TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Terlilit tali pusar dalam kandungan, bayi ini selamat berkat ibunya

Bacaan 3 menit
Terlilit tali pusar dalam kandungan, bayi ini selamat berkat ibunya

Hampir kehilangan anak karena bayinya terlilit tali pusar dalam kandungan, ibu ini berhasil menyelamatkan sang bayi.

Janin terlilit tali pusar adalah kondisi yang berbahaya, karena bisa memotong asupan oksigen dan darah ke tubuh bayi. Karena posisinya yang berada dalam kandungan, ibu mungkin sulit mengetahui tanda-tanda janin terlilit tali pusar atau tidak, kecuali melalui pemeriksaan USG. 

Akan tetapi, seorang ibu berhasil mencegah dampak buruk yang bisa terjadi akibat janin terlilit tali pusar dengan cara unik. 

Emily Eekhoff adalah seorang ibu dari dua anak asal Waukee, Iowa. Tahun 2017 lalu, ia melahirkan anak keduanya secara caesar akibat kondisi janin terlilit tali pusar. Ia hampir kehilangan bayinya tersebut bila bukan karena kesigapannya menghitung gerakan bayi dalam kandungan. 

Artikel terkait: 10 Tanda Terjadi Masalah Kehamilan yang Berdampak pada Bayi di Kandungan

Janin terlilit tali pusar berhasil dideteksi sang ibu

janin terlilit tali pusar

Ruby lahir dengan kondisi tali pusar melilit erat di lehernya.

Ketika usia kehamilannya mencapai 28 minggu, Emily selalu memastikan bayinya bergerak. Dia menghitung berapa kali si kecil menendang dalam sehari, dan setidaknya 10 gerakan dalam satu jam. Emily meyakini gerakan janin dalam kandungan adalah pertanda bayinya tumbuh sehat.

Akan tetapi, ketika usia kandungannya 33 minggu, Emily menyadari bahwa gerakan bayinya semakin sedikit. Khawatir terjadi sesuatu pada jabang bayi dalam kandungannya, Emily segera pergi ke dokter. Hasil pemeriksaan menunjukkan detak jantung bayinya normal, namun tidak ada pergerakan sama sekali. 

Emily kemudian melahirkan secara caesar di usia kandungan 33 minggu lebih 5 hari. Saat lahir, bayi perempuan yang diberi nama Ruby itu terlilit tali pusar di bagian leher dengan sangat ketat. Kondisi ini bisa mengancam nyawa sang bayi. Untungnya Emily cepat tanggap dan menyadari ada yang aneh dengan bayinya ketika si kecil tidak menendnag. 

“Menurut saya menghitung tendangan janin dalam kandungan benar-benar berguna. Saya jadi tahu apa yang normal dan apa yang tidak. Dan ketika ada yang berubah, saya akan langsung ke dokter. Jika saya menunggu lebih lama, kemungkinan besar Ruby tidak akan bertahan hidup,” papar Emily.

janin terlilit tali pusar

Emily bersama suami dan kedua anaknya.

Pentingnya menyadari gerakan bayi dalam rahim

Dr. Neil Mandsager, seorang spesialis janin dan kandungan di Mercy Medical Center juga sepakat dengan apa yang diungkapkan Emily. Bila terlambat sehari saja, janin Emily bisa mengalami Stillbirth atau lahir mati.  

Dr. Neil adalah dokter yang melakukan USG pada Emily dan menyuruhnya melakukan caesar. Menurut Dr. Neil, Emily telah menyelamatkan nyawa bayinya dengan kebiasaan menghitung tendangan dan gerakan janin dalam rahim. 

Dr Neil juga menyarankan semua pasiennya agar selalu memeriksa gerakan bayi. Sejak usia kandungan 28 bulan, setidaknya gerakan bayi terjadi sekitar 10 kali dalam satu jam untuk menandakan dia tumbuh sehat.

Meski setiap ibu mengalami kehamilan berbeda, namun dengan mengenali pola gerakan janin, bisa mencegah hal buruk terjadi bila ada komplikasi pada janin yang terkait plasenta atau tali pusar.

janin terlilit tali pusar

Dr. Neil mengatakan, “Sangat penting memantau pergerakan janin untuk mencegah risiko komplikasi kehamilan seperti stillbirth. Penurunan gerakan janin menandakan adanya masalah, dan bila tidak ditangani segera, bisa mengakibatkan stillbirth.”

Dr. Neil juga menambakan, “Saya selalu mengatakan pada pasien saya, jika mereka merasa bayi tidak bergerak seperti pola yang biasanya, mereka harus segera menghubungi dokter.”

Selama bertahun-tahun, para petugas medis telah menyarankan ibu hamil untuk menghitung gerakan janin, namun hal ini tidak diketahui secara umum.

Oleh sebab itu, dia merekomendasikan agar setiap ibu hamil yang memasuki trimester ketiga, selalu menghitung pola gerakan janin untuk memantau kesehatan bayinya. Karena hidup bayi bergantung pada hal tersebut.

Semoga artikel ini bermanfaat.

 

 

Sumber: Today, 

Baca juga:

Jangan sepelekan bayi tidak menendang dalam kandungan trimester ketiga

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Terlilit tali pusar dalam kandungan, bayi ini selamat berkat ibunya
Bagikan:
  • 12 Foto Proses Perkembangan Janin Usia 1 sampai 9 Bulan Kehamilan

    12 Foto Proses Perkembangan Janin Usia 1 sampai 9 Bulan Kehamilan

  • Perkembangan Janin 1 Bulan dan Gejala yang Dirasakan Bumil

    Perkembangan Janin 1 Bulan dan Gejala yang Dirasakan Bumil

  • 5 Ciri Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu!

    5 Ciri Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu!

  • 12 Foto Proses Perkembangan Janin Usia 1 sampai 9 Bulan Kehamilan

    12 Foto Proses Perkembangan Janin Usia 1 sampai 9 Bulan Kehamilan

  • Perkembangan Janin 1 Bulan dan Gejala yang Dirasakan Bumil

    Perkembangan Janin 1 Bulan dan Gejala yang Dirasakan Bumil

  • 5 Ciri Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu!

    5 Ciri Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti