Kapan menikah? Kapan punya anak? seolah menjadi hal yang normal untuk ditanyakan orang Indonesia. Setidaknya hal inilah yang dirasakan oleh artis Fanny Ghassani. Melalui akun Instagram, jawaban menohok Fanny Ghassani banjir dukungan netizen.
Jawaban Menohok Fanny Ghassani
Ghassani Prera menikah dengan Erwan Agustian Priyambudi pada 20 Mei 2017 lalu. Sudah 6 tahun mengarungi bahtera rumah tangga, Fanny selalu terlihat mesra dan harmonis dengan sang suami.
Selama itu pula, Fanny dan Erwan memang belum dikaruniai anak. Dengan adatt ketimuran yang begitu kental di Indonesia, Fanny rupanya turut merasakan pertanyaan yang bisa jadi sensitif untuk sebagian orang; kapan punya anak.
Menanggapi fenomena tersebut, artis 32 tahun ini memberikan alasannya di akun Instagram. Melalui video singkat Fanny dan Erwan liburan, tujuan menikah bukan hanya untuk punya anak.
“Kok bisa sih Sudah 6 tahun menikah dan belum dikaruniai anak tapi santai-santai aja? Bisa banget, asal saling ‘merangkul’ satu sama lain.“ ujar Fanny.
Menikah memang menjadi ibadah terlama dalam kehidupan seseorang. Yang paling penting adalah memilih pasangan yang tepat dan mendukung dalam segala aspek.
“Tujuan menikah bukan cuma untuk punya anak. Selain ibadah pastinya untuk mencari partner hidup yang bisa saling mendukung dalam segala hal. Dan ternyata bener loh, jadi ada temen diskusi, temen berdebat 🤣“ sambung Fanny.
Fanny juga turut menyoroti masih banyaknya orang yang menilai bahwa memiliki anak adalah investasi di masa tua. Padahal, nantinya anak akan memiliki kehidupannya sendiri. Ada masanya anak akan keluar melihat dunia dan mengejar impiannya.
“Sedihnya banyak orang yang suka ngomong ‘punya anak lah, biar ada yang ngurus di masa tua’. Seolah tujuan punya anak untuk ngurusin kita di masa tua. Gimana kalau mereka punya mimpi yang mau dikejar? Gimana kalau dia menemukan pasangan hidup dan ingin bersama pasangan hidupnya saja nanti?
“Untuk pejuang garis dua. Tetap semangat.. semoga 2024 rezeki kita yah. Sementara itu jangan lupa tetap selalu bersyukur, banyak keberkahan lain yang perlu kita syukuri. 🙏🏽“ pungkas Fanny.
Artikel terkait: Ditanya Kapan Punya Anak di Usia 45 Tahun, Lulu Tobing: Pertanyaan Minta Dijambak
Alasan ‘Kapan Punya Anak’ Sebaiknya Tidak Ditanyakan
Tanpa disadari, pertanyaan berbau kapan sejatinya bisa mennyinggung perasaan seseorang. Kapan menikah, kapan punya anak, kapan si sulung punya adik, dan sederet kapan lainnya.
Walau sepele, pertanyaan ‘usil’ sejenis kapan punya anak bisa menjadi pressure tersendiri bagi pasangan yang sudah menikah. Terlebih jika hubungan tidak terlalu dekat, hal ini sebaiknya tidak perlu ditanyakan. Ini alasannya.
1. Memilih Childfree
Di era yang semakin modern, semakin banyak pasangan yang memilih untuk childfree alias tidak ingin memiliki anak. Alasannya beragam, salah satunya kesempatan lebih fokus mencintai pasangan.
Ada juga yang menganggap adanya anak akan membatasi kehidupan, ada yang harus rela dikorbankan demi anak. Alasan ini tentunya harus dihargai.
Artikel terkait: 5 Cara Bijak Menjawab Pertanyaan Kapan Hamil Saat Lebaran, Catat Bun!
2. Belum Siap
Bukan hanya fisik yang perlu disiapkan untuk memiliki anak namun juga finansial, mental yang matang, dan kondisi lainnya. Mendidik anak bukanlah hal yang mudah, sebagai orang tua harus belajar seumur hidup.
3. Ada Masalah Medis
Sedih tentu akan dirasakan jika ternyata pasangan yang belum memiliki anak sedang menghadapi concern medis tertentu. Sebut saja ada masalah pada sperma atau sel telur yang tidak mungkin diumbar pada semua orang.
Kita tak pernah tahu perjuangan pasangan mengusahakan hadirnya anak. Ada yang sudah berusaha bertahun-tahun tapi belum juga memiliki anak.
Bahkan ada pasangan yang sudah melakukan berbagai upaya terbaik sampai ke fase hampir menyerah untuk bisa memiliki momongan. Keguguran bisa jadi dialami perempuan dalam upaya memiliki buah hati yang didambakan.
Bayangkan jika struggle ini harus ditambah pertanyaan usil dari orang sekitar, tentunya akan menambah level stres seseorang.
4. Masih Menata Finansial
Saat hadir anak, saat itulah ekonomi menjadi poin krusial, Bun. Rencana memiliki keturunan tidak sebatas hamil dan melahirkan. Menyokong tumbuh kembang anak, juga menyekolahkan anak butuh dana yang tidak sedikit.
Belum lagi ditambah dengan plan yang masih berjalan misalnya ingin memiliki hunian sendiri, kendaraan, dan lain sebagainya. Keadaan ekonomi bisa menjadi alasan pasangan memilih menunda punya anak.
Itu dia jawaban menohok Fanny Ghassani yang semoga bisa menjadikan kita lebih berempati saat bertanya sesuatu. Selain melanggar privasi, selayaknya kita tidak menghakimi hidup seseorang.
Baca juga:
Ditanya Kapan Punya Anak, Ini Jawaban Bijak dari Justin Bieber
6 Pertanyaan Khas Lebaran dan Cara Terbaik Menjawabnya, Yuk Simak di Sini!
Ditanya Netizen Apa Rasanya Punya Anak? Ini Jawaban Vino G Bastian
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.