15 Kebiasaan Menabung Orang Tionghoa, Terapkan agar Kaya Raya!

Pintar mengelola uang membuat mereka cepat mapan dan kaya raya, lo. Simak kebiasaan menabung mereka di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, pernah penasaran tidak sih, kenapa orang Tionghoa banyak yang kaya raya? Bangsa yang satu ini dikenal sebagai orang yang gigih, hemat, bijak dalam menggunakan uang dan selalu menabung. Lantas, bagaimana ya, kebiasaan menabung orang Tionghoa?

Banyak orang Tionghoa berhasil menjadi pengusaha-pengusaha yang mapan dan terkenal di Indonesia, bahkan dunia. Beberapa dari mereka yang kaya raya adalah Robert dan Michael Hartono pendiri perusahaan rokok Djarum, atau Jack Ma, pendiri Alibaba Group. Banyak yang mempertanyakan kunci kesuksesan orang Tionghoa. Satu faktor yang terkenal adalah kepiawaian mereka dalam mengelola uang. Melansir berbagai sumber, yuk kita intip tipsnya!

Mengapa Banyak Orang Tionghoa Kaya Raya?

Melihat kisah sukses keturunan Tionghoa, kebanyakan dari mereka memiliki pola yang sama: pergi dari China, sampai di negeri orang, menjalin bisnis, dan kaya raya. Menjadi kaya raya memang tujuan orang Tionghoa.

Mengutip The Dragon Network (2013) karya A.B Susanto, dalam komunitas Tionghoa kekayaan diartikan sebagai standar kejayaan seseorang atau keluarga. Menjadi kaya adalah sumber dari segala keistimewaan dan status. Tidak heran, orang Tionghoa rela kerja lembur demi mengejar kekayaan. Mereka yakin bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil. 

Kebanyakan orang Tionghoa terpengaruh ajaran Konfusianisme. Dalam ajaran tersebut ada lima etika, antara lain Ren (kemanusiaan), Yi (kebenaran atau keadilan), Lie (kesopanan atau tata krama), Zhi (pengetahuan), dan Xin (integritas). Jika seluruhnya dijalankan maka akan lahir sikap kebajikan seperti keberanian, adaptabilitas, kepercayaan diri, kedisiplinan, motivasi kuat, kejujuran, kreativitas dan visioner. 

Irene dan Rosalie dalam Achieving Business Success in Confucian Societies: The Importance of Guanxi (Connections) (2016) menyebut relasi atau Guanxi menjadi aspek penting yang akan membuka rezeki. Guanxi digambarkan sebagai hubungan pribadi antar dua orang yang terjalin dan tidak harus punya status sosial serupa. Nantinya, relasi akan membuat orang Tionghoa mendapat keuntungan karena semakin dikenal dan bisnisnya moncer.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, mengapa orang Tionghoa kaya raya adalah karena mereka senantiasa memperkuat keluarga. Dalam pandangan tradisional China, berhasil mengharumkan nama keluarga adalah kejayaan luar biasa. Setiap orang tua pasti akan mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai kebajikan agar dapat menjaga nama baik keluarga.

Keluarga adalah hal yang harus dilindungi. Orang tua yang sukses membangun bisnis memiliki kewajiban untuk mengajar anak-anaknya. Tak heran kalau bisnis hanya diwariskan orang Tionghoa pada anggota keluarga. Mereka hanya memercayai anggota keluarga dibandingkan orang asing yang kompeten sekalipun.

Mengenal Kebiasaan Menabung Orang Tionghoa

1. Jangan Berhutang

(Sumber: www.pexels.com/andrea-piacquadio)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu prinsip hidup banyak orang Tionghoa adalah tidak berhutang. Orang Tionghoa selalu membeli apa yang bisa dibeli dengan uang yang ada tanpa berhutang. Hal ini juga terbukti dengan gaya hidup orang Tionghoa yang tidak gengsi, mereka lebih memilih hidup sederhana dari pada utang sana sini untuk memenuhi gengsi. 

Bahkan, sebelum memilih kartu kredit, mereka akan mempertimbangkan dengan matang, bank mana yang memberikan penawaran yang lebih baik dengan biaya yang paling murah. Sesuai dengan tujuannya, kartu kredit digunakan hanya ketika mendadak.

Ketika orang Tionghoa harus mencicil, mereka memanfaatkan cicilan untuk merintis usaha.

2. Hidup Hemat

(Sumber: www.pexels.com/mikhail-nilov)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain tidak berhutang, orang Tionghoa selalu mengutamakan hidup hemat dan tidak gengsi membeli barang murah. Mereka tidak beli barang mahal karena punya uang. Mereka lebih memilih barang yang serupa dengan fungsi yang sama dengan harga yang lebih murah.

Selain itu, orang Tionghoa juga mempertimbangkan segala sesuatu yang ingin dibeli dengan matang. Mereka mengeluarkan uang untuk kebutuhan pokok yang esensial untuk menghindari pemborosan.

