Kayu merupakan salah satu material alami yang sering digunakan sebagai pondasi rumah dan bahan furniture. Jenis kayu yang paling populer di kalangan masyarakat adalah jati, mahoni, meranti, ulin, dan lain sebagainya. Tetapi, perlu Parents ketahui juga nih ternyata ada kayu asli Indonesia yang memiliki harga mahal lho, yaitu kayu gaharu.
Kabarnya, kayu gaharu memiliki harga yang sangat mahal daripada jenis kayu pada umumnya. Untuk kualitas rendahnya saja, ia dijual dengan harga kisaran Rp 300 ribu, sedangkan harga untuk kualitas tingginya dibanderol antara Rp 10 juta sampai Rp 35 juta per kilogram. Lantas, apa yang menjadi keistimewaan dari kayu ini sehingga memiliki harga yang fantastis?
Asal Muasal Gaharu, Kayu Termahal Asli Indonesia
Melansir dari Kompas.com, gaharu memiliki kandungan resin aromatik berupa gumpalan cokelat muda hingga cokelat kehitaman yang terbentuk pada lapisan dalam dari kayu tertentu. Itulah sebabnya dia memiliki bau yang sangat wangi sehingga sempat dijadikan sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan kosmetik, parfum, dan obat-obatan.
Produksi gaharu yang ada di Indonesia berasal dari jenis pohon Aquilaria malaccensis, A. filarial, A. birta, Aetoxylon sympetalum, Gonystylus bancanus, G. macrophyllus, Enkleia malacensis, Wikstroemia androsaemifolium, W. tenuiramis, Gyrinops cumingiana, Dalbergia parviflora, Excoecaria agalloch, dan sebagainya.
Dari banyaknya jenis pohon yang bisa menghasilkan gaharu tersebut, hanya pohon Aquilaria malaccensis yang dianggap memiliki kualitas terbaik dan nilai jual yang tinggi dibandingkan dengan pohon lainnya.
Sekedar informasi bahwa pohon Aquilaria malaccensis ini adalah pohon asli hutan hujan di Asia Tenggara. Selain di Indonesia, dia juga bisa ditemukan di Bangladesh, Bhutan, India, Iran, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Artikel Terkait: Cara Membersihkan Lantai Kayu di Rumah agar Tidak Mudah Rusak dan Terlihat Baru
Dijadikan Komoditas Dagang Sejak Zaman Kerajaan di Indonesia
Ternyata, gaharu sudah menjadi komoditas dagang dari zaman kerajaan di Indonesia, lho. Terutama pada saat masa Kerajaan Sriwijaya, yang terkenal sebagai pengekspor terbesar kayu ini antara abad VII sampai XI masehi di Sumatera Selatan.
“Ke Negeri Arab Sriwijaya mengekspor kayu gaharu, kapur barus, cendana, gading, timah, kayu ebony, kayu sapan, rempah,” tulis Nia Kurnia Sholihat Irfan dalam Kerajaan Sriwijaya: Pusat Pemerintahan dan Perkembangannya (1983:63), melansir dari CNBC Indonesia.
Setelah kerajaan Sriwijaya mengalami kemerosotan, kerajaan-kerajaan lain yang ada di Sumatera dan daerah lain mulai memperdagangkan gaharu. Tidak hanya orang asli Indonesia saja, tetapi ada juga pedagang gaharu yang berasal dari Campa, Siam, dan Gujarat, India.
Bahkan, pada saat itu, terdapat satu hingga tiga kapal dari Gujarat yang berkunjung ke Pariaman setiap tahunnya. Orang-orang India tersebut membawa pakaian untuk ditukarkan dengan emas, gaharu, kapur baru, sutra, lilin, hingga madu.
Daerah Penghasil Kayu Gaharu di Indonesia
Selain daerah Sumatera, ada juga daerah lainnya di Indonesia yang menghasilkan gaharu. Namun, karena rendahnya budidaya membuat pemerintah menetapkan aturan soal pembatasan kuota pengambilan gaharu tersebut.
Seperti yang tercantum dalam situs dpr.go.id, Asosiasi Gaharu Indonesia (ASGARIN) membeberkan daerah penghasil gaharu sesuai dengan pembagian terhadap Kuota Pengambilan Tumbuhan Alam dan Penangkapan Satwa Liar yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE). Di antaranya adalah:
1. Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan sebagai daerah pengambilan Aquilaria Malaccensis.
2. Daerah Papua, Papua Barat, sebagian Wilayah Maluku dan Wilayah Sulawesi sebagai daerah pengambilan Aquilaria Filaria.
3. Pulau NTT, NTB, sebagian Wilayah Maluku dan Wilayah Sulawesi sebagai kawasan pengambilan Gyrinops Spp.
Akibat penurunan produksi gaharu yang cukup drastis di tahun 2000, sejumlah daerah lain mulai turut membudidayakan tanaman jenis ini, seperti misalnya di Kabupaten Jambi dan Batang, Jawa Tengah.
