TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Demam berdarah renggut nyawa 8 anak di Blitar, peringatan untuk Parents!

Bacaan 4 menit
Demam berdarah renggut nyawa 8 anak di Blitar, peringatan untuk Parents!

Demam berdarah kembali merenggut nyawa anak-anak. Parents diharapkan mulai sigap melakukan pencegahan.

Kasus demam berdarah kembali mencuat. Bahkan, belum lama ini delapan anak di Kabupaten Blitar dikabarkan meninggal dunia. Peristiwa ini tentu saja menjadi peringatan untuk Parents. 

Kasus demam berdarah di Blitar

kasus demam berdarah 1

Dilansir dari Detik News, Data Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit (P3D) Dinkes Kabupaten Blitar menyebutkan bahwa sejak Januari hingga September 2019 ini tercatat 634 warga terserang demam berdarah. Angka ini mengalami kenaikan yang cukup tajam dibandingkan tahun 2018 sebanyak 534 selama kurun waktu satu tahun.

Akibat kondisi ini, Dinkes Pemkab Blitar mengimbau agar pemberantasan jentik nyamuk demam berdarah diperluas. Ini dilakukan untuk menghadapi musim penghujan yang diprediksi mulai turun November mendatang.

“Tahun lalu yang meninggal juga delapan. Tahun ini masih sampai September sudah 8. Ini warning bagi wilayah endemis untuk memperluas dan lebih teliti dalam pemberantasan jentik nyamuk,” ujar Kepala Bidang P3D Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, Rabu (23/10/2019).

Hingga sekarang, korban kematian akibat demam berdarah masih didominasi oleh anak-anak. Dengan kisaran umur antara 5 sampai 15 tahun.

Wilayah endemis di delapan kecamatan juga masih tetap sama dari tahun ke tahun. Yaitu wilayah Kecamatan Udanawu, Ponggok, Srengat, Sanankulon, Nglegok, Kanigoro, Selopuro dan Wlingi.

Kedelapan wilayah ini dikatakan endemis karena setiap tahun dilaporkan ada warga yang terserang demam berdarah. Di wilayah itu juga, ada pasien demam berdarah yang meninggal dunia.

Advertisement
Ezoic

“Ini harus menjadi perhatian khusus bagi Camat dan jajarannya yang terdata wilayah endemis nyamuk Aedes Aegypti. Camat harus lebih serius menangani program pemberantasan sarang dan jentik nyamuk. Kalau tidak, dikhawatirkan jumlah korban yang meninggal akan bertambah,” tegas Krisna.

Lebih lanjut, Krisna mengimbau agar masyarakat lebih memperluas dan teliti dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Tidak hanya saluran air, tetapi juga di pot-pot bunga atau lokasi yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“Sebetulnya DB itu memuncak ketika musim hujan. Lha ini musim kering saja jumlahnya sudah banyak. Makanya kita harus lebih teliti saat PSN untuk menghadapi musim hujan Nopember mendatang,” jelas Krisna.

Krisna menjelaskan bahwa angka penderita demam berdarah cenderung meningkat dalam siklus tiga tahunan.

Bila dilihat sejak tahun 2015 ada 356 pasien, tahun 2016 sebanyak 308 pasien, dan tahun 2017 turun menjadi 84 pasien. Maka sesuai siklus tiga tahunan, jumlah penderita demam berdarah memuncak pada tahun 2018, yakni sebanyak 534 pasien.

Namun sayangnya angka itu belum juga turun ketika mendekati akhir 2019. Angka ini justru naik 100 pasien menjadi 634.

Artikel terkait: Kenali gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak

Mencegah demam berdarah pada anak

kasus demam berdarah 3

Demam berdarah (DB) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dari nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus. Virus ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, ruam, dan rasa sakit di seluruh tubuh.

Dalam sebagian besar kasus, demam berdarah bisa sembuh dalam satu atau dua minggu. Namun dalam beberapa kasus, demam berdarah bisa menyebabkan kondisi medis darurat yang lebih serius. Terlebih bila dialami oleh anak-anak.

Untuk itu, orangtua diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan untuk menghilangkan sarang nyamuk.

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa pencegahan demam berdarah yang bisa Parents lakukan. Pencegahan ini disebut dengan cara 3M Plus, yaitu:

a. Menguras

Caranya dengan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, tempat minum burung, vas bunga, dan lain-lain sekurang-kurangnya 7 hari sekali.

b. Menutup

Menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, toren air, dan sebagainya.

c. Memanfaatkan kembali

Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk atau kalau tidak memungkinkan dibuang dengan cara menguburnya.

d. Adapun plus yang dimaksud di sini ialah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti:

  • Menggunakan kelambu saat tidur
  • Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
  • Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah
  • Mengoleskan obat anti nyamuk (repellent) pada daerah kulit terbuka, kecuali wajah
  • Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
  • Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
  • Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk

TAP ID APP BANNER NEW (6)

Referensi: Detik News, Ikatan Dokter Anak Indonesia

Baca juga

7 Obat demam berdarah dari bahan alami ini bisa Bunda buat di rumah

Cerita mitra kami
TOTG Surabaya 2025 Segera Bertemu Komunitas theAsianparent, Ini Cara Dapatkan Tiketnya!
TOTG Surabaya 2025 Segera Bertemu Komunitas theAsianparent, Ini Cara Dapatkan Tiketnya!
Konser PM Toh 2025: Apresiasi Seniman Bertutur Indonesia
Konser PM Toh 2025: Apresiasi Seniman Bertutur Indonesia
Ini Rahasia Tasya Kamila Tetap Tenang Saat Arrasya Alami Gejala Flu & Batuk
Ini Rahasia Tasya Kamila Tetap Tenang Saat Arrasya Alami Gejala Flu & Batuk
Beyond Playtime Hadir Lembang Park & Zoo, Cek Kehebohan Acaranya di Sini!
Beyond Playtime Hadir Lembang Park & Zoo, Cek Kehebohan Acaranya di Sini!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Auliya Widia Putri

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Demam berdarah renggut nyawa 8 anak di Blitar, peringatan untuk Parents!
Bagikan:
  • Hari Olahraga Nasional 2025, Tema, Strategi hingga Makna

    Hari Olahraga Nasional 2025, Tema, Strategi hingga Makna

  • Fakta Aktris 'Meteor Garden' Barbie Hsu, Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun

    Fakta Aktris 'Meteor Garden' Barbie Hsu, Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun

  • TOTG Surabaya 2025 Segera Bertemu Komunitas theAsianparent, Ini Cara Dapatkan Tiketnya!
    Cerita mitra kami

    TOTG Surabaya 2025 Segera Bertemu Komunitas theAsianparent, Ini Cara Dapatkan Tiketnya!

  • Hari Olahraga Nasional 2025, Tema, Strategi hingga Makna

    Hari Olahraga Nasional 2025, Tema, Strategi hingga Makna

  • Fakta Aktris 'Meteor Garden' Barbie Hsu, Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun

    Fakta Aktris 'Meteor Garden' Barbie Hsu, Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun

  • TOTG Surabaya 2025 Segera Bertemu Komunitas theAsianparent, Ini Cara Dapatkan Tiketnya!
    Cerita mitra kami

    TOTG Surabaya 2025 Segera Bertemu Komunitas theAsianparent, Ini Cara Dapatkan Tiketnya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti