TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

ART jejalkan cabai rawit ke dalam mulut anak majikannya, apa alasannya?

Bacaan 3 menit
ART jejalkan cabai rawit ke dalam mulut anak majikannya, apa alasannya?

Pengasuh tersebut sudah bekerja untuk keluarganya selama lebih dari tujuh tahun

Mencari ART (asisten rumah tangga) atau babysitter yang tepat untuk anak memang ibarat mencari jodoh. Sulit untuk menemukan yang bisa cocok dengan anak, belum lagi muncul kekhawatiran karena banyak kasus anak yang dianiaya oleh pembantu. Sudah bekerja lama pun tidak menjadi jaminan, karena baru menunjukkan sifat aslinya kemudian. Seperti kasus penganiayaan anak terbaru yang dilakukan oleh ART yang telah bekerja selama 7 tahun pada sebuah keluarga.

Kasus penganiayaan anak terbaru: ART ingin mendisiplinkan anak dengan caranya sendiri

ART jejalkan cabai rawit ke dalam mulut anak majikannya, apa alasannya?

Hamida, seorang ART asal Indonesia yang bekerja di Singapura, memutuskan untuk menghukum anak bungsu majikannya karena anak tersebut tidak mau mengerjakan PR dan ngompol.

Ia menjejalkan cabai rawit sepanjang 1-2 cm pada mulut anak berumur 7 tahun tersebut, mengguncang bahunya, dan memukul kepala si anak dengan scratching board kayu untuk kucing seberat 1,3 kg.

ART tersebut bukanlah orang baru, ia telah bekerja untuk keluarga tersebut selama lebih dari 7 tahun. Hamida mengurus si anak yang menjadi korban dan kakaknya yang berusia 9 tahun.

Si kakaklah yang mengadu pada ibu mereka dan ibu mereka pun langsung memanggil polisi setelah menemukan ada luka pada kepala anak bungsunya.

Jaksa menuntut hukuman minimal 6 bulan penjara, merujuk pada kesengajaan Hamida menggunakan cabai rawit karena tahu si anak bungsu takut pada makanan pedas. Dia akhirnya dijatuhi hukuman penjara enam bulan di bawah Undang-Undang Anak dan Pemuda, di mana hukumannya bisa hingga empat tahun penjara, denda S$ 4000, atau keduanya.

Kasus penganiayaan anak terbaru: Apakah tidak apa-apa membiarkan ART atau babysitter Anda mendisiplinkan anak-anak Anda?

ART jejalkan cabai rawit ke dalam mulut anak majikannya, apa alasannya?

Apa pendapat Anda tentang membiarkan ART atau babysitter Anda mendisiplin anak-anak Anda, dan sejauh mana peranan mereka dalam mendidik anak? Beberapa ibu tidak keberatan karena anak mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan ART, tapi sebagian ibu lain tidak ingin ART untuk terlalu ikut campur dalam mendisiplinkan anak dan hanya bertugas menemani mereka.

Kami bertanya pada dua ahli yang memberikan pendapat untuk kedua belah pihak.

Dr Lim Boon Leng, seorang psikiater dari Dr BL Lim Centre for Psychological Wellness, percaya bahwa ART atau babysitter harus memiliki beberapa bentuk kekuatan untuk mendisiplinkan anak Anda. Tanpa bentuk disiplin apa pun, ia percaya anak bisa menjadi tidak sopan dan kasar.

Ini terutama benar ketika tidak ada orang yang mengendalikan perilaku anak. Ia akan merasa seperti bebas bertindak apa pun.

Namun, menetapkan batasan disiplin dengan ART Anda sangat penting. Hukuman untuk anak hanya boleh dijatuhkan oleh orang tua.

Yang paling dapat dilakukan oleh ART Anda adalah memberikan peringatan dan teguran lisan di mana diperlukan, yang semuanya bersifat non-fisik. ART juga harus mendorong dan memuji anak-anak untuk perilaku yang baik. Diskusikan dan tentukan peraturan ini sejelas-jelasnya dengan ART Anda.

Di sisi lain, Brian Poh, psikolog klinis di Institute of Mental Health, merasa bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan pengasuhan, termasuk tanggung jawab disiplin, seharusnya hanya bergantung pada pundak orangtua. Dia menyatakan bahwa ART hanyalah “penolong”, dan bukan “penegak disiplin”.

Alasannya adalah bahwa ART dapat meninggalkan keluarga dan mungkin tidak berdampak pada kehidupan anak Anda. Plus, asuhannya dan ide-idenya tentang disiplin mungkin berbeda sepenuhnya dari Anda.

Pada akhirnya, kami merasa bahwa penting untuk berbicara dengan ART Anda dan mendiskusikan batasannya. Apa yang Anda pikirkan? Maukah Anda membiarkan pelayan Anda mendisiplinkan anak Anda atau apakah tanggung jawab itu jatuh ke tangan Anda?

 

Artikel disadur dari tulisan Nicholasyong di theAsianparent Singapura.

Baca juga:

Karena rewel, balita 2 tahun dicekoki cabai oleh pengasuh hingga meninggal

Cerita mitra kami
Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Devi Agustina

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • ART jejalkan cabai rawit ke dalam mulut anak majikannya, apa alasannya?
Bagikan:
  • Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
    Cerita mitra kami

    Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

  • Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
    Cerita mitra kami

    Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!

  • Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
    Cerita mitra kami

    Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

  • Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
    Cerita mitra kami

    Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti