Istri Irfan Bachdim, Jennifer Bachdim, lagi-lagi menyita perhatian publik. Belum lama ini, Jennifer Bachdim dan anak melakukan aksi pungut sampah di salah satu pantai di Bali, yakni Pantai Berawa di Kuta Utara.
Aksi Jennifer Bachdim dan anak memungut sampah ini pun dibagikannya melalui media sosial Instagram. Lalu seperti apa aksi Jennifer Bachdim pungut sampah bersama anak-anaknya? Yuk kita intip bersama, Parents!
Artikel terkait: Cara Jennifer Bachdim Mengasuh Anak Super Inspiratif, Tanpa Marah-Marah dan Anti Gadget
Potret Jennifer Bachdim dan Anak Memungut Sampah Bersama
1. Jennifer Bachdim dan anak menyaksikan sendiri sampah di pantai
Dalam keterangan foto di unggahannya, ia mengatakan bahwa ia dan anak-anaknya sengaja pergi ke pantai. Namun, betapa sedihnya ketika ia menyaksikan kondisi pantai yang begitu memprihatinkan.
Ia melihat tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang garis pantai dan ia mengatakan bahwa apa yang ia saksikan saat itu memang seperti foto-foto sampah di pantai yang tersebar di internet. Ia pun menyerukan bahwa laut butuh kita semua untuk membersihkan sampah.
“Today we went to the beach and we were so sad! The pictures online are true! The ocean needs us!” tulisnya.
2. Jennifer Mengajak anaknya memungut sampah bersama-sama
Saat itu, Jennifer Bachdim memang membawa serta ketiga anaknya, yaitu Kiyomi, Kenji, dan Kiyoji. Mereka datang ke Pantai Berawa. Ia mengatakan bahwa dirinya semakin sedih ketika mengetahui hanya sedikit orang yang membersihkan pantai.
Ia pun mengungkapkan perasaan bangganya terhadap anak-anaknya yang mau secara sukarela membantu membersihkan pantai.
“We were shocked to see the beach like this, and sadly only a few people helped to clean up! I’m proud of my kids who volunteered immediately after I showed them pictures from the beach!” lanjutnya.
3. Sindir orang-orang yang pergi ke pantai
Di akhir keterangan foto, Jennifer Bachdim pun sempat menyindir orang-orang yang suka menghabiskan waktu di pantai untuk melihat matahari tenggelam.
Ia mempertanyakan keberadaan mereka ketika pantai membutuhkan mereka untuk membersihkan sampah-sampah yang bertebaran di sepanjang garis pantai. Tak lupa, ia pun mengajak orang-orang untuk ikut membersihkan pantai dari sampah tersebut.
“All the sunset lovers who usually come to the beach where are you? We gotta help together and clean the beaches,” pungkasnya.
4. Tanggapan warganet dengan aksi Jennifer Bachdim dan anak pungut sampah
Unggahan potret Jennifer Bachdim pungut sampah ini pun menyita perhatian para warganet. Hal ini dapat dilihat dari jumlah likes yang mencapai 63 ribu lebih dan telah mendapat komentar sebanyak 300 lebih komentar.
Sebagian besar komentar mendukung apa yang dilakukan oleh Jennifer Bachdim dan anak-anaknya tersebut. Selain itu, tak sedikit yang mengungkapkan rasa bangganya kepada Jennifer Bachdim.
5. Jennifer Bachdim dan Anak Bahu membahu memungut sampah
Di foto yang diunggahnya, tampak Jennifer Bachdim dan anak-anaknya yang bahu-membahu memungut sampah. Anak pertama dan kedua Jennifer memunguti sampah dan memasukkannya ke kantong sampah, sedangkan anak ketiga Jennifer yang masih bayi berada di gendongan Jennifer yang juga memunguti sampah. Mereka tampak senang dan menikmati momen tersebut. Hal ini terlihat dari raut wajah anak-anak Jennifer yang begitu ceria.
Artikel terkait: Alami Carpal Tunnel Syndrome, Jennifer Bachdim Tak Bisa Gendong Anak
Pentingnya mengajarkan anak untuk cinta lingkungan
Aksi Jennifer Bachdim dan anak memungut sampah bersama anak-anaknya merupakan salah satu langkah yang ia lakukan untuk mengajarkan anak agar mencintai lingkungan. Pada dasarnya, mencintai lingkungan merupakan sesuatu yang cukup penting.
Berikut ini beberapa alasan pentingnya mengajarkan anak untuk cinta lingkungan, seperti dilansir dari Rubicon.
