X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

9 Fakta Unik tentang Burung Kakatua Putih, Burung Indah yang Terancam Punah

Bacaan 6 menit

Burung kakatua mungkin tidak asing lagi di telinga Parents. Meski demikian, ternyata burung satu ini memiliki banyak jenis, salah satunya adalah kakatua putih. Kakatua jenis ini dikenal juga sebagai kakatua payung. Hewan ini memiliki warna bulu berwarna putih dan menjadi hewan endemik yang hidup di hutan hujan tropis Indonesia.

Hewan ini memiliki jambul di kepalanya yang besar dan panjang. Jambul ini pun memiliki warna yang sangat mencolok dan bentuknya setengah lingkaran, mirip dengan payung. Sementara itu, sayap dan ekornya berwarna kuning pucat atau lemon. Warna inilah yang menjadikan kakatua ini mirip dengan kakatua jambul kuning, kakatua jambul belerang, dan kakatua jambul salmon.

Artikel terkait: 12 Fakta Burung Merak, Burung Indah yang Punya Keunikan Tersendiri

Kali ini, kami akan merangkum beberapa fakta menarik mengenai burung kakatua ini. Penasaran apa saja? Berikut kami rangkum untuk Parents.

1. Dicatat Pertama Kali pada Abad ke-18

9 Fakta Unik tentang Burung Kakatua Putih, Burung Indah yang Terancam Punah

Kakatua putih pertama kali dicatat pada tahun 1776 oleh ahli zoologi asal Jerman, Philipp Ludwig Statius Müller. Burung ini memiliki nama latin Cacatua Alba dan masuk dalam subgenus Cacatua. Sering kali, burung ini dikaitkan dengan burung beo putih. Namun, ternyata secara taksonomi, mereka tidak satu kerabat.

2. Bentuk Tubuh Kakatua Putih

Kakatua putih memiliki panjang sekitar 46 cm dan berat sekitar 400 g. Namun, kakatua jantan biasanya bisa memiliki berat hingga 800 g. Kakatua putih jantan biasanya memiliki kepala yang lebih lebar dan paruh yang lebih besar dari betina. Mereka memiliki mata coklat atau hitam dan paruh abu-abu gelap.

Bulu kakatua putih sebagian besar berwarna putih. Namun, pada bagian atas dan bawah sayap biasanya memiliki warna kuning yang ditersamar oleh bulu tengah berwarna putih.

Di bagian ekor pun demikian. Mereka memiliki warna kuning, tetapi tertutupi oleh warna putih yang ada di atasnya. Sama seperti kakatua lainnya, kakatua jenis ini memiliki kaki zygodactyl dengan dua jari menghadap ke depan dan dua menghadap ke belakang, yang memungkinkannya untuk memegang benda dengan satu kaki sambil berdiri di sisi lain.

Mengenai usia hidup, para peneliti belum bisa melakukan pencatatan lebih lanjut. Meski demikian, beberapa kebun binatang melaporkan bahwa usia harapan hidup mereka di rentang 40 hingga 60 tahun.

Artikel terkait: Burung Maleo Jadi Burung Endemik Indonesia, Simak 11 Fakta Uniknya

3. Habitat

9 Fakta Unik tentang Burung Kakatua Putih, Burung Indah yang Terancam Punah

Kakatua putih hidup di hutan hujan tropis di Kepulauan Maluku, seperti Halmahera, Ternate, Tidore, Kasuruta, dan Mandioli. Burung ini biasanya hidup di hutan primer dan sekunder tua, seperti tepi hutan, hutan tebang pilih, serta lahan budidaya bekas hutan. Biasanya mereka dapat ditemui di puncak pohon karena mereka memang menghabiskan hari bertengger di sana dengan pasangan atau kelompok kecilnya.

4. Kakatua Putih Terancam Punah

Kakatua putih ditetapkan statusnya menjadi terancam punah oleh IUCN. Hal ini disebabkan, jumlah populasinya di alam liar menurun drastis karena penangkapan dan perdagangan liar. Selain itu, habitat mereka juga banyak dirusak oleh manusia. Pemerintah Indonesia pun telah melarang perdagangan burung spesies ini.

Meski demikian, sampai saat ini, perdagangan ilegal masih banyak terjadi. Survei yang dilakukan oleh LSM Indonesia Pro Fauna menunjukkan bahwa tingkat perdagangan kakatua putih masih terjadi. Pada tahun 2007, kakatua putih banyak ditangkap dan diperjualbelikan di Surabaya dan Jakarta. Selain itu, mereka menemukan adanya penyelundupan yang terjadi di Filipina.

Artikel terkait: Punya Warna Indah, Simak 7 Fakta Menarik tentang Burung Nuri!

5. Makanan

9 Fakta Unik tentang Burung Kakatua Putih, Burung Indah yang Terancam Punah

Di alam liar, kakatua putih memakan buah beri, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan akar-akaran. Beberapa jenis buah yang disukai oleh mereka adalah pepaya, durian, langsat, dan rambutan. Kemudian, untuk biji-bijian, mereka menyukai jagung yang tumbuh di ladang. Oleh karena itu, mereka sering kali menjadi hama bagi para petani karena sering melakukan pengrusakan yang cukup besar. 

Uniknya, saat berada di sarang, biasanya mereka mengonsumsi serangga dan larva. Beberapa serangga yang mereka sukai adalah jangkrik dan kadal kecil.

