Jerawat di kulit kepala memang cukup menganggu. Selain gatal, jerawat ini juga mungkin terasa sakit. Lalu, apa sih penyabab dan cara mengatasi jerawat ini? Berikut penjelasannya!
Penyebab jerawat di kulit kepala
Dilansir dari Healthline, jerawat terjadi ketika bakteri memasuki pori-pori kulit kepala yang tersumbat oleh sel-sel kulit mati dan minyak alami (sebum). Sel-sel kulit mati dan bakteri yang tidak dapat keluar dari pori-pori, kemudian menghasilkan jerawat dalam berbagai bentuk. Jerawat yang lebih parah mengandung lebih banyak bakteri.
Jenis-jenis organisme yang menyebabkan peradangan ini termasuk:
- Propionibacterium acnes (P. acnes)
- Staphylococcus epidermidis
- Jamur
- Tungau.
Alasan pori-pori tersumbat mungkin termasuk:
- Penumpukan produk dari sampo atau produk rambut lainnya, seperti gel atau hairspray
- Tidak cukup sering mencuci rambut untuk membersihkan kulit kepala
- Tidak segera mencuci rambut setelah berolahraga
- Sering mengenakan topi atau tutup kepala, yang menyebabkan gesekan pada kulit kepala Anda.
Hubungi dokter jika Anda mengalami jerawat persisten yang menyebabkan rambut rontok dan terasa sangat sakit.
Artikel terkait: 5 Arti jerawat berdasarkan letaknya di wajah serta penyebab dan cara mengatasinya
Cara mengatasi jerawat di kulit kepala
Kunci untuk merawat jerawat di kulit kepala adalah mencegah pori-pori tersumbat. Menjaga kulit kepala Anda tetap bersih adalah penting.
Tapi Anda juga harus memastikan sampo atau kondisioner Anda tidak menyebabkan jerawat di kulit kepala Anda. Jika Anda menduga sampo atau kondisioner Anda yang menyebabkan masalah, Anda dapat mempertimbangkan untuk mencoba beberapa produk baru.
Untuk jerawat ringan dan sedang coba produk dengan bahan-bahan seperti:
- Sampo yang mengandung asam salisilat. Asam salisilat ini akan membuat sel kulit mati terkelupas, sehingga tidak masuk ke pori-pori dan menyebabkan jerawat.
- Sampo yang mengandung asam glikolat. Sampo jenis ini membantu membunuh bakteri mikro.
- Minyak tea tree. Tea tree bersifat sebagai antibakteri dapat membantu melawan jerawat.
- Minyak jojoba. Jojoba oil mungkin tidak menghilangkan jerawat, tetapi dapat membantu mengurangi peradangan jerawat.
- Sampo yang mengandung ketoconazole or ciclopirox. Ketoconazole or ciclopirox. biasanya terdapat dalam dalam sampo anti ketombe.
Artikel terkait: Amankah pakai obat jerawat saat menyusui? Berikut penjelasannya!
Selain itu, makanan juga dapat memengaruhi produksi minyak, peradangan, dan jerawat. Untuk diet anti jerawat, cobalah membatasi makanan kaya karbohidrat, dan menambah makanan yang kaya:
- Vitamin A
- Vitamin D
- Asam lemak omega-3
- Serat makanan
- Antioksidan
- Seng.
Semoga informasi untuk mengatasi jerawat tadi bermanfaat ya Bunda!
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.