Rasa kesal dan amarah yang memuncak, bisa saja membuat seseorang menjadi gelap mata. Seperti yang dilakukan oleh seorang wanita berusia 28 tahun di India, dia menyajikan makanan beracun untuk suami dan mertuanya.
Makanan beracun ini disajikan dalam sebuah pesta perayaan, sehingga bukan hanya suami dan mertua yang menjadi korban, namun juga para tamu undangan yang berjumlah ratusan orang.
Dilaporkan bahwa akibat makanan beracun ini, sebanyak 5 orang meninggal, dan 120 orang lainnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Istri sajikan makanan beracun untuk suami dan keluarga mertua di sebuah pesta
Makanan beracun yang disajikan dalam sebuah pesta menyebabkan ratusan orang dirawat dan 5 orang meninggal.
Seorang petugas polisi senior mengatakan, “Setelah 5 hari penyelidikan, kami menangkap Pragya Survase, dengan tuduhan mencampur racun insektisida pada makanan yang disajikan pada pesta syukuran rumah di Desa Mahad, pada Senin 18 Juni lalu.”
Dia juga menambahkan, bahwa Pragya mengakui sendiri kejahatannya saat polisi sedang melakukan interogasi kepada seluruh anggota keluarga.
Anil Paraskar, petugas polisi lokal menyatakan, “Pragya mengaku bahwa kejahatan tersebut ia lakukan akibat adanya perselisihan dalam keluarga.”
Pragya mengungkap, alasannya menyajikan makanan beracun tersebut adalah sebagai ajang balas dendam terhadap suami, mertua dan keluarga iparnya, karena mereka selalu mengejeknya soal penampilan dan masakannya.
Polisi menjeratnya dengan pasal pembunuhan, percobaan pembunuhan dan konspirasi. Selain orang dewasa, korban dari kejahatan Pragya juga termasuk anak-anak. Sehingga kini, ibu rumah tangga muda tersebut menghadapi ancaman hukuman mati.
Artikel terkait: Suami membela Istri di depan Mertua saat dikritik soal Rumah yang tidak rapih
Pentingnya menyelesaikan masalah dalam pernikahan
Adanya masalah dalam pernikahan merupakan hal lumrah. Untuk itulah, suami istri harus tahu cara menyelesaikan masalah yang terjadi di antara mereka. Sehingga tidak ada amarah yang menumpuk hingga menjadi dendam.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyelesakan masalah dalam pernikahan Anda:
- Komunikasi terbuka. Luangkanlah waktu untuk mengobrol dengan pasangan Anda. Bicara dengan jujur dari hati ke hari, berbagi pikiran dan perasaan Anda berdua. Bergantian untuk saling mendengarkan.
- Dengarkan dan pahami. Mendengarkan adalah aspek penting dalam pernikahan. Pastikan Anda tidak hanya mendengar, tapi juga memahami apa yang dirasakan pasangan dan apa yang ingin dia sampaikan melalui keluhan tersebut.
- Berusahalah untuk menjadi lebih baik. Ketika seseorang dikritik, dia sering membuat alasan. Alangkah lebih baik jika kritik tersebut dijadikan acuan untuk memperbaiki diri.
- Pernikahan harus menjadi prioritas. Hargai pasangan yang Anda nikahi, bela dia saat dia direndahkan oleh orang lain, agar dia bisa kuat menghadapi apapun. Hubungan suami istri harus menjadi yang utama, bahkan lebih penting dari hubungan dengan orangtua maupun saudara.
***
Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk selalu berusaha menjaga pernikahan tetap harmonis dan rukun.
*Disadur dari Artikel Jan Alwyn Batara di theAsianparent Singapura
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.