Ibu jatuh saat hamil adalah hal yang harus diwaspadai. Tidak saja berisiko keguguran, namun juga bila ada benda tajam di sekitar ibu saat jatuh, bisa menambah potensi bahaya.
Hal ini terjadi pada seorang ibu di Samut Sakhon, Thailand. Ibu yang sedang hamil 7 bulan tersebut terpeleset jatuh di dapur saat sedang memegang pisau. Ketika pertolongan datang, mereka menemukan sang ibu tergeletak dengan pisau dapur tertusuk di bagian perutnya. Dia mengalami perdarahan.
Petugas medis yang datang berusaha melakukan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan. Kemudian ibu jatuh saat hamil ini dikirim ke RS Mahachai 2 Primary, untuk memastikan ibu dan bayi di kandungannya selamat.
Peristiwa ibu jatuh saat hamil ini terjadi ketika dia sedang berada di rumah, dan ingin mengambil pisau di dapur. Namun, karena lantainya licin ia terpeleset. Dan pisau yang sedang dipegangnya terlepas, dan menancap di perutnya saat ia terjatuh.
Kaget dengan apa yang terjadi, dia berteriak minta pertolongan. Orang yang menemukannya segera memanggil ambulans, diapun segera mendapat perawatan hingga kondisi ibu dan bayi benar-benar aman.
Kami berharap, semoga ibu dan calon bayi selalu dalam kondisi sehat, ya.
Artikel terkait: Ibu hamil korban lantai BEI ambruk, begini kondisi terakhirnya
Tips mencegah agar ibu tidak jatuh saat hamil
Ada kalanya kecelakaan tidak bisa dihindari. Karena itu, selain harus selalu berhati-hati, Bunda, terutama yang sedang hamil perlu tahu tips mencegah kejadian di atas.
- Asupan cairan dan kalori ibu hamil harus mencukupi. Hal ini agar ibu hamil tidak mengalami dehidrasi dan hipoglikemia yang bia menyebabkan ibu pusing dan tidak kuat berdiri
- Batasi aktivitas fisik yang berat, seperti naik turun tangga, dan mengangkat barang berat.
- Jangan memakai sepatu atau sandal dengan hak tinggi
- Rumah harus tetap rapi. Jangan sampai ada benda yang berpotensi membuat ibu tersandung
- Peran suami juga penting dalam menjaga istri agar tidak terlalu banyak bergerak, terutama saat hamil besar
- Hindari berjalan di jalanan yang banyak kerikil dan batu atau jalanan licin
- Bunda tidak disarankan melakukan pekerjaan berat seperti membersihkan rumah, mengepel atau membersihkan kamar mandi
- Ibu hamil tidak disarankan untuk berjalan cepat. Sebaiknya ibu berjalan perlahan dan selalu memerhatikan kondisi jalan yang ada di depan.
Kegiatan yang sebaiknya dihindari ibu hamil
Sebagian besar ibu hamil bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari mereka selama kehamilan dan hanya perlu melakukan beberapa perubahan kecil. Namun, Bunda perlu ingat, kesehatan dan kesejahteraan Bunda dan janin harus menjadi prioritas selama kehamilan. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya menghindari beberapa kegiatan berikut ini yang bisa berisiko untuk ibu dan janin, dilansir Medical News Today:
1. Hot tub dan sauna
Menurut American Pregnancy Association, bak air panas dapat menyebabkan hipertermia, atau suhu tubuh yang tidak normal, yang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi.
2. Olahraga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain
American College of Obstetricians dan Gynecologists merekomendasikan wanita hamil menghindari olahraga yang melibatkan orang lain, seperti sepak bola atau tinju.
Olahraga dengan kontak ini meningkatkan risiko solusio plasenta, yang merupakan pemisahan plasenta dari dinding rahim. Solusio plasenta adalah kondisi parah yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, atau lahir mati.
3. Aktivitas dengan risiko jatuh
Setelah trimester pertama, wanita hamil harus menghindari aktivitas apa pun yang berisiko jatuh, termasuk bermain ski, seluncur es, dan panjat tebing. Selama kehamilan, pusat gravitasi bergeser saat perut membesar, sehingga jalan turun yang pendek pun dapat mengakibatkan cedera.
4. Wahana di taman hiburan
Banyak taman hiburan tidak mengizinkan wanita hamil naik wahana tertentu, termasuk roller coaster atau wahana apa pun yang dapat dimulai dan berhenti tiba-tiba. Gerakan naik wahana ini dapat menyebabkan solusio plasenta.
5. Angkat beban berat
Menurut American Pregnancy Association, Bunda yang sedang hamil harus menghindari angkat berat. Bagi sebagian wanita, mengangkat benda berat dapat meningkatkan risiko hernia, berat badan lahir rendah, dan persalinan prematur.
Semoga bermanfaat.
*Disadur dari theAsianparent Thailand
Baca juga:
Wajib Tahu! Ini 9 Tips untuk Bumil agar Aman Naik Turun Tangga saat hamil