Kasus pencabulan anak seakan tidak pernah sepi dari pemberitaan. Seluruh elemen masyarakat harus bisa bertindak serius dalam menanggapi kasus seperti ini.
Pihak berwajib harus menuntas habis kasus pencabulan anak, tak peduli siapa itu pelakunya. Pasalnya, kasus pencabulan anak termasuk kasus yang memilukan.
Belum lama ini, di India terjadi pencabulan anak, korbannya baru berusia 1 tahun 6 bulan. Parahnya, aksi bejat ini diperbuat oleh pelaku di depan anak-anaknya sendiri.
Tersangka akhirnya berhasil diciduk oleh pihak yang berwajib. Setelah ditangkap, diketahui sang pelaku ternyata seorang predator kasus kekerasan seksual yang sedang ramai di India.
Artikel terkait : Kejam! Selama 14 tahun, seorang ayah tega mencabuli putri kandungnya
Awal mula kasus pencabulan anak di India
Berawal ketika korban bermain ke rumah tetangga. Di sana ia berniat untuk bermain bersama temannya yang berusia 2 dan 4 tahun.
Saat sudah berada di rumah tetangganya, kemudian tersangka datang dan langsung mencabuli anak tak berdosa itu. Setelah melakukan tindakan bejat, tersangka meninggalkan korban begitu saja dalam kondisi berdarah dan kesakitan.
Ibu korban terkejut saat mengetahui kondisi anaknya yang telah dicabuli. Tak menunggu lama, sang ibu langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit New Delhi.
Setelah kejadian itu, polisi kemudian menangkap sang pelaku di rumahnya sendiri. Menurut pejabat di Aman Vihar, dia akan dihukum penjara seumur hidup.
Akibat trauma, korban hingga saat ini tidak dapat bicara jujur, ia hanya bisa berbohong.
Nasib korban dari kasus pencabulan anak di India
Berdasarkan laporan dari National Records Crime Records, sepanjang tahun 2015 terdapat hampir 11.000 kasus pencabulan anak. Dari data tersebut, diperkirakan ada 3 anak diperkosa setiap hari di Delhi.
Selain itu, berdasarkan data dari childtrauma.org, hampir 1 dari 3 korban pemerkosaan adalah wanita berusia 18 tahun ke bawah. Sungguh fakta yang mengejutkan.
Artikel terkait: Kejam! Bocah 4 tahun diperkosa petugas medis saat dirawat di rumah sakit
Efek trauma pada korban pemerkosaan
Setiap korban pemerkosaan, terlepas dari apakah orang dewasa atau anak-anak, mereka akan mengalami episode trauma setelah mengalami kejadian itu. Menurut Psychology Today, pelecehan seksual dapat menyebabkan trauma karena rasa malu yang dialami korban.
Dibanding orang dewasa, ternyata ana-anak yang menjadi korban pemerkosaan akan mengalami episode trauma yang lebih parah. Hal ini karena korban terlalu muda untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan tentang apa yang terjadi.
Akibatnya, korban bisa saja menghadapi gangguan stres pascatrauma atau depresi. Pasalnya, tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan kemarahan pada pelaku pemerkosaan.
Untuk itu, Anda sebagai orangtua harus bisa melindungi anak-anak dari kasus pencabulan. Jadikanlah kasus pencabulan anak yang terjadi di India ini sebagai pembelajaran untuk Parents agar lebih hati-hati menjaga si kecil.