Lebaran atau Hari Raya Idulfitri memang menjadi momen di mana kita bisa berkumpul dengan sanak saudara. Namun tak jarang, momen tersebut kerap menjadi momok, tak lain dan tak bukan karena pertanyaan yang sifatnya pribadi seperti ditanya kapan menikah atau kapan hamil?
Si penanya mungkin sekedar basa-basi. Namun, tidak semua orang merasa nyaman ditanya mengenai hal pribadi seperti itu, lo.
Terlebih, pertanyaan seperti kapan hamil merupakan pertanyaan yang cukup sensitif bagi seseorang. Apalagi jika ternyata pasangan suami istri yang ditanya sudah melakukan berbagai macam ikhtiar dan mengikuti program hamil, tetapi tak kunjung berbuah hasilnya.
Ada orang yang memang memutuskan untuk tidak mau punya anak atau tidak mau menambah momongan. Ada pula yang mengalami masalah ketidaksuburan. Semua orang memiliki masalah dan kehidupannya masing-masing yang sebenarnya tidak berhak dicampuri oleh orang lain.
Artikel Terkait: 11 Tradisi Lebaran yang Masih Tetap Terjaga Kelestariannya
Sayangnya, terkadang jika kita meladeni pertanyaan basa-basi tersebut tak jarang si penanya malah tak bersimpati akan keadaan kita. Mungkin saja ia malah memberikan sudut pandangnya sendiri, misal malah menceritakan mitos-mitos yang ada kaitannya dengan kesuburan atau malah memberikan saran-saran yang tak masuk akal.
Tentu hal ini membuat kita merasa tidak nyaman, kesal, geram, malas, dan lain sebagainya. Apakah Parents juga pernah merasakan hal yang sama?
Tak perlu khawatir, berikut adalah beberapa cara untuk menjawab pertanyaan kapan hamil yang mungkin dapat diterima saat lebaran.
Artikel Terkait: 13 Ide Hadiah Lebaran untuk Keluarga dan Sahabat, Sederhana tapi Berkesan!
Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Hamil Saat Lebaran
1. Mempasrahkan kepada Yang Maha Kuasa
Sumber: Pexels
Momen Lebaran yang notabene merupakan hari raya umat Islam adalah momen yang pas untuk menjawab pertanyaan kapan hamil dengan jawaban bernuansa Islami. Sebab, sesungguhnya anak adalah titipan Allah SWT, jika Allah SWT belum berkehendak untuk menitipkan anak kepada kita, apa yang bisa kita lakukan?
Jawablah pertanyaan tersebut dengan bijak yaitu meski kita sudah berusaha, tetapi Yang Maha Kuasa masih belum memberikan rezeki berupa momongan kepada kita. Sesungguhnya tidak ada yang mengetahui kapan pastinya rezeki tersebut akan dititipkan.
2. Menjawab Secara Jujur
Apabila Parents memang sedang menjalani program hamil, maka tidak ada salahnya menjawab secara jujur. Anda bisa menjawab bahwa tengah berusaha untuk mendapat momongan. Biasanya, jawaban ini akan membuat sanak saudara lebih supportif.
Jika tiba-tiba ada melanjutkan basa-basi dengan memberikan nasihat-nasihat yang membuat Bunda tidak nyaman, Anda bisa memberikan senyuman dan akhiri saja percakapan dengan kata “Terima kasih ya, sarannya”. Ini akan memberikan mereka penegasan bahwa Anda merasa tidak nyaman dengan pembahasan lebih lanjut.
3. Mengalihkan Pembicaraan
Sumber: Pexels
Menurut Psikiater Santi Yuliani, M. Sc., Sp. KJ, cara untuk menghindari pembicaraan yang dianggap toxic tetapi tidak ingin serta merta memutus tali silaturahmi dengan sanak saudara adalah dengan mengalihkan pembicaraan.
Jika Anda sudah merasa tidak nyaman dengan pertanyaan kapan hamil atau kapan nambah anak, mungkin bisa mencoba untuk mengalihkan pembicaraan. Berikan saja tanggapan sederhana tanpa perlu menjelaskan kondisi pribadi secara lebih detil.
Misalnya, “Duh, enggak tahu, nih. Oh iya, ini opor ayamnya bikin sendiri? Minta resepnya dong.” Atau “Kapan nambah anak? Kapan-kapan kali ya… Yuk, aku mau salaman dulu sama si X”.
Agar tetap sopan, Parents bisa menyunggingkan senyuman atau tertawa.
Artikel Terkait: 20 Ide Dekorasi Lebaran, Membuat Suasana Hari Raya Lebih Terasa
4. Menyatakan Ketidaknyamanan Ditanya Kapan Hamil
Sumber: Pexels
Terkadang meski kita sudah memberikan ‘sinyal-sinyal’ tidak nyaman membicarakan sesuatu, bisa saja si penanya tidak peka. Jika sudah seperti ini, mungkin Parents perlu mengambil langkah tegas untuk menyatakan ketidaknyamanan, tetapi tetap dalam nada bicara yang sopan dan tenang.
“Aduh, nanyanya yang lain saja, deh” atau “Aku enggak pengen bahas ini, bahas yang lain aja bisa enggak, ya?” Mungkin bisa dicoba.
5. Tidak Menjawab Sama Sekali Pertanyaan Kapan Hamil
Sumber: Pexels
Apabila Parents sudah merasa kesal sekali dengan pertanyaan tersebut (apalagi jika sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya), ada baiknya untuk mencoba untuk tidak menjawab sama sekali. Coba saja pura-pura tidak mendengar atau pura-pura pergi ke tempat lain.
Perlu diketahui bahwa Parents memiliki hak untuk tidak menjawab pertanyaan yang sifatnya pribadi karena itu bukan urusan mereka.
***
Momen hari raya atau kumpul keluarga hendaknya menjadi momen yang menyenangkan. Tradisi pertanyaan basa-basi seperti kapan hamil ini sebaiknya dihindari karena bisa saja membuat orang lain tidak nyaman atau bahkan sakit hati. Tentu kita tidak ingin momen hari raya yang bahagia rusak bukan? Jangan ragu-ragu untuk menolak menjawab pertanyaan yang sekiranya tidak ingin Parents jawab, ya.
Baca Juga:
Bukan Ketupat, Ini 9 Makanan Khas Lebaran yang Unik dari Berbagai Negara
14 Jenis Makanan Khas Lebaran, Manakah yang Paling Parents Suka?
Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.