Karakter anak usia 3 tahun Anda mirip remaja? Jangan langsung khawatir, Parents. Di usia 3 tahun, anak berada pada fase senang bereksplorasi. Itu sebabnya ada istilah threenager, yaitu anak 3 tahun yang berperilaku layaknya remaja.
Mengenali karakter anak usia 3 tahun bisa membantu orangtua memahami lebih dalam kepribadian anak. Juga melihat gambaran kepribadiannya di masa depan. Selain itu, Anda juga bisa menghadapi tantrum yang sering terjadi pada anak usia 3 tahun dengan lebih baik.
Memahami beberapa aspek dalam perilaku anak usia 3 tahun
Karakter anak usia 3 tahun tidak berbeda jauh dari perilaku yang ia tunjukkan. Kepribadian hadir dari perangai sang anak, yang bisa menjadi gambaran sifat bawaan yang dimiliki anak. Ketika anak memasuki usia balita, kepribadian yang akan menjadi wataknya hingga dewasa mulai terbentuk.
Sebuah penelitian menemukan kaitan antara perilaku anak di usia 3 tahun, dengan kepribadiannya ketika dia berusia 26 tahun. Jadi, memerhatikan anak di usia 3 tahun bisa memberi Anda gambaran kepribadiannya di masa depan.
Artikel terkait: Panduan memberi makan anak usia 1-3 tahun, Parents wajib tahu menu yang tepat baginya
9 aspek dalam karakter anak usia 3 tahun
Menurut penelitian yang dipimpin dua orang profesor Stella Chess dan Alexander Thomas di the New York University School of Medicine, ada 9 aspek dalam karakter anak usia 3 tahun yang harus dipahami orangtua. Tentunya dengan observasi yang cermat dalam melihat perilaku anak sehari-hari.
1. Level aktivitas
Melibatkan energi, semangat dan aktivitas motorik anak.
2. Approach atau withdrawal
Ini adalah bagian dari perangai anak yang mengungkap cara anak bereaksi pada hal baru atau asing. Anak akan mendekat atau malah menarik diri.
3. Irama
Perangai ini lebih ke perilaku fisik anak, yang melibatkan siklus tidur anak, nafsu makan, juga fungsi tubuh lainnya.
4. Adaptasi
Bagian ini menyinggung cara anak merespon perubahan dan transisi di dalam hidup.
5. Distractability
Aspek ini menilai kemampuan anak dalam berkonsentrasi, dan seberapa cepat dia kehilangan fokus saat ada distraksi.
6. Responsiveness
Aspek ini mencakup sebanyak apa stimulasi yang harus diberikan pada anak sebelum dia merespon.
7. Intensitas reaksi
Sederhananya, aspek ini membahas tentang cara anak mengungkapkan emosinya dalam merespon segala situasi yang berbeda.
8. Kualitas mood
Ini lebih ke perangai anak, apakah dia seorang yang ceria, cenderung serius atau lebih sering menarik diri.
9. Kegigihan
Aspek ini membahas respon anak dalam menghadapi rintangan dan hambatan yang ia alami.
Jenis-jenis karakter anak usia 3 tahun dan pola pengasuhan yang tepat untuknya
Kepribadian anak dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya lingkungan rumah, sekolah, juga lingkungan sosial. Dan tak kalah penting adalah pola pengasuhan orangtua. Berikut ini adalah tipe kepribadian anak usia 3 tahun yang perlu Parents ketahui:
1. Anak 'gampangan'
Anak ini tidak pernah rewel. Kebiasaan tidur dan makannya selalu tepat waktu. Dia juga mudah beradaptasi dengan perubahan, serta menunjukkan perilaku yang baik.
Tips parenting:
Anak dengan tipe kepribadian seperti ini, menghargai konsistensi. Ketika dihadapkan dengan hal yang mengacaukan rutinitasnya, dia akan menjadi menjadi kebingungan dan gampang merasa lelah.
Untuk menanganinya, bantu dia menghadapi setiap perubahan dan dukung anak mengembangkan perilaku yang positif.
2. Anak yang 'sulit'
Anak ini punya kesulitan untuk menjaga rutinitas makan, tidur dan punya pola untuk membuang hal yang sia-sia. Dia bisa menjadi resisten terhadap perubahan. Dia mudah mengalami frustasi, dan sering mengalami tantrum dan marah-marah.
Tips parenting:
Jangan memaksa mereka untuk berada dalam situasi sosial. Bantu mereka menerima pengalaman baru dengan lebih mudah. Bersabarlah dengannya ketika dia sedang tantrum, karena anak dengan tipe kepribadian ini butuh pengertian lebih.
Artikel terkait: Saat menghadapi anak tantrum, ini 6 hal yang harus Parents pahami
3. Anak yang sulit menerima perubahan
Anak dengan tipe kepribadian seperti ini, jika terpapar dengan hal-hal baru, akan langsung menutup diri. Dia juga resisten terhadap perubahan. Namun dia cukup rutin dalam kebiasaan makan dan tidur.
Tips parenting:
Jika dia diberikan paparan situasi sosial baru, perlahan-lahan dia akan membuka diri. Kesabaran dan kasih sayang orangtua akan selalu bisa membantu dalam masa tumbuh kembang anak.
Semoga bermanfaat.