Ir. Soekarno adalah presiden pertama yang memiliki penting di balik kemerdekaan Indonesia. Sosok yang dipanggil Bapak Proklamator ini tak hanya dikenal lewat perjuangannya memerdekakan Indonesia, namun juga dikenal lewat kehidupan pribadinya. Salah satu yang menarik adalah perempuan yang pernah menjadi istri Presiden Soekarno semasa hidup.
Sebagian masyarakat Indonesia hanya tahu bahwa Ibu Fatmawati adalah satu-satunya istri Sang Proklamator. Padahal, ada beberapa perempuan yang pernah menjadi istri Soekarno, lho. Sepanjang hidupnya, Soekarno tercatat telah memiliki sembilan istri.
9 Sosok Istri Presiden Soekarno, Ada yang Keturunan Jepang
Dilansir dari liputan6 (12/08/21), berikut profil singkat sembilan wanita yang pernah menjadi istri Bung Karno.
1. Oetari (1921–1923)
wikipedia.com
Istri pertama Bung Karno bernama Oetari Tjokroaminoto. Mereka menikah pada 1921 di Surabaya. Saat menikah, usia Soekarno 20 tahun sementara Oetari masih 16 tahun. Sesuai marganya, Oetari bukan berasal dari kalangan biasa. Dia adalah putri guru Soekarno HOS Tjokroaminoto. Bung Karno menikahi Oetari untuk meringankan beban keluarga Tjokro dikarenakan istri Tjokro baru saja meninggal.
Sayangnya, pernikahan mereka tak berlangsung lama. Dunia pergerakan Soekarno dan dunia kanak-kanak Oetari amat berlawanan. Masih berusia belia, hubungan Soekarno dan Oetari pun lebih seperti kakak-adik. Pernikahan Sukarno dan Oetari hanya sampai dua tahun. Pada akhirnya, Soekarno menceraikan Oetari tak lama setelah kuliah di Bandung.
2. Inggit Garnasih (1923–1943)
BUDIONO/JAWA POS
Istri kedua Soekarno adalah Inggit Garnasih. Sejak awal pertemuan di rumah Inggit Garnasih, Bung Karno sudah mengagumi sosok Inggit yang cantik dan dewasa. Soekarno saat itu berusia 20 tahun dan Inggit berusia 33 tahun.
Kala itu, pernikahan Inggit dengan Sanusi, suaminya, pun tidak bahagia. Soekarno merebut Inggit dari suaminya dan menikah tahun 1923. Inggit adalah sosok yang berdedikasi dan setia mendampingi selama hampir 20 tahun. Pernikahan Soekarno dan Inggit tidak dikaruniai anak. Pada 1943, Soekarno menceraikan Inggit yang tak mau dimadu. Akhirnya, pada 1984, Inggit menutup mata di usianya yang ke-96.
Artikel terkait: Mengenal Lebih Dekat Bung Karno, Proklamator Indonesia yang Disegani Dunia
3. Fatmawati (1943–1956)
Dok. Pribadi Khouw Goan Seng
Istri ketiga Soekarno yang juga paling dikenal adalah Fatmawati. Soekarno bertemu Fatmawati Saat peristiwa pembuangan di Bengkulu. Bukan berasal dari kalangan biasa, Fatmawati adalah putri tokoh Muhammadiyah di Bengkulu.
Kisah cinta Soekarno dengan Fatmawati membuat pernikahan Soekarno dengan Inggit berakhir. Inggit menolak dipoligami dan memilih pulang ke Bandung. Usia Bung Karno yang terpaut 22 tahun lebih tua dari Fatmawati tak menghalangi mereka untuk menikah. Pada 1 Juni 1943, keduanya mengikat janji suci.
Setelah Indonesia merdeka, Fatmawati menjadi ibu negara pertama. Sosok Fatmawati dikenal karena menjahit bendera pusaka merah putih. Soekarno dan Fatmawati dikaruniai lima orang anak, yaitu Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.
4. Hartini (1952–1970)
wikipedia.com
Istri keempat Soekarno adalah Hartini. Saat dipinang oleh sang proklamator pada 1953, Hartini berumur 29 tahun dan berstatus janda lima anak. Pernikahan keduanya diawali oleh pertemuan di Candi Prambanan, Jawa Tengah pada tahun 1952. Soekarno yang sedang menjabat sebagai Presiden RI saat itu meresmikan teater Ramayana di Candi Prambanan.
Sumber lain menyebutkan bahwa pertemuan di candi itu adalah kelanjutan cinta pandangan pertama keduanya di rumah dinas Wali Kota Salatiga setahun sebelumnya.
Dari Soekarno, Hartini melahirkan dua anak, yaitu Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra. Hartini tetap menjadi istri saat masa kekuasaan Soekarno sudah memasuki usia senja.