Perlu digaris bawahi, hidup hemat bukan berarti pelit, hanya saja selektif menentukan pengeluaran mana yang lebih penting dan dibutuhkan.

Artikel terkait: Sederhana, 5 Cara Mudah Menabung yang Bisa Dilakukan Siapa Saja

3. Disiplin Menabung

Sumber: www.pexels.com/pixabay)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu kebiasaan orang Tionghoa yang perlu diikuti adalah kebiasaan disiplin menabung. Menabung adalah salah satu kebiasaan yang membuat orang Tionghoa cepat kaya. Kebiasaan menabung tidak dapat tumbuh begitu saja, Parents. Maka dari itu, mungkin awalnya sulit menyisihkan uang untuk ditabung. Namun, menabung itu adalah suatu disiplin yang harus dilatih.

Salah satu hal yang perlu diingat, prinsip menabung adalah bukan menyimpan apa yang tersisa, tapi menyisihkan. Jika Parents belum terbiasa, Parents dapat mulai menabung dengan jumlah kecil terlebih dahulu.

4. Jangan Segan Menawar

Sumber: www.pexels.com/samson-katt)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu ciri khas orang Tionghoa adalah lihai tawar-menawar. Namun, kelihaian dalam tawar menawar ini tidak berarti pembeli menekan harga serendah mungkin. Tawar-menawar juga ada seninya, dalam menawar orang Tionghoa memastikan bahwa kedua pihak masing-masing mendapatkan keuntungan.

Untuk pandai menawar, Parents alangkah lebih baiknya tahu harga pasaran, sehingga ketika menawar, Parents pun sama-sama diuntungkan dari kesepakatan harga barang.

5. Cara Pandang yang Benar Terhadap Uang

(Sumber: www.pexels.com/mentatdgt)

Mungkin banyak yang melihat kebiasaan berhemat, menabung, dan menawar khas orang Tionghoa itu pelit. Namun, perlu diketahui, orang Tionghoa sangat menghargai uang, karena paham betapa sulitnya mendapatkan uang. Selain itu, mereka juga melihat uang bukan hanya sekadar alat transaksi, tapi mampu memberi kebahagiaan jika digunakan dengan bijak.

Contohnya, dengan punya uang, seseorang dapat memberikan uang (angpau) kepada orang lain. Orang yang diberi angpau akan bahagia dan menggunakan uang itu untuk kebutuhan mereka, begitu juga dengan orang yang memberikan angpau.

Contoh lainnya adalah dengan kegigihan berhemat dan menabung, seseorang bisa menyimpan uang itu untuk kebutuhan kelak, seperti pendidikan anak, dan investasi untuk masa tua. Penggunaan uang akan maksimal dan menguntungkan jika uang itu digunakan dengan bijak tanpa perbuatan yang sembrono. 

6. Investasi, Investasi, Investasi

(Sumber: www.pexels.com/jessica-bryant)

Dari kebiasaan menabung orang Tionghoa, uang yang telah ditabung tak jarang diputar kembali untuk berinvestasi. Semakin banyak uang yang disimpan, semakin banyak dialokasikan untuk investasi yang menghasilkan keuntungan. Tentunya, keputusan untuk berinvestasi ini sudah dipertimbangkan dengan matang.

Investasi yang ditekuni orang Tionghoa tidak selalu harus saham. Tak jarang bentuk investasi yang ditekuni berupa properti ataupun membuka toko.

7. Punya Side Hustle

(Sumber: www.pexels.com/tranmautritam)

Satu tips kebiasaan menabung orang Tionghoa lainnya adalah mempunyai side hustle atau pekerjaan sampingan. Sudah tidak jarang kita melihat orang Tionghoa yang mempunyai pekerjaan tetap, tetapi juga bekerja sampingan. Hal ini mereka lakukan tentu dengan tujuan untuk mendapat lebih banyak keuntungan, untuk menabung, dan membangun hidup yang diinginkan.

Dewasa ini, mempunyai pekerjaan sampingan bukanlah hal yang tidak mungkin. Karena banyak sekali teknologi yang mendukung untuk memiliki pekerjaan sampingan. Salah satunya adalah berjualan online.

Artikel terkait: Pundi Uang Menggiurkan, Intip 10 Pekerjaan Sampingan yang Sayang Dilewatkan

8. Kerja Keras

(Sumber: www.pexels.com/cottonbro)

Hal utama yang membuat orang Tionghoa cepat kaya adalah kerja keras. Melansir dari IDX Channel, Penulis Anna Wan Seng dalam bukunya Rahasia Bisnis Orang China, mengungkapkan bahwa kerja keras adalah harga mati sebuah kesuksesan. Orang Tionghoa tidak percaya hidup sukses bisa datang secara instan. Jika ingin melebihi kesuksesan seseorang, maka harus lebih rajin dari pada orang itu.

9. Sayang Barang

(Sumber: www.pexels.com/karolina-grabowska)

Salah satu cara orang Tionghoa menghemat adalah dengan melakukan reduce, reuse, dan recycle barang-barang yang ada. Orang Tionghoa tidak sembarang membuang barang. Contohnya, baju yang masih bagus, tapi sudah kekecilan tidak langsung dibuang, melainkan diberikan kepada saudara yang bisa memakainya.