1. Alam Memelihara dan Menanamkan Semangat untuk Lingkungan
Alam dapat memiliki dampak besar pada kesehatan fisik dan mental anak. Hanya dua jam berwisata alam per minggu dikaitkan dengan kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Memperkenalkan anak-anak ke alam bebas juga dapat meningkatkan prestasi akademik, mengurangi tingkat stres, meningkatkan keterampilan sosial , dan banyak lagi.
Alam menawarkan anak-anak kebebasan untuk menjadi anak-anak. Anak-anak menjelajah, berlari, berteriak, dan tertawa. Mereka melompati genangan air dan memanjat pohon. Mereka menciptakan permainan dan dunia fiksi.
Kegiatan ini membiarkan anak-anak mengambil risiko, menemukan sesuatu, bertanya, dan bereksperimen. Ekspresi diri ini sangat berharga untuk perkembangan mereka dan memungkinkan anak-anak untuk menemukan diri mereka sendiri saat berinteraksi dengan lingkungan alam mereka.
Interaksi ini menanamkan kecintaan pada alam dan menginspirasi anak-anak untuk melakukan bagian mereka untuk memberikan kembali kepada lingkungan yang telah melakukan banyak hal untuk mereka.
2. Mendorong Anak untuk Membentuk Kebiasaan Berkelanjutan
Mengajari anak-anak kita tentang lingkungan dapat membantu mereka mengembangkan kebiasaan berkelanjutan yang cenderung melekat pada mereka saat mereka tumbuh dewasa. Bahkan tindakan kecil memiliki dampak besar dari waktu ke waktu.
Beberapa kebiasaan sederhana yang berkelanjutan dapat dilakukan pada usia berapa pun:
- Mendaur ulang
- Membawa tas yang dapat digunakan kembali ke toko
- Mematikan air saat menyikat gigi
- Mematikan lampu saat tidak digunakan
- Menggunakan botol air yang dapat digunakan kembali
Beri contoh dan pastikan anak-anak memahami mengapa setiap tindakan ini penting.
Luangkan waktu untuk menjelaskan bahwa mematikan lampu tidak hanya menghemat energi, tetapi juga meningkatkan kualitas udara dengan membatasi jumlah pekerjaan yang harus dilakukan oleh pembangkit listrik yang mencemari udara.
Anak-anak yang dilengkapi dengan pengetahuan ini lebih cenderung mempertimbangkan bagaimana tindakan mereka memengaruhi lingkungan dan memikirkan cara untuk membuat dampak positif.
Artikel terkait: 10 Tahun Menikah, Ini Perjalanan Cinta Jennifer dan Irfan Bachdim yang Sempat Berliku
3) Tingkatkan Konsumen Ramah Lingkungan
Melalui mengajarkan anak cinta lingkungan, kita dapat menggunakan kesempatan untuk mendidik anak-anak kita tentang konsumsi berkelanjutan. Anak-anak cenderung meniru kebiasaan konsumsi orang tua mereka, jadi berikan contoh yang baik dengan:
- Mendukung bisnis yang berkelanjutan
- Menggunakan peralatan hemat energi
- Berhenti menggunakan plastik sekali pakai
- Membeli produk pembersih alami dan ramah lingkungan
- Menghindari mode cepat
Sekali lagi, pastikan anak memahami mengapa keputusan pembelian mereka berdampak pada lingkungan. Ajari mereka bagaimana, seperti bola lampu, peralatan hemat energi melindungi lingkungan dengan menghemat energi dan membakar lebih sedikit bahan bakar fosil yang akan melepaskan gas rumah kaca yang berbahaya ke udara.
4) Mendidik Generasi Penerus Lingkungan Selanjutnya
Jelas sekarang bahwa perubahan iklim akan melanjutkan efek bencananya kecuali kita melakukan bagian kita untuk menjalani kehidupan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Perubahan iklim membutuhkan solusi jangka panjang—tidak akan diperbaiki dalam semalam. Kelimpahan sumber daya pendidikan yang tersedia secara online membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk membuat anak-anak Anda lebih terlibat dengan lingkungan.
***
Itulah beberapa potret Jennifer Bachdim dan anak memungut sampah bersama. Serta penjelasan tentang pentingnya mengajarkan anak untuk cinta lingkungan. Mengajarkan anak untuk cinta lingkungan ternyata dapat berdampak terhadap masa depan. Anak yang kita didik untuk mencintai lingkungan bisa menjadi agen-agen dalam menjaga lingkungan kelak. Jadi, jangan ragu untuk ajak anak keluar rumah dan didik mereka mencintai lingkungan, ya, Parents!
Baca juga:
Ini Alasan Bayi Jennifer Bachdim Mandi 2-3 Kali Saja dalam Seminggu
5 Fashion Jennifer Bachdim, Hot Mama yang Stylish Abis!
Cukup 10 Menit, Inilah Gerakan Olahraga Ibu Hamil Versi Jennifer Bachdim
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.