Kasus bayi positif corona terjadi Yogyakarta. Tepatnya di di Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Bayi berusia 4 bulan ini merupakan satu dari tiga kasus positif corona pada anak-anak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kasus bayi positif corona di Yogyakarta
Dilansir dari Tempo.co, bayi tersebut kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates. Dinas Kesehatan DIY pada Rabu, 25 Maret 2020 mengungkapkan, dari 115 pasien dalam pengawasan (PDP), terdapat 18 kasus positif covid-19.
Sebelumnya di DIY hanya ada 6 kasus positif. Kini bertambah jadi 18 kasus positif.
Dalam 12 kasus baru ini, 3 di antaranya yang positif adalah pasien anak. Mayoritas kasus positif adalah pasien usia di atas 50 tahun.
Selain bayi berusia 4 bulan, dua kasus positif covid-19 kategori anak lainnya adalah seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun asal Kecamatan Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul. Ia dirawat di RSUD Panembahan Senopati, Bantul
Kasus ketiga adalah anak berusia 14 tahun asal Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman yang dirawat di RS Bhayangkara Yogya.
Artikel terkait : Risiko virus corona bagi ibu hamil dan anak, benarkah sangat berbahaya?
Dinas Kesehatan Yogya mencatat per 25 Maret 2020, total data pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa sebanyak 115 orang.
Pemeriksaan menunjukkan 33 orang negatif, dan 18 orang positif covid-19. Satu diantaranya sembuh, dan 3 lainnya meninggal dunia.
64 orang lainnya masih dalam proses pemeriksaan, namun dua diantaranya yang masih diuji laboratorium sudah meninggal.
Kasus bayi positif corona, kontak dengan virus setelah mudik dari Solo
Juru bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan, kasus positif covid-19 pada bayi 4 bulan asal Kulon Progo merupakan import case, alias penularan dari daerah lain.
“Riwayat kontak bayi 4 bulan itu adalah pulang dari Solo,” ujar Berty
Sehingga menurut Berty, walaupun mulai ditemukan kasus positif pada anak-anak, hal tersebut bukan berarti penularan corona di DIY sudah mencapai tahap penularan dalam daerah atau local transmission.
Masih dari Kompas, Pasien bayi umur 4 bulan ini kondisinya telah membaik.
“Semoga daya tahan pasien akan berdampak pada kesembuhannya,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami Kamis (26/3/2020).
RSUD Wates mengisolasi bayi 4 bulan ini sejak pekan lalu. Namun, hasil laboratoriumnya baru muncul Rabu (25/3/2020) kemarin.
Sri Budi juga menambahkan, pihak keluarga si bayi sudah menjaga jarak dengan semua orang Mereka dinilai patuh dan mau mengisolasi diri. Kondisi kedua orangtua bayi ini dinyatakan sehat.
Apa saja gejala corona pada bayi?
Virus Corona diketahui lebih mudah menyerang orang yang daya tahan tubuh lemah, seperti lansia atau orang yang kekurangan gizi. Namun, risiko infeksi covid-19 pada orang dewasa, ibu hamil, dan anak-anak juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Apalagi jika infeksi virus corona terjadi pada bayi.
Sebagian penderita Covid-19 menunjukkan gejala yang ringan atau mirip gejala flu, tapi ada juga penderita yang mengalami gejala berat akibat pneumonia. Gejala muncul dalam waktu 2–14 hari setelah terpapar virus corona.
Alodokter menuliskan, gejala infeksi virus corona pada bayi sedikit berbeda dengan gejala yang muncul pada orang dewasa. Pada bayi, infeksi virus corona dapat menyebabkan kondisi sebagai berikut:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
- Tidak mau menyusu
- Lemas dan kurang aktif
- Diare
Artikel terkait : Kasus corona pada anak lebih sedikit dengan gejala ringan, apa alasannya?
Cara mencegah penularan virus corona pada bayi
Meskipun belum ditemukan vaksin virus corona, orang tua dapat melakukan hal-hal berikut ini guna mencegah bayi terinfeksi virus :
- Rutin memberikan ASI, karena ASI mengandung banyak nutrisi dan antibodi yang dapat melindungi bayi dari beragam penyakit dan infeksi.
- Jauhkan Si Kecil dari orang yang sedang sakit, terutama yang sedang terinfeksi virus corona.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer selama 20 detik sebelum menyentuh, menggendong, menyusui, atau memberi makan bayi.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin, lalu segera buang tisu dan cuci tangan.
- Orang dewasa di rumah harus menggunakan masker apabila sedang batuk atau pilek untuk menghindari risiko penularan.
Bagaimana bila bayi saya terlanjur terinfeksi virus ini?
Mengutip dari nypost, Asif Noor dokter anak spesialis penyalit menular di rumah sakit Winthrop, New York, mengatakan apabila anak terlanjur terinfeksi, segera bawa ke dokter.
Rumah sakit mungkin akan menyediakan alat bantu oksigen apabila anak kesulitan bernafas.
Dia mengatakan bahwa jika pasien anak tidak sampai membutuhkan alat bantu oksigen, mereka boleh dirawat di rumah dengan pengawasan ketat orang tua.
“Kami menginstruksikan orang tua untuk tetap waspada, dan melakukan tindakan pencegahan,” ujarnya.
Noor menambahkan, meskipun anak-anak terinfeksi covid-19 menunjukkan gejala ringan, namun tetap berisiko menularkan virus pada orang lain terutama manula.
Orang tua disarankan untuk tetap waspada apabila anak mengalami demam dan gejala pernapasan.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi : Tempo.co, Alodokter.
Baca juga :
Penting! 9 Asupan ini bisa tingkatkan imunitas tubuh melawan virus corona