Sosok istri Ernest Prakasa yakni Meira Anastasia memang memiliki daya tarik tersendiri. Meski sempat dihujani cibiran netizen yang menganggapnya tak pantas dampingi sang suami, keduanya justru makin kompak tunjukkan kemesraan. Kira-kira apa ya yang membuat pernikahan Ernest Prakasa dan Meira tampak begitu solid?
Dengan tampilan rambut pendek, kulit kecoklatan, dan sedikit tomboy, Meira Anastasia berhasil mencuri perhatian warganet. Penampilannya jelas berbeda dari kebanyakan istri public figure yang tampak feminin dan terkesan ‘wah’.
Netizen lantas bertanya-tanya, apa yang bisa membuat seorang Ernest Prakasa setia pada Meira, padahal ia bisa dapat yang lebih kalau mau? Pertanyaan yang cukup jahat sebenarnya. Sebab, netizen hanya menilai Meira dari luar. Dan lagi pula, rasa cinta bukan melulu soal tampilan fisik.
Jika menilik tulisan dan buah pemikirannya, sebenarnya tak mengherankan jika Ernest begitu mengagumi sang istri. Pribadi Meira yang bisa saling mengisi dengan sang suami jelas menjadi salah satu alasan pernikahan Ernest Prakasa mampu bertahan sejauh ini.
Meira adalah sosok perempuan cerdas yang berwawasan luas. Dari bicara soal insecurity di kalangan perempuan, hingga urusan seks di antara pasangan suami istri, Meira punya gagasan dan pemikiran yang terbuka.
Meira Anastasia Bicara soal Seks dalam Pernikahan
Melalui akun Instagram pribadinya @meiranastasia, baru-baru ini istri dari Ernest Prakasa ini buka suara perihal seks.
“Seks itu bukan hanya dilakukan, tapi juga dikomunikasikan,” kata Meira membuka tulisannya di kolom caption.
Menurut ibu dua anak ini, pembicaraan tentang seks masih dianggap terlalu tabu dalam budaya orang Indonesia. Tak jarang, sampai membuat pasangan yang sudah menikah pun jadi enggan membicarakannya.
Padahal sebagai manusia yang diciptakan berbeda-beda, pastinya preference tentang hubungan seksual setiap orang akan berbeda juga. Contohnya, ada yang suka mandi dulu sebelum berhubungan seks, ada pula yang sebaliknya. Ada tipe orang yang suka rough sex, sementara yang lain menyukai sweet sex.
Yang jelas, bisa jadi banyak perbedaan antara pasangan dalam urusan seks. Nah, hal-hal seperti ini yang dalam pandangan Meira Anastasia harus dikomunikasikan.
Artikel terkait: Jangan Keliru! Having Seks dan Making Love Ternyata Berbeda
Tips Komunikasi Seks dalam Pernikahan ala Istri Ernest Prakasa
Meira mengakui bahwa akan terasa aneh di awal ketika mengkomunikasikan urusan seks dengan pasangan. Namun menurutnya, hal itu akan terbayarkan.
“Pasti awkward banget nanti. Iya, sih. Pas ngobrolin ini akan jadi gak nyaman mungkin, tapi worth it banget untuk kelanjutan hubungan seksual yang menyenangkan untuk kedua belah pihak.”
Oleh karena itu, cara penyampaian kepada pasangan menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Misalnya, ketika sedang mencium pasangan yang belum mandi, ungkapkan kalau kamu menyukai wangi kulitnya yang belum terkena sabun atau parfum.
“Bilang, boleh gak, next time kita akan have sex, kamu jangan mandi dulu, I want to smell your skin,” kata Meira memberikan contoh.
Atau jika sebaliknya, jika kamu memang suka dia mandi dulu, setelah dia mandi, bilang kalau kamu suka wanginya yang segar, it turns you on.
Hanya saja, harus diingat bahwa komunikasi yang baik itu berlangsung dua arah ya, Parents. “Jadi, coba dengarkan juga pasanganmu akan bereaksi seperti apa dan mulailah berkomunikaseks,” pungkasnya.
Artikel terkait: Ernest Prakasa: “Pengantin baru tak perlu buru-buru punya anak”
Kapan Waktu yang Tepat untuk Komunikasi Soal Seks dengan Pasangan?
Selain menyusun kata-kata dengan tepat, banyak pakar hubungan mengatakan bahwa di mana dan kapan kamu melakukan percakapan intim adalah hal penting yang harus diperhatikan. Pantang bicara tentang seks saat pasangan berjalan di pintu, ia sedang lapar atau lelah, di tempat tidur atau sebelum tidur, sesaat sebelum atau sesudah berhubungan seks.
Lho, kok komunikasi seks sebelum atau sesudah hubungan intim malah nggak boleh? Faktanya, berbicara tentang seks setelah berhubungan sering kali dianggap sebagai kritik atau sikap rewel. Sedangkan, berbicara sebelumnya mungkin membuat kamu dan pasangan merasa tegang untuk memenuhi apa yang diinginkan.
Jadi, carilah momen ketika kamu dan pasangan merasa rileks. Sepertinya yang dicontohkan Meira Anastasia di atas. Misalnya, jika kamu suka berhubungan seks setelah mandi, katakan hal tersebut setelah si dia baru saja mandi. Utarakan bahwa kamu menyukai aromanya yang wangi dan segar.
****
Parents, itulah cerita Meira Anastasia seputar komunikasi seks. Kita doakan, semoga pernikahan Ernest Prakasa dan Meira langgeng terus dan mereka semakin kompak, ya.
Baca juga:
Istri Malas Berhubungan Seks? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
10 Tahun menikah, Nirina Zubir dan Ernest gowes Jakarta-Bali