Jadi Orangtua Tunggal, 5 Tantangan Ini Kerap Dirasakan Cathy Sharon

Kepada theAsianparent ID, Cathy Sharon menuturkan 5 tantangan yang kerap ia rasakan menjadi orangtua tunggal bagi dua anaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi orangtua tunggal bagi Cathy Sharon bukanlah hal. Kepada theAsianparent ia mengaku selalu berusaha sekuat tenaga untuk mampu menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya, Jacob Gabriel Kusuma (7) dan Carla Kusuma (5).  Pemilik nama lengkap Catherine Sharon Gasnier (38) ini pun menyebutkan 5 tantangan menjadi orangtua tunggal.

5 Tantangan Jadi Orangtua Tunggal Bagi Cathy Sharon 

Sebagai orang tunggal, Cathy selalu berusaha ada untuk Jacob dan Carla.

1. Tak punya teman diskusi tantangan utama menjadi orangtua tunggal

Selayaknya pasangan suami istri, segala hal yang berhubungan dengan keluarga dan masalah pribadi biasakan akan didiskusikan bersama pasangan. Namun bagi Cathy –yang sudah resmi bercerai dengan suaminya tahun 2019- hal ini tidak bisa dilakukan.

It is the biggest challenge being a single mother. Aku sendiri (sekarang), jadi bebannya lebih berat karena semua dipikul sendiri. Kalau kita punya pasangan, kita punya partner untuk diskusi, bertukar pikiran, memilih jalan yang terbaik untuk anak-anak,” terangnya.

Namun sementara ini ia sudah mendapatkan solusinya. Meski tidak memiliki pasangan, ia mengaku tak pernah merasa kesepian atau sendirian. Jika ia membutuhkan bantuan, ia punya banyak teman yang dijadikannya komunitas. Tempat ia mencurahkan segala hal tentang anak dan pengasuhan.

“Aku ngobrol dengan teman-teman yang sudah berkeluarga, yang sudah jadi orang tua juga. Karena menjadi seorang parent kita butuh komunitas yang vibe-nya sama dengan kita. Sekarang aku memang belum punya partner untuk berkomunikasi tapi at least aku punya komunitas (yang bisa membantu).”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 8 Tips Membesarkan Anak Untuk Orangtua Tunggal

2. Sering menghujani diri dengan pertanyaan: Aku sudah benar belum, sih, jadi mama?

Mungkin tidak hanya Cathy yang dihujani pertanyaan ini setiap hari, semua ibu pasti merasakan hal yang sama. Pada theAsianparent Indonesia Cathy mengatakan bahwa ia selalu melemparkan pertanyaan ini kepada dirinya sendiri. Bahkan hampir setiap hari.

“Aku bertanya ke diri sendiri, ‘Aku sudah benar belum, sih, jadi mama?’ (Pertanyaan) itu ada dari semenjak anak-anak lahir hingga sekarang. Being a parent is like a journey. Aku enggak tahu kapan aku akan merasa, ‘Ya, Cathy, kamu sudah melakukan yang benar (terhadap anak-anak)!’. Mungkin aku akan merasa seperti itu Ketika mereka sudah punya anak, atau entah lah….”

Cathy pun menandaskan mungkin dirinya belum 100 persen melakukannya dengan benar, tapi ia selalu mengusahakannya.

3. Jadi orangtua tunggal bagi Cathy Sharon; Tidak bisa 24 jam bersama anak-anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cathy mengaku bahwa ia dulu sempat beberapa kali merasa bersalah karena tidak bisa meluangkan banyak waktu bersama anak-anak. Sebelum pandemi COVID-19, putera pertamanya, Jacob, sering bertanya mengapa Cathy tidak pernah menjemputnya ke sekolah seperti mama teman-temannya.

