Dalam kehidupan sosial, meminjamkan uang pada teman yang membutuhkan sulit dihindari. Sayangnya, justru ketika kita menagihnya, seringkali yang berhutang malah lebih galak. Karena itu diperlukan kalimat untuk menagih hutang yang efektif untuk menyindirnya.
10 Kalimat Sindiran untuk Menagih Hutang
1. “Aku wasiatkan kepada kalian agar tidak berutang, meski kalian merasakan kesulitan karena sesungguhnya utang adalah kehinaan di siang hari, kesengsaraan di malam hari.” – Umar bin Abdul Aziz
2. “Lebih baik pergi tidur tanpa makan malam daripada bangun tidur dengan utang.” – Benjamin Franklin
3.“Yang aku bayar pada tukang pecel hanyalah biaya produksi, waktu, dan tenaganya. Rasaku ketika makan pecel dan berbagai sensasinya tak terbayar. Itulah utang rasa.” – Sujiwo Tejo
4. “Beberapa orang terjebak dalam kebahagiaan pamer di sosial media, sampai lupa tumpukan utang di dunia sosial yang nyata.” – Boy Candra
5. “Mendingan kebanyakan mimpi dari kebanyakan utang.” – Triani Retno A.
6. “Utang itu berat kawan, karena di akhirat nanti tak ada rupiah yang membayarnya.” – Azalea Husin
7. “Jangan berutang kalau memang tidak punya sumber untuk membayarnya.” Mariam Yoese
8. “Utang adalah ibu dari kebodohan dan kejahatan yang produktif.” – Benjamin Desraeli
9. “Jangan pernah berutang, jika utang itu hanya untuk membuat Anda seakan-akan terlihat lebih sukses dari orang-orang di sekeliling Anda, karena inilah yang dimaksud dengan hidup di dalam ilusi.” – Joe Hartanto
10. “Jangan pernah malu menagih hutang. Justru kalau kita sayang kepada orang yang berhutang maka hendaknya kita menagih hutang tersebut darinya.” – Ust Firanda
6 Kalimat Ampuh untuk Menagih Hutang, Pakai Dalil Hadits Berikut Ini
1. “Berhati-hatilah kamu dalam berutang, sesungguhnya utang itu mendatangkan kerisauan di malam hari dan menyebabkan kehinaan di siang hari.” – HR. Baihaqi
2. “Jangan lupa bayar utang karena semua dosa diampuni kecuali utang. Orang yang mati syahid diampuni semua dosanya kecuali utang.” – HR Muslim
3. “Siapa saja yang mengambil harta orang lain (berhutang) seraya bermaksud untuk membayarnya, maka Allah akan (memudahkan) melunasinya bagi orang tersebut. Dan siapa saja yang mengambilnya seraya bermaksud merusaknya (tidak melunasinya), maka Allah akan merusak orang tersebut.” HR. Ibnu Majah
4. “Dalam urusan hutang, demi Zat yang menggenggam jiwa Muhammad, seandainya seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian hidup lagi, kemudian terbunuh lagi di jalan Allah, kemudian hidup lagi, kemudian terbunuh lagi di jalan Allah, kemudian hidup lagi, tetapi ia memiliki tanggungan hutang, maka ia tidak akan masuk surga sampai melunasi hutangnya.” HR. Ahmad
5. “Shalatkan saja sahabat kalian itu oleh kalian!” Namun, ‘Ali bin Abi Thalib menyela, “Biarlah kewajibanku melunasi hutangnya.” Mendengar hal itu, Rasulullah SAW berkenan maju dan menshalati jenazah tersebut.” HR. al-Bukhari
