Setelah bebas dari penjara, Jerinx SID melakukan upacara melukat. Suami Nora Alexandra ini diberitakan keluar dari Lapas Kerobokan pada Selasa (7/6/2021) pagi. Jerinx melakukan upacara Melukat tidak sendirian. Nora Alexandra pun juga ikut menjalankan upacara yang dipandu oleh sang mertua. Momen tersebut juga diunggah oleh Nora melalui Instagramnya.
I Wayan Gendo Suardana, kuasa hukum Jerinx SID, mengatakan bahwa upacara Melukat diyakini bisa membersihkan diri. Ritual tersebut biasanya dilakukan oleh umat Hindu.
“Itu biasa dilakukan oleh Umat Hindu kemudian adat Bali itu biasa melakukan pembersihan diri. Penyucian diri secara spiritual untuk menghilangkan berbagai kekotoran yang ada dalam diri,” jelas I Wayan Gendo Suardana dilansir Tribun News (8/6/2021).
Jerinx Melakukan Upacara Melukat Dipimpin Sang Ibu
Foto: Instagram/jrxsid
Dengan melakukan Melukat, seseorang yang mengalami musibah akan dijauhkan dari berbagai energi negatif seakan-akan kembali ke dunia.
“Itu memang upacara yang biasa dilakukan oleh orang setelah mengalami satu musibah setelah menjalani proses hukuman seperti ini,” jelasnya.
“Untuk mengembalikan ke kondisi semua dan untuk membuang energi buruk kemudian menggantikannya dengan energi yang lebih baik,” sambungnya.
Ritual Melukat yang langsung dipimpin oleh sang ibu yang tidak lain adalah seorang pendeta.
“Dilakukan oleh sang ibu yang kebetulan seorang sulinggih atau pendeta Hindu, jadi langsung menuju ke lokasi,” imbuh sang pengacara.
Foto: Instastory @ncdpapl
Jerinx SID bebas hari ini dari Lapas kelas II A Kerobokan, Bali. Sebelumnya, dia divonis bersalah dengan hukuman 14 bulan penjara terkait kasus IDI. Untuk menghindari kerumunan, Jerinx SID tidak dijemput oleh penggemar atau simpatisan ketika bebas dari lapas pada Selasa (8/6/2021). Para penggemar melakukan penyambutan secara virtual dengan menggaungkan hashtag #welcomehomejrxsid.
Ini juga diungkap oleh I Wayan Gendo Suardana, kuasa hukum Jerinx SID.
Dalam unggahannya di Instagram, Jerinx mengatakan:
“Setelah dia setia menanti 10 bulan, kini giliranku memberinya dengkul 😋
Melukat adalah prosesi pembersihan diri dari energi negatif/gelap dan bisa dilakukan oleh umat agama apapun.
#tradisi #melukat #bali”
Mengenal Upacara Melukat yang Dilakukan Jerinx dan Nora Alexandra
Foto: Instagram/ncdpapl
Melukat sendiri berasal dari kata Sulukat, yaitu “Su” yang bermakna baik dan “Lukat” yang bermakna penyucian. Singkatnya, Sulukat memiliki arti menyucikan diri untuk mendapatkan kebaikan. Air bisa dianggap mampu membersihkan diri dan pikiran serta menghalau berbagai hal negatif yang bisa merusak. Air juga diyakini bisa menghilangkan pengaruh kotor atau klesa yang ada dalam diri manusia.
Upacara Melukat biasanya dipimpin oleh seorang pemangku. Sesajian seperti canang sari akan disiapkan dengan diberikan mantra. Orang yang akan diupacarai akan diberikan mantra lebih dulu oleh pemangku. Setelah proses pemantraan selesai maka orang yang akan diupacarai disiram dengan air kelapa gading. Setelah mandi air kelapa gading, maka upacara dilanjutkan dengan membasuh diri di mata air yang diyakini membawa berkah. Prosesi ini diyakini bisa membersihkan diri baik lahir atau batin.
Tempat Melukat wajib dilakukan pada pura yang lokasinya tidak jauh dari muara sungai sampai dengan mata air dari pura. Upacara ini menjadi upaya membersihkan dan menyucikan diri agar bisa mendekatkan diri pada yang suci yaitu Sang Hyang Widhi Wasa yang tidak lain adalah tujuan akhir kehidupan manusia. Ida Sang Hyang Widhi Wasa adalah Maha Suci dan tentu merupakan sumber kesucian.
Jenis-Jenis Upacara Melukat
Foto: lintasdewata88.wordpress.com
Jika ditinjau dari tujuan dan pelaksanaannya, ada tujuh macam upacara melukat, antara lain:
- Melukat Astupungku: membersihkan dan menyucikan malapetaka seseorang akibat pengaruh kelahiran
- Melukat Gni Ngelayang: untuk pengobatan pada orang yang ditimpa penyakit
- Melukat Gomana: untuk penebusan Oton atau hari kelahiran yang diakibatkan oleh pengaruh yang bernilai buruk dari Wuku dan Wewaran
- Melekat Surya Gomana: untuk melepaskan noda dan kotoran yang ada pada diri bayi.
- Melukat Semarabeda: untuk menyucikan Sang Kama Jaya dan Sang Kama Ratih dari segala noda dan mala pada upcara perkawinan
- Melukat Prabu: untuk memohonkan pemimpin agar kelak melaksanakan tugasnya mendapatkan kemakmuran dan kejayaan
- Melukat Nawa Ratna: memiliki makna yang sama dengan Melukat Prabu.
Umat Hindu di Bali yakin bahwa setiap manusia memiliki sifat diri yang kotor sehingga sifat tersebut harus dibersihkan dan dibuang dalam diri manusia. Melalui upacara melukat, maka diharapkan bisa membersihkan hal yang kotor dan negatif baik secara jasmani atau rohani.
Baca juga:
5 Artis Menikah di Bulan Mei 2021, Ariana Grande hingga Ifan Seventeen
Alasan di Balik Kabar Barbie Hsu 'San Cai' Gugat Cerai Suami
Memukau Penonton di Panggung Rising Star, Ini 11 Potret Anak Ayu Ting Ting
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.