Hati-hati! Ucapkan Kata Terserah Memicu Konflik dengan Pasangan, Ini yang Perlu Diperhatikan

Bagaimana agar kata terserah tidak menimbulkan konflik dengan pasangan? Yuk simak penjelasan dari Psikolog ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sering melontarkan kata terserah pada pasangan? Hati-hati karena kata ini bisa menjadi bumerang untuk hubungan rumah tangga. Kata ini kadang dimaksudkan untuk menyerahkan pilihan pada orang lain, tapi bisa juga memicu konflik karena memiliki pemahaman yang berbeda.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata terserah memiliki dua arti. Arti pertama ialah benar-benar berserah atau menyerahkan keputusan pada orang lain. Lalu yang kedua memiliki arti masa bodo.

Psikolog Pingkan Rumondor menjelaskan dalam akun Instagram pribadinya (@pingkancbr) bahwa dua arti kata terserah ini bisa membuat orang lain menjadi bingung.

“Karena adanya dua arti ini, sering kali bikin jadi bingung. Kalau kamu yang dijawab dengan kata terserah mungkin kamu mikir, ‘ini maksudnya apa ya, bener oke terserah aku,’ maksudnya pasangan akan ngikutin keputusan aku, atau artinya, tuh, artinya bodo amat yah,” tulisa Pingkan.

Bijaksana menggunakan kata terserah pada pasangan

Untuk mencegah salah pengertian yang berujung dengan timbulnya konflik, Pingkan mengingatkan agar masing-masing pasangan perlu mengetahui arti terserah dan menggunakannya dengan tepat. Tidak bisa dipungkiri, banyak pasangan yang terjebak dengan kata terserah hingga menimbulkan pertengkaran.

“Nah, makanya ada baiknya kita bener-bener lihat, nih, apakah penggunaan arti terserah sudah tepat atau belum dalam hubungan kamu. Jangan sampai penggunaan ini akhirnya membuat kalian jadi berantem. bikin komunikasi jadi nggak jelas,” jelas Pingkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dikatakan Pingkan, komunikasi yang jelas dan jujur sangat penting bagi pasangan suami istri. Selain itu, ia mengatakan sebaiknya masing-masing pasangan bisa membedakan kata terserah yang bisa memperjelas komunikasi, dan mana  kata tersera yang bisa memicu konflik.

Artikel terkait: 3 Tips membangun rasa percaya dan ikatan dengan pasangan setelah diselingkuhi

Bedakan kata terserah yang memperjelas komunikasi atau yang bisa memicu pertengkaran

Untuk memahami arti kata terserah yang memperjelas komunikasi atau yang bisa memicu pertengkaran, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.

Pingkan mengatakan dua di antaranya bisa dilihat mimik wajah dan intonasi suara saat mengucapkannya.

“Penggunaan ini tergantung sama cara pengucapan dan mimik wajah. Jadi kalau misalnya terserah ini biasa kalian pakai dengan raut wajah yang santai dan intonasi suara yang rileks, kemungkinan penggunaan katanya sudah tepat dengan arti terserah yang pertama. Atau sudah benar-benar ikhlas menyerahkan keputusan pada pasangan,” tandas Pingkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sedangkan kata terserah yang sering kali membuat pasangan bingung adalah yang disertai dengan mimik wajah yang tegang dan intonasi suara yang ketus.

“Arti yang kedua ini bisa, ‘aku malas, aku bingung, aku masih kesal, aku pingin kamu tahu apa mauku’, atau diucapkan saat ada kemarahan, rasa malas atau sedikit rasa kesal bawaan dari obrolan sebelumnya,” kata Pingkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara menggunakan kata terserah yang benar

Ada dua cara yang disarankan Pingkan untuk mengganti kata terserah bila sering kali kata ini membuat konflik dengan pasangan, yaitu sebagai berikut:

1. Memahami maksud hati terlebih dahulu

“Kamu perlu benar-benar stop dulu dan menghayati sebenernya apa sih yang kamu maksud. Misalnya kamu lagi kesal dengan pasangan, malas mau jawab, selain kesel kamu juga bingung. Nah yang bisa kamu bilang selain terserah adalah ‘Aku bingung, aku ngga tahu mau makan apa soalnya aku masih kesal.’ Lebih jelas dari pada mengatakan terserah,” kata Pingkan.

2. Hindari gengsi dengan pasangan

“Kalau emang lagi kesel tarik napas dulu, kalau emang marah berhenti dulu sejenak. yang lebih penting kamu harus hati-hati dengan gengsi. Kalau kamu gengsi dengan pasangan, kalau sudah berpikir untuk itung-itungan, kamu atasi dulu gengsinya,” tutup Pingkan.

Perlu diingat kalau mengganti kata terserah ini memang tidak mudah. Perlu sering latihan, dan Pingkan menyarankan untuk mengenyahkan gengsi dengan pasangan demi memiliki hubungan yang lebih sehat. Bila dirasa sulit, jangan ragu untuk konsultasi yang lebih profesional.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Baca juga

5 Tanda Suami Cemburu pada Istri, No. 3 Paling Mudah Dikenali

5 Kunci Komunikasi dengan Pasangan, Cegah Terjadinya Konflik yang Bikin Pusing

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Konflik dengan ipar membuatku bertengkar dengan suami," cerita seorang istri