6. “Siapa saja yang berhutang, seraya berniat untuk melunasinya, maka Allah akan melunasinya dari orang tersebut pada hari Kiamat. Sementara siapa saja yang berhutang, seraya tidak ada niat untuk melunasinya, kemudian ia meninggal, maka pada hari Kiamat, Allah berkata kepadanya, ‘Aku mengira bahwa Aku tidak mengambil haknya untuk hamba-Ku.’ Maka diambillah kebaikan-kebaikannya, lalu diberikan kepada kebaikan-kebaikan yang lain. Setelah tidak ada lagi kebaikan yang bisa diambil, maka keburukan yang lain dilimpahkan kepadanya.” HR. Ath-Thabrani
Kalimat Pantun untuk Menagih Hutang
1. Pantun sindiran untuk Mereka yang Gaya Hidupnya Mewah tapi Tak Mau Bayar Hutang
Buah delima di tengah sawah
Petik buahnya buat berlayar
Di sosmed terlihat mewah
Tapi hutang tak pernah dibayar
2. Pantun untuk Mereka yang Rejekinya Lancar namun susah bayar hutang
Adik datang membawa kacang
Kacang dimasak bersama pacar
Sungguh tega tidak membayar utang
Padahal rezekinya amatlah lancar
3. Pantun untuk menagih janji dan utang
Pergi ke selatan jangan berhenti
Jalan-jalan berburu terasi
Janjinya esok, lusa, atau pun nanti
Utang-utangmu tak jua dilunasi
4. Pantun untuk Orang yang Amnesia saat Ditagih untuk Bayar Hutang
Setelah empat adalah tiga
Tulis dengan bahasa Sunda
Sudah lama tiada berjumpa
Utang dilupa bagai amnesia
5. Pantun untuk Orang yang Galak saat Meminjam, Ditagih Malah Menghilang
Pergi ke kantor naik sepeda
Ketika pulang langsung ke rumah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar utangnya sangatlah susah
6. Hutang Pemecah Silaturahmi
Pergi Belanja ke Tanah Abang
Beli baju, dapat selendang
Tali silaturahmi menjadi hilang
Gara-gara tak bayar utang
7. Mereka yang Melupakan Hutang
Pohon semangka tumbuh sebatang
Duduk sejenak pedagang asongan
Berbulan-bulan menagih utang
Uang tak dapat, tinggal kenangan
8. Pantun untuk Orang yang tak Tahu Diri saat Berhutang
Jalan-jalan ke Dago
Berharap dapat jodoh
Sudah banyak diberi tempo
Tapi sikapmu masa bodoh
9. Membayar Hutang agar Rezeki Lebih Berkah
Sopir masinis menabrak gajah
Ke Balikpapan mencari nafkah
Kalau bisnis untung berlimpah
Bayarlah utang supaya berkah
10. Yang Hutang Lebih Galak, yang Menagih seperti Pengemis
Belajar keluar di negeri Spanyol
Disuruh menebang sebatang pohon
Dunia ini semakin konyol
Yang nagih hutang, yang memohon-mohon
11. Hutang Merusak pertemanan
Apalah arti sebuah taman
Hanya indah di waktu pagi
Apalah artinya seorang teman
Ditagih hutang, malah pergi
12. Sahabat pun jadi musuh di depan hutang
Tanaman karet tiada bergetah
Karena lama tidak dibabat
Memang benar kata pepatah
Utang piutang memutus sahabat
13. Ketika yang Berhutang Lebih Galak saat Ditagih
Ada orang mencari katak
Dia cari mencari di sawah petak
Meminjam uang datang mendadak
Saat diminta, emosinya meledak
14. Mereka yang Menghilang Tanpa Bayar Utang
Pergi liburan ke Kota Blitar
Pulang pulang terkena cacar
Janji sebulan utang dibayar
Sudah setahun tiada kabar
15. Hobi jalan-jalan, tapi Ogah Bayar Utang
Ke Malang membeli asam
Ke Bandung melihat taman
Pamer jalan-jalan di Instagram
Punya utang tak dihiraukan
Baca juga:
10 Cara Menagih Utang Unik dan Nyeleneh, Nyanyi Sampai Bikin Spanduk!
8 Cara Menagih Utang yang Sehat Tanpa Drama
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.