Usai vakum beberapa lama akibat pandemi, akhirnya pemerintah Arab Saudi kembali membuka keran haji untuk umat Muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia. Selalu ada cerita tersendiri di balik perjuangan para calon haji. Salah satunya kisah jemaah haji meninggal sebelum berangkat.
Kisah Jemaah Haji Meninggal Sebelum Berangkat
Sempat dikabarkan bahwa dua orang calon jemaah haji (CJH) asal kloter 10 Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur meninggal dunia sebelum berangkat ke Tanah Suci. Padahal kedua CJH, yakni Rohmat Nuryani (54) dan Benu Singomari (64), sempat mengikuti manasik dalam kondisi sehat.
“Menurut informasi petugas haji Nganjuk, kedua jemaah haji ini juga mengikuti manasik haji dalam kondisi sehat,” tutur Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram.
Namun takdir berkata lain. Dua hari menjelang keberangkatan ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Benu Singomari dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan Rohmat Nuryani, sesaat sebelum berangkat ke AHES memberikan konfirmasi tidak bisa berangkat kepada petugas karena sakit. Namun tidak lama setelah itu, Rohmat meninggal dunia.
“Insyaallah, niat almarhum untuk berhaji sudah dicatat Allah,” ujar Husnul.
Ketua PPIH yang juga sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur ini lalu menjelaskan bahwa jemaah haji yang meninggal dunia sebelum masuk asrama haji, maka Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) jemaaah haji tersebut bisa diambil atau porsinya bisa dilimpahkan kepada keluarganya.
Hingga pemberangkatan hari ini, Kakanwil menjelaskan PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 5 ribu lebih jemaah dari 13 kloter melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya menuju Madinah.
Adapun 2 jemaah asal Pacitan yang tertunda keberangkatannya karena hasil PCR positif, siang ini akan diberangkatkan bersama dengan kloter 13.
“Alhamdulillah, 2 orang dari Pacitan yang kapan hari lalu positif dari kloter 6, kemarin siang hasil PCR-nya sudah negatif. Siang ini mereka berdua sudah bergabung dengan kloter 13 yang berangkat sore ini,” tuturnya.
Artikel terkait: Pemerintah Mensahkan Biaya Haji 2022 Sebesar Rp 40 Juta
Tips Menjaga Kesehatan Jelang Berangkat Haji
Parents, perlu diketahui bahwa ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima. Banyaknya kegiatan ibadah yang harus diikuti dan udara panas di Madinah dan Mekah membuat fisik cepat lelah.
Karena itu, menjaga kesehatan sejak dalam perjalanan dan selama berada di Tanah Suci sangat penting agar bisa menjalankan ibadah haji secara sempurna.
Dihimpun dari berbagai sumber, tips menjaga kesehatan menjelang keberangkatan haji salah satunya adalah membiasakan diri latihan berjalan kaki sepanjang kurang lebih 2.5 km setiap hari. Diperkirakan hanya butuh waktu sekitar setengah jam latihan untuk menjalankan tips menjaga kesehatan menjelang keberangkatan haji ini.
Berjalan kaki sepanjang kurang lebih 2.5 km setiap hari ini akan menunjang kesiapan fisik saat mengikuti proses ibadah haji reguler selama 40 hari di Mekah dan Madinah.
Berdasar pengalaman, puluhan jamaah tercatat sakit salah satunya karena jarak pemondokan dengan masjid di Tanah Suci relative jauh yakni sekitar 2 km. Maka dari itu, stamina jamaah haji perlu disiapkan dengan baik. Membiasakan diri berjalan 2.5 km sehari akan sangat membantu.
Lengkapi juga dengan rajin mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Tidak lupa juga untuk meminum air mineral sebanyak 2 liter per hari untuk mencegah dehidrasi.
Terakhir, segera konsultasi ke petugas kesehatan di kloter jika anda merasakan gangguan kesehatan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan ketika anda berangkat nanti.
Semoga bermanfaat ya, Parents!
Baca juga:
Sebelum Naik Haji, Wajib Tahu 3 Jenis Haji Ini. Begini Tata Cara Pelaksanaannya!
Hukum dan Pro Kontra Haji Metaverse, Ini Kata Para Ulama MUI
id.theasianparent.com/ibu-dan-anak-berangkat-haji-dari-hasil-ngamen