasakan kulit ibunya, dia akan kehilangan kesempatan itu. Dengan begitu, sarung tangan bisa menghalangi indera sentuhan bayi. Bayi biasanya suka mengeksplorasi indera sentuhan mereka segera setelah lahir, seperti meraih tangan ibu dan ayah, tapi jika tangan mereka tertutup atau terhalangi maka ia tak bisa melakukannya.

Untuk itulah, mulai saat ini Parents harus lebih selektif dalam memilih kebutuhan bayi, agar bayi dapat mengalami tumbuh kembang yang baik. Lalu, dalam memilih kebutuhan bayi, harus disesuaikan juga dengan kondisi bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Referensi : LiveAbout

Baca juga :

Berbahayakah jika kaki bayi dingin? Ini yang perlu Parents tahu!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan