Makan hati ayam, amankah untuk ibu hamil? Ini penjelasannya!
Kandungan hati ayam untuk ibu hamil memang bermanfaat, tapi risiko berikut ini tak bisa diabaikan!
Bun, pernahkah bertanya-tanya, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi hati ayam? Apakah kandungan hati ayam baik untuk ibu hamil? Pertanyaan ini mungkin membuat Bunda khawatir bila ingin mengonsumsinya.
Konsumsi hati umumnya tidak dilarang untuk ibu hamil. Hati diketahui mengandung berbagai zat yang bisa sangat bermanfaat bagi ibu dan juga janin yang sedang tumbuh. Namun, ada beberapa risiko yang mungkin muncul dan perlu diatasi dengan cara terbaik.
Kandungan hati ayam dan manfaatnya untuk ibu hamil
Hati ayam mengandung sumber protein yang baik dan kaya akan vitamin dan mineral tertentu, termasuk:
- Vitamin B asam folat, yang membantu mencegah cacat lahir.
- Zat besi, yang membantu mencegah anemia.
- Vitamin A, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin normal.
- Amino acid, menyediakan kebutuhan fenilalanin. Fenilalanin membantu produksi dopamin dan norepinefrin, yang merupakan neurotransmiter yang memengaruhi suasana hati dan daya ingat.
- Lemak dan kolesterol, satu porsi hati ayam mengandung 6,4 g lemak, 2 g diantaranya adalah lemak jenuh. Ini kurang dari 10 persen dari jumlah maksimum yang disarankan, baik lemak ataupun lemak jenuh untuk orang dewasa yang mengonsumsi 2.000 kalori per hari.
- Protein adalah sumber energi inti yang dibutuhkan ibu hamil dalam jumlah yang baik selama kehamilan, dan hati bisa mencukupi kebutuhannya.
Kandungan hati ayam yang berisiko untuk ibu hamil
Ada beberapa risiko bila ibu hamil mengonsumsi makanan berbahan hati ayam.
Hati memiliki jumlah vitamin A yang tinggi, vitamin yang dikaitkan dengan cacat lahir. Meskipun tidak terbukti bahwa makan hati menyebabkan cacat lahir, lebih baik hamil untuk meminimalkan konsumsi hati mereka.
Hati adalah satu-satunya makanan yang menyediakan vitamin A dalam jumlah sangat tinggi. Jumlah vitamin A yang ditemukan dalam hati bervariasi.
Sebagai contoh, satu porsi 3 ons hati sapi dapat mengandung 27.000 IU dan hati ayam, 12.000 IU.
Bumil juga harus memastikan bahwa suplemen multivitamin atau prenatal mengandung tidak lebih dari 5.000 IU (unit internasional) dari vitamin A preformed.
Produk hati seperti pate telah dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi dari listeria. Ada lusinan publikasi medis yang melaporkan hubungan antara makan pate dan terinfeksi listeriosis.
Listeriosis adalah penyakit menular yang secara spesifik dapat memengaruhi wanita hamil dan janin mereka yang menyebabkan keguguran dan kelahiran mati.
Vitamin A dalam hati adalah dalam bentuk retinol. Asupan vitamin yang berlebihan dalam versi preformed ini dapat menyebabkan cacat lahir.
Cacat bisa dalam bentuk mutasi dan bahkan dapat menyebabkan perkembangan sel kanker.
Jadi retinol dianggap berbahaya bagi wanita hamil dan harus dihindari dalam bentuk apa pun. Ini juga tinggi kolesterol, yang berbahaya bagi semua orang.
Artikel terkait: Waspada, kelebihan vitamin A saat hamil berisiko lahirkan bayi cacat!
Batas konsumsi hati ayam untuk ibu hamil
Tidak ada bukti jelas yang menentukan jumlah porsi hati ayam tertentu yang dapat dikonsumsi saat Anda hamil. Jadi, itu semua tergantung pada penilaian pribadi Anda.
Namun, menghindarinya akan lebih baik, karena risiko diatas bisa dihindari.
Dikatakan bahwa sekitar 2500 unit internasional Vitamin A dapat dikonsumsi dengan aman per hari selama kehamilan. Wanita yang mengonsumsi jumlah yang lebih tinggi beresiko menghadapi cacat lahir dan komplikasi.
Apa yang Harus Dihindari?
Ketika Bunda memilih untuk tidak mengonsumsi hati, Anda juga harus menjauhi produk-produk ini:
- Selai yang mengandung unsur dari organ hati hewan.
- Suplemen memiliki minyak ikan Cod atau minyak hati ikan hiu.
- Obat-obatan atau suplemen yang memiliki konsentrasi tinggi Vitamin A dalam bentuk retinol.
- Produk perawatan kulit yang memiliki retinol sebagai komponen.
Kami harap agar Bunda lebih bijak saat mengonsumsi hati ayam, dan selalu berkonsultasi dengan dokter bila Bunda memiliki kondisi tertentu.