Atau ketika baru membeli makanan, biasanya wadah makanan tidak dibuang, tetapi dikumpulkan jaga-jaga jika wadah itu akan dibutuhkan suatu hari. Begitu juga dengan plastik kresek, karet gelang, paper bag, tas belanja dan sebagainya. Hal kecil seperti ini mungkin terkesan sepele. Namun, terbukti bermanfaat untuk berhemat.

Contohnya, dengan mengumpulkan plastik kresek, seseorang tak perlu lagi membeli plastik untuk tempat sampah. Dengan membawa tas belanja, seseorang tak perlu membayar biaya plastik. Meski kecil, usaha-usaha ini membantu Parents untuk meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu.

10. Jangan Gengsi

Sumber: www.pexels.com/mikhail-nilov)

Salah satu gaya hidup yang bikin tekor adalah gengsi. Salah satu rahasia kebiasaan menabung orang Tionghoa adalah tidak hidup gengsi. Dengan hidup seadanya tanpa memenuhi gengsi, seseorang bisa menyimpan banyak uang untuk kebutuhan yang lebih penting.

Tidak perlu merasa ketinggalan jika Parents lebih memilih membawa bekal untuk makan siang. Membawa bekal jauh lebih sehat dan higienis. Tidak perlu malu karena ponsel yang dipakai adalah ponsel keluaran lama, yang penting masih berfungsi. Jangan gengsi untuk hidup hemat. Simpan uang, dan investasikan untuk menghasilkan cuan yang lebih banyak!

11. Manfaatkan Promo dan Diskon

(Sumber: www.pexels.com/antoni-shkraba-production)

Salah satu cara berhemat ala orang Tionghoa adalah dengan membeli barang menggunakan promo dan diskon. Jangan bosan mencari promo dan diskon untuk mendapatkan penawaran yang bagus. Biasanya informasi seputar promosi bisa Parents dapatkan di aplikasi toko, laman resmi atau media sosial toko. Bisa juga bertanya langsung adakah potongan harga jika menggunakan metode pembayaran tertentu.

Hunting promo tentunya akan membantu Parents untuk meminimalkan pengeluaran Parents!

12. Mendidik Anak tentang Manajemen Keuangan

(Sumber: www.pexels.com/karolina-grabowska)

Yang satu ini, tak kalah penting, Parents. Tidak ada kata terlalu cepat untuk mendidik anak perihal bijak menggunakan uang. Mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu seperti tidak membuang-buang makanan, selalu mematikan lampu jika tidak digunakan, atau menghemat air.

Ketika anak sudah cukup umur, Parents dapat pelan-pelan mendidik anak untuk bijak mengelola keuangan seperti menabung. Bukan hanya mendidik, hal ini juga dapat melatih anak untuk menghargai uang, juga menjadi sarana yang baik untuk bonding dengan anak.

13. Mencintai Berdagang

Di dunia profesional, sejatinya orang Tionghoa dicintai atasan karena bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas. Namun, nampaknya berdagang menjadi aktivitas yang dicintai sebagai profesi utama.

Merujuk buku Rahasia Bisnis Orang China, ada alasan orang Tionghoa memilih berdagang. Berbeda dengan bekerja di kantor, berdagang memberikan banyak kebebasan ruang dan waktu. Berdagang juga memberikan kebebasan untuk mengembangkan kemampuan. Tentu saja, cuan jadi lebih banyak!

14. Ketelitian Menjadi Kunci

Selain disiplin, rahasia sukses orang Cina lainnya adalah teliti. Salah satu bentuk ketelitian mereka bisa terlihat dari pembukuan yang rajin dievaluasi di akhir bulan. Keluarga Tionghoa tidak akan terlewat mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran.

Tujuannya jelas, agar uang yang masuk dan keluar bisa terlacak dengan baik. Dalam berbisnis, pembukuan berguna untuk melihat seberapa efektif dan menguntungkan bisnis mereka.

Ketelitian lain terliat dari cara orang Tionghoa menentukan harga barang dagangan. Mereka cukup matang menghitung berapa harga yang pas untuk barang yang mereka jual.

15. Mengutamakan Keluarga

Terakhir adalah, orang Tionghoa sangat mengutamakan keluarga. Bahkan, orang Tionghoa lebih memercayai keluarga dibandingkan tenaga ahli sekalipun. Tujuannya orang Tionghoa tidak ingin egois mementingkan diri sendiri.

Dikenal sebagai orang gigih dan ulet, orang Tionghoa bijaksana. . Mereka memikirkan bagaimana kesuksesan yang mereka raih saat ini bisa dirasakan anak cucunya nanti. Nggak heran banyak orang Tionghoa yang sukses hingga ke generasi berikutnya.

Parents, itulah 12 kebiasaan menabung orang Tionghoa. Parents sudah lakukan yang mana saja?

***

Baca Juga:

Penulis

Debora Pane