Punya Kandungan Gizi dan Gula Tinggi, Ini Tips Mengonsumsi Kental Manis

Susu kental manis karena memiliki embel-embel “susu” sering dianggap sebagai pengganti susu, seperti susu bubuk dan susu cair. Namun, sejak beberapa tahun lalu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa susu kental manis bukanlah produk susu. Lalu, bagaimana dengan kandungan gizi kental manis?

Dilansir dari NilaiGizi.com, informasi nilai gizi dalam per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan) dari kental manis adalah:

• Energi 343 kkal
• Protein 8.20 g
• Lemak 10 g
• Karbohidrat 55 g

Selain itu, susu kental manis juga disebut memiliki zat gizi unggulan berupa vitamin B2 sebesar 43%, fosfor 30%, dan vitamin A 26%.

Jadi, bisa dibilang kalau kental manis ini masih memiliki nilai gizi, bukan makanan atau minuman yang sama sekali tidak bergizi,

Artikel terkait: BPOM Larang Susu Kental Manis Tak Boleh Diseduh, Ini Alasannya

Penjelasan Lengkap Kandungan Gizi Kental Manis

Kental manis bukannya dilarang atau benar-benar tidak boleh dikonsumsi. Hanya saja, untuk anak-anak tidak boleh dijadikan pengganti susu yang diminum setiap hari. Jika digunakan untuk membuat kue, puding, atau makanan manis lainnya, masih sah-sah saja.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap dari kandungan gizi yang dimiliki susu kental manis, seperti yang dilansir dari haibunda.com.

1. Kalori

Kandungan kalori dalam susu kental manis sangat tinggi. Dikutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), salah satu jenis susu kental manis yang dijual menuliskan, dalam satu takar porsi (4 sendok makan) mengandung 130 kkal, dengan komposisi gula tambahan 19 gram dan protein 1 gram.

Jika dikonversikan dalam kalori, 19 gram gula berarti 76 kkal. Itu artinya, kandungan gula dalam 1 porsi susu kental manis lebih dari 50% total kalorinya sehingga jauh melebihi nilai rekomendasi gula tambahan yang dikeluarkan WHO.

Artikel terkait: Polemik Susu Kental Manis, Ini Penjelasan BPOM

2. Lemak

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam satu sendok makan susu kental manis mengandung hampir 2 gram lemak. Itulah mengapa disarankan untuk memperhatikan porsi susu kental manis agar lemak jenuh yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan.

Jadi, susu kental manis lebih disarankan digunakan untuk pelengkap pembuatan makanan seperti dessert daripada diseduh langsung menjadi minuman.

3. Protein dan Karbohidrat

Disebutkan, dalam satu sendok makan susu kental manis mengandung lebih dari 10 g karbohidrat, yang semuanya adalah gula. Sementara dalam satu sendok makan susu kental manis kandungan proteinnya adalah 1,5 gram.

Dengan begitu, disarankan jika membuat makanan penutup menggunakan susu kental manis, maka sebaiknya tambahkan gula dikurangi atau bahkan ditiadakan. Hal itu untuk mengendalikan asupan gula berlebih yang masuk ke tubuh.

Artikel terkait: Bayi dilarikan ke rumah sakit karena diberi susu kental manis, peringatan keras bagi orangtua!

Meski Memiliki Kandungan Gizi, Perhatikan Cara Konsumsi Susu Kental Manis 

Seperti yang disebutkan di atas, susu kental manis tidak boleh diberikan kepada anak—apalagi bayi dan balita— sebagai pengganti susu. Menurut IDAI, susu kental manis tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak karena telah kehilangan banyak sekali kandungan nutrisi saat proses pengolahannya.

Itulah mengapa BPOM mengeluarkan larangan adanya tampilan anak pada label maupun kemasan susu kental manis. Beberapa iklan bahkan ada yang sampai ditarik dari peredaran karena tidak sesuai dengan aturan tersebut.

Namun, bukan berarti orang dewasa juga bisa minum susu kental manis yang diseduh dengan bebas, ya. Berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan RI, susu yang bertekstur kental tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari.

Alasannya adalah karena kandungan gula dan lemaknya yang tinggi sehingga dapat mengganggu kesehatan. Sebaliknya, susu jenis ini lebih cocok dikonsumsi sebagai pelengkap makanan atau minuman, seperti untuk puding atau pemanis kopi.

Jadi, meski susu kental manis masih memiliki kandungan gizi, tetapi Parents harus bijak saat mengonsumsinya. Jangan sampai susu kental manis yang sebenarnya bisa membuat makanan dan minuman lebih enak jadi menimbulkan penyakit untuk diri sendiri dan keluarga.

Baca juga:

id.theasianparent.com/bolehkah-ibu-hamil-minum-susu-kental-manis

id.theasianparent.com/manfaat-susu-a2

id.theasianparent.com/susu-pertumbuhan