Ada banyak sekali jenis jamur di dunia ini. Ada yang beracun, ada pula yang aman dikonsumsi. Kali ini theAsianparent akan membahas beberapa macam jamur yang aman dikonsumsi oleh manusia.
11 Jenis Jamur yang Aman Dikonsumsi Manusia
Melansir dari laman 99.co, inilah beberapa jenis jamur yang aman dikonsumsi.
1. Jamur Kuping
Jamur ini agak susah ditemui di pasaran, biasanya digunakan untuk campuran sup atau tumisan. Warnanya cokelat dengan tekstur kenyal dan tipis. Rasanya lembut dan gurih. Manfaat jamur kuping sendiri cukup banyak. Diantaranya bisa menurunkan hipertensi, penyumbatan pembuluh darah, hingga mengatasi panas dalam.
2. Jamur Kancing
Berbentuk bulat dan warna putih, bisa ditumis langsung atau diolah menjadi saus dan toping spaghetti. Manfaat jamur kancing bisa menurunkan kolesterol, menangkal radikal bebas hingga menambah sel darah merah.
3. Jamur Tiram
Jenis jamur yang paling sering ditemui di pasaran dan paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Jamur tiram memiliki bentuk lebar, warnanya putih, tumbuh bergerombol seperti payung. Namanya sendiri diambil karena bentuknya yang menyerupai cangkang tiram.
Jamur tiram biasa diolah menjadi tumisan, atau dijadikan cemilan krispi yang sering dijual di warung jajanan.
4. Truffle
Merupakan jamur paling langka dan paling mahal di dunia. Jarang sekali ada yang bisa mengolah jamur ini. Selain susah didapat, harganya juga selangit. Karena itu, hanya mereka yang punya uang banyak atau hotel berbintang saja yang bisa menyajikan olahan jamur ini, itupun dengan harga yang bisa membuat kantong cekak seketika.
Melansir dari Detik, truffle merupakan jenis jamur yang hanya tumbuh di pohon tertentu seperti pinus, ek, dan pohon hazel. Jamur mahal ini hanya tumbuh di daerah Italia, Prancis, Australia dan Barat Laut Pasifik.
Berbeda dengan jamur lainnya yang bisa dibudidayakan di rumah terbuka, truffle hanya bisa tumbuh di bawah tanah di dalam kegelapan. Pertumbuhannya pun sangat lambat, jamur truffle membutuhkan waktu sekitar 4-6 tahun untuk tumbuh. Saat sudah mencapai puncak usia dewasa, tanaman ini akan mengeluarkan bau khas yang menarik para hewan untuk mendekat.
Para pemburu truffle akan menggunakan anjing terlatih untuk mencari letak keberadaan jamur ini, kemudian menggali dan mengangkatnya secara hati-hati dari dalam tanah.
5. Jamur Merang
Bentuknya bulat seperti telur, punya cita rasa yang gurih. Jamur yang tumbuh di batang padi ini bisa diolah jadi tumisan atau campuran sayur capcay. Memiliki kanudungan protein yang tinggi dan baik untuk kesehatan.
6. Enoki
Jamur yang satu ini paling sering dijadikan bahan shabu-shabu atau olahan daging gulung. Bentuknya panjang dengan batang berwarna putih dan ukuran kecil-kecil seperti rumput yang berkumpul. Selain bisa dimasak sebagai sup, enoki juga bisa diolah jadi jamur krispi.
7. Jenis Jamur Shitake
Memiliki warna beige atau cokelat gelap, Shitake biasanya digunakan dalam masakan khas jepang sebagai toping dan penambah rasa umami. Manfaat shitake untuk kesehatan antara lain memelihara kesehatan jantung, mengontrol kolesterol, hingga melancarkan sirkulasi darah.
8. Jenis Jamur Shimeji
Punya bobot yang ringan dengan batang memanjang dan topi berwarna cokelat di atasnya. Manfaat shimeji untuk kesehatan antara lain mengobati meriang hingga mengatasi nyeri ulu hati.
9. Jamur Porcino
Merupakan salah satu jenis jamur yang sering ditemukan tumbuh di daerah Eropa, Asia dan Amerika Utara. Porcino hanya tumbuh ketika puncak musim panas. Rasanya nikmat dan sering digunakan sebagai campuran sup atau digunakan dalam risotto.
Jamur Porcino memiliki ukuran batang dan tudung yang besar. Batangnya berwarna putih dan tudungnya berwarna cokelat. Selain itu, Porcino punya aroma tanah yang kuat. Ketika dikonsumsi rasanya lembut.
10. Jamur Portobello
Jamur ini punya bentuk bulat dengan warna cokelat dan lingkar kelopak yang besar. Portobello memiliki kandungan vitamin B Kompleks yang bisa meregenerasi sel tubuh yang rusak. Sebelum diolah, alangkah baiknya jamur ini dicuci bersih dulu untuk menghilangkan baunya yang cukup tajam.
11. Jenis Jamur Morel
Merupakan jamur termahal kedua di dunia setelah truffle. Bentuknya unik dengan kelopak berlubang seperti terumbu karang di laut. Meski tampilannya cukup aneh, namun morel punya kandungan antioksidan yang tinggi.
Morel bisa ditemukan di wilayah gunung Rinjani dan memiliki bentuk tudung seperti sarang lebah dan berwarna abu-abu kekuningan. Jamur ini biasanya tumbuh di pohon dengan kayu yang keras atau area bekas terbakar.
Baca juga;
7 Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah, Mudah dan Bisa Jadi Peluang Bisnis!
Resah karena Enoki Tercemar Bakteri? Ini 7 Jamur yang Aman Dikonsumsi