Tanggal 9 Oktober kemarin, Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day diperingati. Tujuan peringatan ini adalah sebagai pengingat akan pentingnya mencegah kebutaan atau gangguan penglihatan. Salah satu gangguan mata yang banyak terjadi yakni mata minus alias rabun jauh. Berikut adalah penjelasan seputar jenis mata minus hingga cara memilih kacamata yang tepat.
Mengenal Mata Minus
Mata minus atau rabun jauh memiliki istilah medis miopia. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan melihat objek dari jarak jauh.
Kondisi ini paling sering terjadi dan berkembang cepat pada anak-anak dan remaja. Penyebab utamanya seringkali dikaitkan dengan faktor genetik dan gaya hidup, seperti kebiasaan membaca dalam gelap, bermain handphone, atau menggunakan komputer terlalu dekat dalam waktu yang lama.
Gejala Mata Minus
Penderita mata minus memiliki penglihatan yang buram atau tidak fokus saat melihat benda yang jauh sehingga mereka akan menunjukkan gejala-gejala berikut ini.
- Menyipitkan atau memicingkan mata agar dapat melihat objek dengan lebih jelas
- Merasakan sakit kepala akibat mata lelah
- Mengalami kesulitan melihat saat berkendara, terutama di malam hari
- Perlu melihat objek dalam jarak yang lebih dekat
- Berkedip berlebihan
- Sering menggosok mata
Artikel Terkait: Risiko Rabun Jauh pada Anak Makin Meningkat, Cegah dengan Cara Sederhana Ini
Jenis-jenis Mata Minus
Tingkat keparahan mata minus dinyatakan dengan ukuran dioptri (D). Berdasarkan tingkat keparahannya mata minus terbagi 3, yaitu miopia rendah (minus 0.5D hingga minus 3D), sedang (minus 3D hingga 6D), dan berat (di atas 6D).
Sementara menurut jenisnya, miopia dapat digolongkan sebagai berikut:
- Miopia sederhana bisa dikatakan gangguannya masih ringan. Dalam kondisi ini mata masih bisa dinyatakan sehat dan berfungsi normal dengan bantuan lensa kontak atau kacamata.
- Miopia tinggi memiliki bentuk gangguan penglihatan yang lebih parah. Kondisi ini berisiko menyebabkan gangguan penglihatan lainnya, seperti retina robek, katarak, dan glaukoma.
- Miopia degeneratif atau patologis disebut sebagai jenis yang ganas dan langka. Kondisi ini biasanya bersifat generatif alias diwariskan. Seiring bertambahnya usia, jenis rabun jauh ini bisa menjadi lebih parah.
Tips Memilih Kacamata yang Tepat sesuai Jenis Mata Minus
Salah satu cara termudah dan teraman untuk mengoreksi mata minus adalah dengan menggunakan kacamata. Berikut ini adalah 5 tips penting saat memilih kacamata yang perlu diperhatikan.
- Melakukan pemeriksaan mata terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat keparahan yang dimiliki sekaligus untuk mendeteksi kondisi mata lainnya. Dengan begitu Anda akan mendapatkan rekomendasi kacamata dan lensa yang akurat.
- Memilih kualitas lensa yang baik. Pada prinsipnya, kacamata minus menggunakan lensa cekung untuk memperjelas penglihatan. Namun saat ini tersedia berbagai jenis lensa yang dipilih, seperti lensa tunggal, bifokal, progresif atau transisi. Pemilihan ini tentu tergantung pada kondisi dan kebutuhan.
- Memilih bingkai yang cocok dengan bentuk wajah. Terlepas dari fungsinya, Anda bisa memilih frame yang cocok agar tetap terlihat stylish saat berkacamata. Material bingkai juga perlu diperhatikan betul jika Anda memiliki kulit sensitif.
- Memperhatikan kenyamanan hidung dan telinga demi menjaga posisi kacamata. Jangan sampai kacamata yang digunakan sering melorot atau membuat daun telinga terasa sakit.
- Menambahkan lapisan khusus pada kacamata cocok jika Anda akan mengenakannya setiap hari. Lapisan ini bermanfaat untuk mengurangi silau, pantulan, bahkan melindungi mata saat bekerja di depan komputer.
Berikut adalah informasi seputar mata minus, gejala, jenis, dan cara memilih kacamata yang tepat untuk mengatasinya. Semoga membantu!
Baca Juga:
Kenali Gejala hingga Cara Mengatasi Rabun Jauh pada Anak dan Orang Tua
Waspada Mata Minus: Kenali Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Makin Banyak Anak Pakai Kacamata atau Myopia Boom, Bagaimana Mencegahnya?