Citra Perusahaan Memburuk akibat Kim Garam, Pekerja HYBE Ungkap Kekecewaaan

Citra perusahaan makin buruk, pekerja HYBE curahkan perasaannya secara anonim.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kasus kontroversi yang sedang hangat menimpa Kim Garam membuat citra perusahaan agensi HYBE tempatnya bernaung mendapat citra negatif. Hal ini juga berimbas pada para pekerja di sana. Karyawan HYBE pun mengungkapkan perasaannya secara anonim terhadap pihak perusahaan terkait cara mereka dalam menangani kasus tersebut.

Kasus perundungan yang masih diusut tersebut semakin panas dan mulai menunjukkan ‘sosok asli’ perusahaan serta artis yang namanya makin terseret ini. Bagaimana ungkapan para pekerjanya? Simak informasinya berikut.

Karyawan HYBE merasa Malu Akibat Kasus Kim Garam

Sumber: instagram/le_sserafim

Melansir dari panncafe, pekerja HYBE mencurahkan persaaannya secara anonim melalui situs BLIND. Tidak hanya satu orang saja, melainkan beberapa karyawan lainnya turut mengomentari tindakan perusahaan top tersebut.

Kebanyakan mengungkapkan betapa malunya mereka bekerja di tempat yang dianggap lalai dalam menangani kasus bullying  yang dilakukan oleh terduga Kim Garam, anggota girlgroup  Le Sserafim yang belum sebulan ini debut.

Postingan tersebut nampak baru diunggah beberapa hari yang lalu dan viral di berbagai linimasa sosial media, berikut beberapa tulisannya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tulisan pertama sang karyawan menceritakan bahwa beberapa karyawan juga pernah jadi korban perundungan dan sedihnya mereka jadi ikut terseret kasus Kim Garam.

Sumber: panncafe

"Terima kasih, semua orang di perusahaan merasa malu," pembuka tulisan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Beberapa karyawan perusahaan juga menjadi korban bullying selama masa sekolah mereka. Bahkan jika itu tidak sampai ke tingkat kekerasan, banyak juga orang-orang dengan ingatan negatif tentang sekolah. Karena pilihan yang salah Source Music dan kesalahan penilaian kuno dari atasan, semua orang di perusahaan telah terlibat dalam bertindak sebagai pelaku sekunder," lanjutnya.

"Sebagai orang dewasa, saya merasa sangat kasihan pada korban, yang telah dibully di usia muda, dipindahkan ke sekolah lain, dan akhirnya menyerah pada sekolah dan bahkan mencoba bunuh diri. Dan saya sangat malu bekerja di perusahaan seperti itu." tulis akun hhhhwesj.

Berniat untuk Keluar dari Perusahaan

Tulisan lainnya pun masih mengungkapkan rasa malunya, bahkan sang penulis berencana untuk keluar bekerja dari perusahaan label yang menaungi agensi besar BigHit, Pledis, Source Music itu.

Sumber: panncafe

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Aku khawatir aku akan meninggalkan perusahaan…. Tidak peduli betapa bodohnyya hal-hal yang terlihat di perusahaan, saya berhasil melupakannya. Tapi aku benar-benar benci bekerja di perusahaan yang memalukan." ungkapnya.

Artikel terkait: Bukti Baru Kasus Kim Garam Mencuat, Tanggapan Agensi Jadi Sorotan

HYBE Mencapai Titik Terendah

Kemudian akun vhxwoxbz mengatakan jika kepercayaan terhadap label yang baru diresmikan 2021 lalu kian menurun dan mengundang reaksi negatif pada fandom  label artis lainnya.

"Sebagai pegawai yang pernah menjadi korban kekerasan di sekolah, tindakan mereka sangat mengecewakan,"

"Bagi pelaku mungkin terasa seperti kesalahan yang dilakukan dalam waktu singkat ketika mereka masih muda, tetapi bagi korbannya, itu tetap menjadi trauma seumur hidup yang tidak hilang sampai mereka mati bahkan ketika mereka mencapai usia dewasa. Itu masih sulit bagi saya untuk keluar dari kenangan ini…"

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: panncafe

Lanjutnya, ia menuliskan bahwa citra perusahaan ini kian rusak.

"Posisi korban dan pelaku sudah jelas. Berapa banyak lagi yang Anda rencanakan untuk merusak citra perusahaan? Saya merasakan kekecewaan terbesar pada para pengambil keputusan yang menulis pernyataan resmi tersebut,"

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Kepercayaan pada HYBE telah mencapai titik terendah bahkan dari dalam perusahaan, dan fandom artis label lainnya memberikan reaksi negatif. Apakah menurut Anda semua ini harus disalahkan pada Source Music? Saya bahkan malu untuk mengatakan bahwa saya bekerja di HYBE." tutupnya.

Kasus terheboh yang menyeret Kim Garam masih belum menemukan titik terang. Selain karyawan, para penggemar artis yang bernaung di bawah label HYBE juga mengungkap kekecewaan mereka sebab tanggapan HYBE yang tidak tegas dan berbelit-belit.

Apakah Anda merasa kecewa juga dengan tindakan HYBE?

Baca juga:

Penulis

Alya