Artikel Terkait: Populer untuk Perabot Rumah Tangga, Ini Kelebihan Kayu Jati dan Perawatannya
4 Kelebihan Kayu Gaharu
Dengan harganya yang sangat fantastis, gaharu ini tentunya memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kayu jenis lainnya. Dan berikut ini sejumlah kelebihannya yang jarang diketahui orang, yaitu:
1. Berat dan Tekstur Keras. Kayu gaharu diketahui memiliki bobot yang cukup berat serta teksturnya yang keras. Hal ini membuatnya tampak sangat kokoh dan kuat. Dan alasan ia begitu berat karena terdapat getah di dalam batang kayu tersebut.
Semakin banyak getah yang dimiliki, maka semakin berat pula bobot pada batang pohon tersebut. Kendati demikian, batang yang berat tersebut dapat dijadikan sebagai kayu dengan kualitas tinggi.
2. Serat Kayu Unik. Kelebihan lainnya adalah dia memiliki serat kayu unik yang dapat dimanfaatkan untuk membuat perabotan rumah. Selain itu, serat ini juga dapat memberikan kesan mewah pada perabotan tersebut. Hal ini mengingat kualitas terbaik yang dimiliki oleh gaharu.
3. Tahan dengan Perubahan Cuaca. Tidak seperti kayu lainnya, gaharu memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap perubahan cuaca. Seperti diketahui perubahan cuaca yang tidak bisa diprediksi dapat membuat ketahanan kayu menjadi berkurang dan terkadang jadi cepat lapuk.
Namun, hal itu sama sekali tidak berpengaruh pada gaharu. Sebab, dengan menggunakan material alami yang satu ini, benda akan lebih tahan lama dan awet. Sehingga wajar saja jika harganya sangat mahal.
4. Aroma yang Khas. Selain memiliki bau wangi yang disukai oleh manusia, aroma khas yang dikeluarkan gaharu ternyata bisa mencegah serangan sejumlah hewan yang bisa memakan kayunya. Seperti misalnya, rayap, hama, dan masih banyak lagi.
Kekurangan dari Gaharu
Kalau tadi kita sudah membahas kelebihannya, kali ini kita juga akan membahas tentang kekurangan dari gaharu. Berikut beberapa kekurangannya, antara lain:
1. Harga gaharu sangat mahal, sehingga tidak bisa dibeli oleh siapa saja.
2. Pertumbuhan pohon gaharu sangat lama, yaitu mencapai 25 tahun. Ini membuatnya menjadi pasokan kayu langka sehingga harganya pun ikut tinggi.
3. Perabotan yang dibuat dari gaharu memiliki bobot yang sangat berat, sehingga tidak dapat diangkut seorang diri.
Artikel Terkait: 10 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Tubuh, Jangan Disepelekan!
Manfaat Gaharu
Selain bisa digunakan sebagai bahan utama membuat produk kecantikan, gaharu kini juga mulai dikembangkan sebagai obat-obatan, seperti obat ginjal, asma, sakit perut hingga hepatitis. Dan masih banyak lagi manfaat yang bisa diambil dari gaharu untuk kesehatan tubuh manusia.
Penasaran ada apa saja manfaatnya? Simak daftar selengkapnya di bawah ini, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Punya Manfaat di Dunia Medis. Seiring berkembangnya teknologi saat ini, beberapa negara seperti Cina, Korea, Singapura dan Amerika Serikat mulai mengembangkan gaharu. Mereka menggunakan gaharu untuk membuat obat gangguan ginjal, asma, sakit perut, dan penghilang stres. Selain itu, gaharu juga dapat digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan obat antibiotik untuk penyakit kronis TBC.
2. Semua Bagian Pohon Gaharu Bisa Diolah. Tidak hanya kayunya saja, tetapi semua bagian dari pohon gaharu dapat dimanfaatkan, lho. Mulai dari batang, resin, hingga daunnya memiliki khasiat serta manfaatnya masing-masing.
3. Cegah Penyakit Tumor. Perlu Parents ketahui bahwa gaharu memiliki kandungan flavonoid yang berguna untuk melindungi kualitas dan kesehatan sel tubuh manusia. Karena itu, olahan dari gaharu ini dipercaya bisa mencegah penyakit tumor.
Nah, itu tadi informasi tentang kayu gaharu yang bisa Parents pelajari. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
***
BACA JUGA:
10 Tanaman Pembawa Keberuntungan yang Bisa Ditanam di Rumah
Arti Nama Prima dan Ide Rangkaian Namanya, Cocok untuk Anak Sulung
10 Penyebab Bayi Tidak Nafsu Makan Beserta Cara Mengatasinya, Bunda Wajib Tahu!