Sebagai seorang selebritis, Cathy tentu banyak menghabiskan waktunya di luar rumah. Apalagi sebelum dirinya menyandang status sebagai ibu. Setelah Jacob dan Carla lahir, ia berkomitmen untuk mengurus secara langsung keperluan anak-anaknya setiap hari, dari mulai bangun pagi, menyiapkan sarapan, memberangkatkan ke sekolah, makan malam bersama, hingga membacakan cerita sebelum tidur. Saat siang hari, Cathy memang lebih sering berada di kantor mengatur segala urusan brand make up-nya, Sada.

“Itu yang suka bikin aku sedih, ya. Jadi ada bagusnya juga pandemi ini, aku jadi lebih bisa meluangkan banyak waktu untuk anak-anak. Bonding pastinya jadi lebih kuat, ya. Dengan era teknologi yang seperti sekarang, pekerjaan pun tidak harus dikerjakan dengan datang ke kantor,” terang perempuan kelahiran 8 Oktober 1982 ini.

Artikel terkait: 7 Drama Korea Tentang Single Mother, Beratnya Perjuangan Seorang Ibu

4. Membuat anak-anak terbuka kepadanya

Dari segi usia, Jacob dan Carla memang belum dewasa. Namun Cathy melihat, kedua anaknya sudah cukup besar untuk diajak berdiskusi. Dalam segala hal yang berkaitan dengan anak-anak –tentang sekolah, aturan-aturan yang diterapkan di rumah, punishment, dan sebagainya- Cathy selalu berusaha mendiskusikannya dengan mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini salah satu cara agar anak-anak juga mampu menyampaikan keinginan, perasaan, dan pemikirannya. Karena jika tidak dengan Cathy, kepada siapa lagi anak-anak bisa percaya menyampaikan isi hati dan masalahnya. Ia mau kedua anaknya percaya kepadanya dan mendiskusikan segalanya dengannya.

Seperti soal tontonan. Beberapa waktu lalu Cathy mendengar Jacob mengucapkan kata yang kurang pantas, yang kemungkinan kata itu ia dapatkan dari salah satu tontonan di Youtube. Cathy bercerita kalau ia akhirnya menasihati Jacob, “Nak, Mama merasa itu bukan kata-kata yang baik untuk kamu ucapkan,” dan ia melarang Jacob menonton tayangan itu.

“Bikin dia berhenti nonton itu perlu kesabaran dan ketekunan. Sampai akhirnya dengan kesadaran sendiri dia ngomong, ‘Oke, Jacob akan hapus aplikasi ini. Jacob enggak akan nonton ini lagi.’ Jadi sekarang dia kalau mau nonton, nonton Netflix aja.”

Jacob melakukan nasihat Cathy setelah 1 bulan kemudia. Anak umur 7 tahun itu melakukannya dengan kesadaran sendiri. Dalam hal ini, Cathy tidak mau melakukan intervensi kepada Jacob. Ia lebih senang, Jacob belajar memutuskan sesuatu berdasarkan perhitungan baik-buruk dan untung-rugi menurut dirinya sendiri. Dengan demikian Jacob akan merasa lebih bertanggung jawab dan disiplin dengan dirinya.

5. Lebih selektif mencari pasangan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terkait mencari teman pendamping hidup, Cathy mengatakan tidak memiliki target untuk menikah lagi. Ia tidak ingin tergesa-gesa untuk kembali berkominten dalam pernikahan.

“Tunggu kalau sudah dapat orang yang pas, ya. Aku, sih, enggak punya target,” demikian katanya.

Jadi orangtua tunggal bagi Cathy Sharon tidak serta merta membuatnya mudah menambatkan hati pada sosok lelaki. Ia pun mengaku, hal pertama yang ia cari dari calon pendampingnya adalah laki-laki itu bisa menjadi ayah untuk anak-anaknya.

“Aku kepingin yang a good father figure untuk anak-anak. Yang kedua, a good partner for me.” Namun untuk saat ini, Cathy mengaku ingin fokus pada kepada dua anaknya dulu. Baginya, kedua buah hatinya adalah prioritas dalam hidupnya.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beratnya jadi seorang ibu tunggal, ibu ini berbagi pengalamannya