theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Jangan Katakan Hal-Hal Ini Kepada Guru Anak Anda

11 Mar, 2014
Bagikan:
•••

Sebagai orang tua yang peduli terhadap prestasi belajar anak di sekolah, hal-hal berikut seharusnya tidak kita katakan pada bapak dan ibu guru mereka.

"Anak Saya Merasa Bosan di Sekolah"

"Anak Saya Merasa Bosan di Sekolah"

Mengatakan ini sama saja dengan mengatakan bahwa guru tak becus dalam membuat suasana belajar di sekolah lebih menarik dan menyenangkan. Mereka sudah berusaha dengan sebaik mungkin (dan beberapa diantara mereka bahkan tak menerima gaji yang sepadan!) dan rasa bosan yang terjadi pada seorang murid menandakan ada sesuatu yang salah pada dirinya.
"Apakah Anak Saya Telah Berusaha Dengan Sebaik-baiknya?"

"Apakah Anak Saya Telah Berusaha Dengan Sebaik-baiknya?"

Ini adalah pertanyaan subyektif, dan seorang guru tak akan memahami yang Anda maksud dengan 'berusaha dengan sebaik-baiknya' karena ia menilai berdasarkan apa yang telah anak Anda pelajari, bukan hanya di sekolah namun juga di rumah.
"Anak Saya Tidak Berbohong."

"Anak Saya Tidak Berbohong."

Memang sulit menerima kenyataan ketika mengetahui anak telah berbohong tentang tugas yang tidak dikerjakannya, atau tidak melakukan sesuatu yang harus mereka selesaikan berkaitan dengan sekolah. Jika reaksi Anda cenderung menolak kenyataan bahwa anak Anda 'baik-baik saja', maka kini saatnya Anda mengubah sudut pandang dan berpikir lebih terbuka.
"Anak Saya Nilainya Jelek Karena Anda Tak Sering Memberi PR."

"Anak Saya Nilainya Jelek Karena Anda Tak Sering Memberi PR."

Ini adalah pernyataan yang bernada ofensif dan bukannya tak mungkin guru anak Anda akan tersinggung dibuatnya. Seorang guru memberikan PR sesuai dengan kurikulum, jadi jangan salahkan mereka jika anak Anda gagal atau bernilai jelek.
"Bisakah Anda Mencarikan Guru Les?"

"Bisakah Anda Mencarikan Guru Les?"

Nah, ibu guru bisa tak menyapa Anda lagi gara-gara pertanyaan semacam ini, karena seolah-olah Anda menganggap mereka tak becus mengajar. Jika Anda merasa anak Anda membutuhkan pelajaran tambahan (les), lebih baik tanyakan pada mereka tentang pelajaran atau pokok bahasan dari suatu pelajaran mana yang sebaiknya dikejar oleh anak Anda. Ini dapat Anda jadikan pedoman dalam mencari sendiri guru les yang dibutuhkan.
"Sebaiknya begini saja, Bu/Pak ..."

"Sebaiknya begini saja, Bu/Pak ..."

Mungkin maksud Anda sekedar memberikan saran. Tapi, hello Bunda .. , ingat Anda sedang berbicara dengan siapa. Menggurui seorang guru saya rasa bukan tindakan bijaksana!
"Mengapa Nilai Matematika Anak Saya Jelek?"

"Mengapa Nilai Matematika Anak Saya Jelek?"

Daripada bertanya pada guru, lebih baik Anda minta si anak untuk mencari tahu mengapa ia gagal. Baru setelah ia benar-benar tak mengerti penyebab kegagalannya, Anda temui gurunya dan tanyakan 'apa yang dapat kami lakukan untuk memperbaiki nilai Matematika anak saya?'
"Anak Saya Ijin Tidak Masuk. Bisakah Beri Tugas Tambahan?"

"Anak Saya Ijin Tidak Masuk. Bisakah Beri Tugas Tambahan?"

Jika anak Anda terpaksa tidak masuk di hari-hari sekolah, usahakan agar itu memang benar-benar untuk sesuatu hal yang penting, misalnya karena ada kerabat dekat yang meninggal atau menikah. Tugas tambahan tetap tak dapat menggantikan fungsi guru.
"Tolong Berikan Anak Saya Ujian Perbaikan."

"Tolong Berikan Anak Saya Ujian Perbaikan."

Beberapa sekolah memang memberikan remidi (ulangan/ujian perbaikan nilai) pada murid. Namun guru tidak akan dapat membantu anak Anda untuk memberi remidi jika peraturan sekolah tidak mengijinkan hal tersebut.
"Yth. Ibu Guru di tempat."

"Yth. Ibu Guru di tempat."

Seorang guru harus menangani puluhan bahkan ratusan murid dalam sehari. Mengirim surat tak akan menyelesaikan masalah yang ingin Anda tanyakan pada mereka. Lebih baik datanglah mereka di sekolah dan berbincanglah secara pribadi.
Selanjutnya

Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Usia Sekolah
  • /
  • Jangan Katakan Hal-Hal Ini Kepada Guru Anak Anda
Bagikan:
•••
  • 10 Hal Terlarang Ketika Bertemu dengan Guru Anak Anda

    10 Hal Terlarang Ketika Bertemu dengan Guru Anak Anda

  • Anak Manja? Orang Tualah Penyebabnya

    Anak Manja? Orang Tualah Penyebabnya

  • Suster ini ingatkan para orangtua akan bahaya membedong bayi dengan kencang

    Suster ini ingatkan para orangtua akan bahaya membedong bayi dengan kencang

  • Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

    Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

app info
get app banner
  • 10 Hal Terlarang Ketika Bertemu dengan Guru Anak Anda

    10 Hal Terlarang Ketika Bertemu dengan Guru Anak Anda

  • Anak Manja? Orang Tualah Penyebabnya

    Anak Manja? Orang Tualah Penyebabnya

  • Suster ini ingatkan para orangtua akan bahaya membedong bayi dengan kencang

    Suster ini ingatkan para orangtua akan bahaya membedong bayi dengan kencang

  • Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

    Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
  • Komuniti
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Nutrisi

Unduh aplikasi kami

google play store
Appstore
  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
Buka di aplikasi