Bertambah Lagi! Kemenkes Temukan 3 Kasus Lumpuh Layu Akibat Virus Polio

Sebagai upaya pencegahan, imunisasi polio serentak akan dilaksanakan mulai bulan ini. Cek selengkapnya, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Belum lama ini, kasus positif polio terjadi pada seorang anak 6 tahun asal Klaten. Tidak lama setelah itu, Kemenkes pun melaporkan bahwa ternyata ada total 3 kasus lumpuh layu akibat virus polio yang terjadi. Parents dihimbau untuk waspada terkait peristiwa ini. 

Artikel Terkait: Satu Anak Positif Jadi KLB Polio di Klaten, Waspadai Gejalanya pada Anak!

Kemenkes Temukan 3 Kasus Lumpuh Layu Akibat Virus Polio

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemenkes, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementrian Kesehatan RI mendapat laporan ditemukannya 3 kasus penyakit lumpuh layu akut akut yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe 2. 

Adapun 2 kasus ditemukan di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur pada November 2023, sementara 1 kasus lainnya ditemukan di Jawa Timur pada 4 Januari 2024. 

Kasus pertama dialami oleh anak perempuan berusia 6 tahun asal Jawa Tengah berinisial NH. Ia mengalami lumpuh layu akut pada 20 November 2023. 

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dokter Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, NH mengalami lumpuh akut akibat imunisasi polio yang tidak lengkap. Lebih tepatnya, NH diberikan imunisasi polio tetes (OPV) hanya 2 kali. 

Sementara itu, kasus lumpuh layu akut kedua dialami oleh anak laki-laki 1 tahun 11 bulan asal Jawa Timur berinisial MAF pada November 2023. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

MAF diketahui sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Namun, hasil pemeriksaan mengatakan bahwa ia mengalami malnutrisi. 

Selanjutnya, kasus ketiga dialami oleh anak laki-laki 3 tahun 1 bulan berinisial MAM asal Jawa Timur. Awalnya, MAM mengalami lumpuh pada 6 Desember 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes 4 kali dan polio suntik (IPV) 1 kali. 

Ia dirawat dan pemeriksaan pun dilakukan. Hasilnya diumumkan pada 4 Januari 2024 dan dia dinyatakan positif virus polio tipe 2. 

Artikel Terkait: Vaksin Polio Tetes (OPV): Dosis, Jadwal Pemberian, Efek Samping, dan Bedanya dengan IPV

Faktor Risiko Penularan yang Perlu Diwaspadai

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi Parents yang belum tahu, lumpuh layu atau Acute Flaccid Paralysis merupakan kondisi tubuh bagian tertentu seperti pada otot pernapasan atau kaki dan tangan yang mengalami kelumpuhan. 

Ini adalah salah satu gejala polio yang bisa terjadi pada anak di bawah usia 15 tahun, terutama mereka yang tidak mendapat vaksinasi polio lengkap.

Pasalnya, virus polio akan lebih mudah masuk pada tubuh anak yang tidak divaksinasi lengkap, kemudian berkembang biak secara lebih cepat dan menyerang sistem saraf sehingga sebabkan kelumpuhan. 

Selain imunisasi polio yang tidak lengkap, penularan polio juga bisa dari akibat kebersihan lingkungan dan pola hidup yang kurang baik. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Beberapa faktor risiko terjadinya penularan virus polio adalah rendahnya cakupan imunisasi polio, serta kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik,” jelas dr. Maxi. 

Upaya Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Dengan adanya 3 kasus lumpuh layu akibat virus polio ini, Kemenkes juga menghimbau para orang tua untuk berperan aktif melakukan upaya pencegahan.

Salah satunya adalah memastikan anak memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yakni 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik sebelum si kecil berusia 1 tahun.

Tidak hanya itu, pemerintah juga kini akan menggelar imunisasi polio serentak pada 15 Januari 2024 untuk daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seluruh anak usia 0-7 tahun di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur serta di Kabupaten Sleman Provinsi DIY akan dipastikan memperoleh 2 dosis imunisasi polio tetes tambahan pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN). 

Menurut keterangan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Tengah Irma Makiah, Sub PIN Polio akan diberikan melalui oral (mulut).

“Imunisasi akan menggunakan jenis vaksin noval Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2),” jelas Irma dikutip dari laman Liputan 6.

Masyarakat pun bisa memperoleh imunisasi di Puskesmas, Posyandu, TK/PAUD, SD/MI, serta Pos Imunisasi lain yang tersedia. 

Selain imunisasi, hal yang bisa diterapkan juga adalah perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk Buang Air Besar di jamban dengan septic tank dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Serta, jika menemukan anak di bawah usia 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak, maka segera juga lapor ke petugas kesehatan atau Puskesmas terdekat.

“Jadi, jangan panik. Namun, tetap harus melakukan upaya pencegahan. Imunisasi dasar lengkap untuk mencegah polio juga disediakan Pemerintah dan gratis,” pungkas Irma. 

Artikel Terkait: Pentingnya Vaksin IPV untuk Anak, Cegah Kelumpuhan Akibat Virus Polio

Parents, itulah berita seputar 3 kasus lumpuh layu akibat virus polio beserta upaya pencegahan yang bisa dilakukan. Jangan lupa untuk memberikan si kecil imunisasi lengkap agar hal ini bisa dicegah sejak dini, ya. 

Semoga bermanfaat!

***

Baca Juga:

Stok Obat Kosong dan Terlambat dibawa ke RS, Balita 2 Tahun Meninggal Dunia

"Jajan Sembarangan saat Hamil, Bayiku masuk NICU setelah Lahir," Sesal seorang Ibu

Miris, Bayi 3 Bulan Meninggal Tertindih sang Ibu saat Sedang Menyusu