Artikel terkait: Memperingati Hari Kelahiran Soekarno, Inilah Biografi Singkat Beliau yang Menginspirasi
5. Kartini Manoppo (1959–1968)
wikipedia.com
Sosok perempuan yang satu ini merupakan salah satu istri yang paling dicintai oleh Soekarno. Kartini adalah perempuan asli Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Kartini bekerja sebagai pramugari Garuda Indonesia serta model yang pernah dilukis seorang pelukis terkenal, Basuki Abdullah.
Dia terlahir dari keluarga terhormat, sehingga Kartini menutup rapat-rapat pernikahannya dengan Bung Karno. Hal ini dikarenakan dalam budaya Sulawesi Utara, istri kedua maupun ketiga bukanlah hal yang biasa.
Uniknya, Soekarno jatuh hati pada Kartini saat melihat wajahnya lewat lukisan karya Basuki Abdullah. Sejak saat itu, Kartini selalu mendampingi Soekarno pergi ke luar negeri. Menikah dengan Kartini Manoppo pada 1959, Soekarno dikarunia anak bernama Totok Suryawan Sukarno pada 1967.
6. Ratna Sari Dewi (1962–1970)
Ratna Sari Dewi adalah istri ke-enam Soekarno yang berasal dari Jepang. Perempuan ini lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo, 6 Februari 1940. Saat itu, Dewi inikahi sang proklamator saat usianya masih 19 tahun. Sementara itu, Soekarno berumur 57 tahun. Dewi mempunyai satu anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.
Soekarno dan Dewi berkenalan saat bertemu di Hotel Imperial, Tokyo. Sebelum menjadi istri, Dewi adalah seorang pelajar sekaligus entertainer. Kabarnya dia adalah seorang geisha. Namun rumor itu berkali-kali dibantahnya.
Dari buku ‘A Life in the Day of Madame Dewi’, setelah Dewi bercerai dengan Sukarno, Dewi kemudian pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk Swiss, Perancis, dan Amerika Serikat. Pada 2008, dia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang.
Artikel terkait: 9 Fakta tentang Inggit Garnasih, Istri Soekarno yang Tak Mau Dimadu
7. Haryati (1963-1966)
IndoCropCircles.wordpress.com
Sebelumnya, Haryati adalah mantan penari istana sekaligus Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian. Akibat pekerjaannya itulah, Haryati dekat dengan sang proklamator.
Mereka menikah pada tanggal 21 Mei 1963 dengan acara sederhana karena Soekarno berpendapat pernikahan mereka sebaiknya tidak diumumkan pada masyarakat luas. Keduanya akhirnya menikah pada 21 Mei 1963. Namun selang tiga tahun, Haryati diceraikan tanpa anak. Soekarno beralasan bahwa hubungan mereka sudah tidak cocok.
8. Yurike Sanger (1964–1968)
tribunsolo.com
Bertemu pada 1963, Yurike yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan. Pertemuan tersebut rupanya menjadi awal dari hubungan spesial mereka. Soekarno yang tertarik dengan pribadi Yurike mulai sering mengajaknya bicara, duduk berdampingan bahkan sampai mengantarnya pulang ke rumah.
Saling mencinta, Soekarno pun menemui orangtua Yurike. Pada 6 Agustus 1964, Soekarno dan Yurike pun menikah secara islam di rumah Yurike.
Namun, seiring waktu, kondisi Bung Karno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden berdampak pada kehidupan pribadi. Didasari rasa cinta yang luar biasa, Bung Karno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai. Akhirnya mereka bercerai walau masih saling cinta.
9. Heldy Djafar (1966–1969)
IndoCropCircles.wordpress.com
Heldy Djafar merupakan istri terakhir alias istri kesembilan. Keduanya menikah pada 1966. Kala itu Bung Karno berusia 65 tahun sedangkan Heldy gadis asal Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur itu, masih berusia 18 tahun. Keduanya mengikat janji suci pada 1966.
Akibat situasi politik sudah semakin tidak menentu, komunikasi Soekarno dan Heldy tak berjalan lancar. Alhasil, pernikahan keduanya hanya bertahan dua tahun. Pada 19 Juni 1968 Heldy yang telah berusia 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor.
Kala itu Heldy yang sedang hamil tua mendapat kabar Soekarno wafat. Heldy baru saja meninggal dunia pada Senin, 11 Oktober 2021. Dari pernikahannya dengan Gusti, ia mempunyai enam orang anak serta sejumlah cucu dan cicit.
Itulah sembilan istri Presiden Soekarno yang pernah tercatat sejarah. Gimana pendapatnya nih Parents?
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.