Pertanyaan kapan punya anak biasanya akan dihadapi pasangan yang baru saja menikah, atau yang sudah lama menikah. Bahkan yang sudah punya anak pun biasanya juga akan menerima pertanyaan serupa, kapan nambah anak, dan sebagainya.
Meski tampaknya pertanyaan semacam ini hanyalah basa-basi atau suatu bentuk ramah tamah. Namun bagi pasangan yang mengalami kesulitan punya anak akibat masalah kesuburan, pertanyaan kapan punya anak tentunya menambah beban pikiran mereka.
Artikel terkait: Surat terbuka untuk semua istri yang belum punya anak dan bermimpi menjadi ibu
Curahan hati seorang ibu yang muak ditanya kapan punya anak
Berikut adalah curahan hati seorang ibu yang merasa lelah diberi pertanyaan kapan punya anak, sejak dia masih pengantin baru bahkan ketika dia telah memiliki anak.
Adele Barbaro, seorang ibu dua anak asal Melbourne mengunggah sebuah foto selfie dirinya yang memegang sebuah kertas bertuliskan kalimat, ‘Berhenti bertanya pada para pasangan kapan mereka punya anak’. Dalam caption foto tersebut, dia berbagi kisah bagaimana dirinya berjuang menghadapi masalah kesuburan demi punya anak.
Kami sedang menikmati kehidupan pengantin baru, kami ingin berlibur dulu, aku ingin fokus pada karirku sekarang.
Tiga hal di atas adalah beberapa alasan yang kuberikan dengan senyuman terpaksa untuk mereka yang bertanya kapan aku punya anak. Dan aku tidak selalu bisa menjawab dengan senyuman, kadang aku juga menjawab, “Aku juga tidak tahu kapan!”
Mereka bilang, aku tidak akan selamanya muda, dan jam biologisku terus berjalan. Aku tahu betul soal itu, dan aku tidak butuh semua orang mengingatkanku setiap waktu.
Punya anak bukan hal mudah, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesuburan
Adele dan suaminya adalah salah satu pasangan yang kesulitan punya anak karena ada masalah kesuburan. Adele bahkan sempat menyerah dan berpikir bahwa dirinya tidak akan pernah punya anak. Namun, Paul selalu bersikap optimis dan mengajak Adele menjalani perawatan kesuburan IVF (in vitro fertilization)
IVF itu menyebalkan. Makan waktu, mahal, dan menguras emosi. Ketika kau kesulitan punya anak, seolah semua orang di sekitarmu tiba-tiba saja hamil.
Awalnya, sangat mudah memasang wajah bahagia di depan mereka. Akan tetapi, lama kelamaan, mulai hilang keberanian bertemu mereka. Menolak datang ke acara ulang tahun bayi, bahkan undangan kumpul bersama aku abaikan.
Aku menjadi putus asa dan tertekan.
Kejutan yang tak terduga
Setahun berselang, Adele kembali melakukan tes kehamilan di pagi hari sebelum berangkat kerja. Adele tidak berharap apapun, karena biasanya saat melakukan tes, hasilnya selalu negatif. Namun pagi itu Adele mendapatkan anuegrah tak terduga, ia akhirnya hamil. Dia langsung mengabari sang suami yang menyambut kabar tersebut dengan bahagia.
Kami termasuk orang yang beruntung, tapi banyak pasangan yang mencoba punya anak selama bertahun-tahun namun tak berhasil. Ada pula yang tak pernah berhasil, hal ini membuatku sedih.
Bagaimana dengan pasangan yang tidak ingin memiliki anak? Atau pasangan yang punya satu anak dan tidak bisa punya anak lagi karena masalah biaya hidup atau menghadapi kemandulan sekunder?Atau mereka yang pernah merasakan keguguran atau anaknya meninggal?
Meskipun kami menjalani perawatan IVF dan berjuang keras untuk memiliki anak kami, Harvey. Tetap saja orang bertanya, kapan punya anak lagi?
Sekarang, aku punya dua orang anak yang lucu, dan aku merasa keluarga kami sudah lengkap. Akan tetapi pertanyaan seperti itu masih saja kami dapatkan.
Pesan Adele untuk mereka yang suka bertanya kapan punya anak
Jika kau ingin mengajukan pertanyaan kapan punya anak pada pengantin baru, atau pasangan yang sudah menikah selama 10 tahun. Cobalah sedikit peka. Jangan bertanya kapan mereka punya anak, kamu tak pernah tahu masalah apa yang mereka hadapi.
Meskipun pertanyaan tersebut adalah salah satu bentuk perhatian, namun seringkali yang bertanya tidak berpikir bagaimana perasaan orang yang mereka lempar pertanyaan tersebut.
Peluang untuk hamil sangatlah sulit, terutama bagi orang yang menghadapi masalah kesuburan seperti endometriosis dan lain-lain.
****
Setujukah Bunda dengan ibu ini?
Baca juga:
Jangan Menghakimi Kami – Kisah Para Perempuan Tidak Punya Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.