6. Perilaku

Dilansir dari Animalia, kakatua putih biasanya hidup sendiri-sendiri, berpasangan atau berkelompok kecil. Terkadang, mereka hidup berkelompok hingga lima belas ekor. Meskipun burung ini bersifat sosial, selain pasangan kawin, mereka biasanya tidak menjalin ikatan erat satu sama lain. Mereka adalah burung diurnal dan biasanya menetap, meskipun beberapa bisa nomaden, berkeliaran mencari makanan.

Kakatua putih berkomunikasi dengan pasangannya melalui berbagai suara dan gerak tubuh. Mereka saling mencakar selama ritual kawin. Mereka juga menggunakan suara yang keras untuk komunikasi. Mereka membuat jeritan yang keras dan mereka mungkin mendesis ketika merasa terancam.

Artikel terkait: Dinyatakan Punah, Ini 5 Fakta Burung Ivory-billed yang Jadi Karakter 'Woody Woodpacker'

7. Kebiasaan Kawin

9 Fakta Unik tentang Burung Kakatua Putih, Burung Indah yang Terancam Punah

Kakatua jenis ini merupakan hewan yang monogami. Biasanya, mereka tinggal bersama pasangannya seumur hidup. Pada musim kawin, pejantan menyangga dan mengipasi jambulnya untuk menarik perhatian betina. Musim kawin biasanya dari Desember hingga Maret. Pasangan meninggalkan kawanannya untuk mencari tempat bersarang di pohon.

Mereka biasanya membangun sarang di lubang pohon yang sangat besar dan tinggi. Kakatua betina bertelur dua hingga tiga telur. Awalnya, burung jantan akan mengerutkan bulu-bulunya, melebarkan ekor, membuka sayap, menegakkan jambulnya, atau seperti mengangguk-angguk atau memantul untuk mencari perhatian betina.

Burung betina pun akan menanggapinya dengan cuek dan jual mahal. Meski demikian, burung betina akan membiarkan burung jantan untuk terus mendekati dan mengejarnya. Ketika sudah berpasangan, keduanya pun akan saling bersolek dengan menyisir kepala dan ekor sebagai tanda kedekatan emosional.

Kemudian, keduanya pun akan melakukan ritual kawin. Proses pendekatan hingga kawin ini pun biasanya akan memakan waktu lama apabila keduanya merupakan pasangan baru. Setelah bertelur, uniknya, mereka pun mengerami bergantian, antara burung jantan dan betina. Selain itu, pasangan kakatua ini akan membesarkan anak yang pertama menetas. 

Apabila anak pertama tidak sehat atau cacat, biasanya mereka akan membesarkan anak kedua. Anak kakatua akan mulai belaajr terbang pada usia 3 bulan. Meski demikian, anak mereka masih bergantung pada orang tuanya selama 2 hingga 3 minggu kemudian. Ketika anak sudah mampu merawat dirinya sendiri, orang tua pun akan kembali pada kelompoknya.

8. Fungsi Jambul Kakatua Putih

Jambul kakatua tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi bagian tubuh ini digunakan untuk komunikasi. Saat jambul diangkat, bisa menjadi tanda bahwa kakatua tersebut ingin menarik pasangan, memanggil anggota kawanannya, mempertahankan wilayahnya, atau mengekspresikan perasaan tertentu, seperti rasa ingin tahu, kegembiraan, ketakutan, kejutan, atau frustrasi.

Artikel terkait: 8 Burung Terkecil di Dunia, Tubuhnya Hanya Seukuran Lebah!

9. Cara Membedakan Kelamin Jantan dan Betina

Ada cara tertentu untuk membedakan kelamin kakatua jantan dan kakatua betina, yakni dengan memperhatikan matanya. Saat dewasa beberapa kakatua putih betina dapat memiliki iris kemerahan/coklat, sedangkan iris jantan dewasa berwarna coklat tua atau hitam. Selain itu, perbedaan kelamin juga dapat diidentifikasi dari suaranya. 

Cerita mitra kami
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!

Kakatua betina biasanya memiliki suara yang pendek keras, dan pekikan nasal yang melengking. Saat terbang, mereka juga akan mengeluarkan nada tinggi secara berulang.

Demikian beberapa fakta menarik mengenai burung kakatua putih. Semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan buah hati mengenai kekayaan faunda di Indonesia.

Baca juga:

id.theasianparent.com/burung-tercantik

id.theasianparent.com/jenis-burung-jalak

id.theasianparent.com/elang-bondol

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

Diedit oleh:

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Edukasi Sekolah Dasar
  • /
  • 9 Fakta Unik tentang Burung Kakatua Putih, Burung Indah yang Terancam Punah
Bagikan:
  • Mengenal Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas, Bambu hingga Jeruk

    Mengenal Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas, Bambu hingga Jeruk

  • Lucu dan Menggemaskan, Ternyata dengan Cara Ini Kelinci Berkembang Biak

    Lucu dan Menggemaskan, Ternyata dengan Cara Ini Kelinci Berkembang Biak

  • Mengenal Planaria yang Berkembang Biak dengan Cara Unik, Begini Penjelasannya

    Mengenal Planaria yang Berkembang Biak dengan Cara Unik, Begini Penjelasannya

  • Mengenal Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas, Bambu hingga Jeruk

    Mengenal Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas, Bambu hingga Jeruk

  • Lucu dan Menggemaskan, Ternyata dengan Cara Ini Kelinci Berkembang Biak

    Lucu dan Menggemaskan, Ternyata dengan Cara Ini Kelinci Berkembang Biak

  • Mengenal Planaria yang Berkembang Biak dengan Cara Unik, Begini Penjelasannya

    Mengenal Planaria yang Berkembang Biak dengan Cara Unik, Begini Penjelasannya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.