Menjadi istri yang diselingkuhi tentu merupakan mimpi buruk bagi wanita manapun. Apalagi bila suami selingkuh saat si istri sedang hamil.
“Bun sakit ga, pas hamil gini malah suami ketahuan selingkuh, ingin rasanya saya cerai bun. Kenapa tega banget liat istri yg tiap hari kesakitan mual ga karuan karna mengandung darah dagingnya malah di selingkuhi,” ujar salah satu pembaca Aplikasi TheAsianparent berinisial D yang mengungkapkan ceritanya.
Kasus istri diselingkuhi saat hamil ini memang lah bukan yang pertama, beberapa perempuan lain pernah mengalami dan menceritakan hal yang sama.
Setiap ibu khususnya yang pernah mengalami kehamilan pasti tahu perjuangan yang dirasakan saat mengandung buah hati kurang lebih 9 bulan lamanya. Banyak perubahan tubuh dan gejala yang menimbulkan ketidaknyamanan dialami oleh setiap ibu hamil, belum lagi bila kehamilan mengalami komplikasi. Tak jarang ibu mempertaruhkan nyawanya sendiri saat kehamilan hingga hari kelahiran tiba.
Di masa genting ini kehadiran suami menjadi sesuatu yang berharga bagi ibu hamil. Mendukung secara fisik dan psikis diperlukan agar kehamilan bisa berjalan dengan sehat dan lancar.
Pernahkah terbayang Bun bila mengalami hal serupa, seperti Bunda D? Kira-kira apa yang akan Bunda lakukan saat berada di posisinya?
Artikel terkait : Kocak! Cegah suami selingkuh, istri ojek online ini punya cara lucu, apa ya kira-kira?
Hancurnya hati istri diselingkuhi saat hamil
“Dulu pas awal hamil tau suami selingkuh bener-bener hancur, pngen pisah, dll
Kalut banget rasanya bun, ga percaya pelakor mampir di rumah tangga saya,” tutur Bunda D dalam postingannya.
Saat dihadapkan pada kenyataan bahwa sang suami telah mendua, komitmen pun tentu dipertanyakan. Sebagai seorang istri, Bunda pun dihadapkan pada pilihan, ingin menyudahi atau mempertahankan pernikahan.
Beban mental bisa bertambah tatkala seorang ibu menjadi korban perselingkuhan disaat ia tengah hamil. Dalam benak, mungkin Bunda akan bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa sampai terjadi?
Selingkuh saat istri hamil rentan terjadi
Scott Haltzman, MD, asisten profesor psikiatri klinis di Brown University Medical School mengungkapkan perselingkuhan saat hamil memang cukup banyak ditemui. Pengalaman kehamilan bisa menimbulkan keintiman yang besar pada pasangan, namun sebaliknya bisa juga menjadi ujian bagi hubungan.
Pada banyak kasus, penyebabnya pun bisa beragam, Parents. Menurutnya perselingkuhan yang terjadi bukan hanya karena tujuan untuk memenuhi kebutuhan seks semata.
Lebih dari itu, dorongan seorang laki-laki untuk selingkuh saat istrinya hamil ini berasal dari kebutuhan yang sifatnya emosional. Dr. Haltzman mengutarakan bahwa sisi suami yang ingin diperhatikan, merasa penting, dan ingin menjadi sosok yang istimewa, bisa menjadi pemicu yang kuat.
Banyaknya perubahan yang terjadi saat kehamilan ini cenderung membuat kebutuhan suami tidak terpenuhi, misalnya saja kebutuhan akan hubungan seks. Menurut dr. Haltzman, bagi laki-laki hubungan seks juga dianggap sebagai upaya kedepakatan secara emosional. Saat ditolak, seorang laki-laki pun tak hanya merasa ditolak secara seksual, namun juga secara emosional.
Pada kasus yang lebih ekstrem, dr. Haltzman menambahkan bahwa banyak laki-laki yang menganggap kondisi hubungan akan lebih buruk dengan kehadiran bayi.
Artikel terkait : Curahan Hati Seorang Wanita, “Suamiku Selingkuh Ketika Aku Sedang Hamil…”
Bisakah mencegah istri diselingkuhi saat hamil?
Untuk bisa mencegah atau menghadapi perselingkuhan saat hamil, ada beberapa hal yang Bunda lakukan :
1. Kenali tanda-tandanya
Menurut Ruth Houston, penulis “Is He Cheating on You” mengungkapkan mengantisipasi adanya perselingkuhan menjadi hal yang mungkin efektif dilakukan. Ibu hamil sebaiknya peka terhadap berbagai tandanya namun tidak berasumsi terlalu jauh.
Beberapa tanda mencurigakan suami hendaknya diperhatikan, khususnya tanda yang sangat tidak umum. Tanda-tanda yang mungkin ditunjukkan antara lain kurangnya minat pada hubungan seks, tiba-tiba sangat memerhatikan penampilan, lebih menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah, mendapat panggilan telfon yang lama, dan berbagai perilaku lainnya.
2. Lakukan pendekatan
Saat sudah mencurigai, cobalah untuk melakukan pendekatan untuk mengomunikasikannya dengan baik. Hindari kalimat yang menuduh dan berusaha lebih banyak untuk mendengarkan.
Menurut Dr. Haltzman ajukanlah pertanyaan dengan baik, dibanding menuduh. Perhatikan sikap dan jawabannya, mintalah ia untuk menjelaskan mengenai perilaku yang dipertanyakan. Tuduhan langsung seringkali mendapatkan penolakan, akhirnya Bunda tidak akan mendapatkan informasi apa pun.
3. Melakukan sedikit penyelidikan
Bila kedua cara di atas belum berhasil dan Bunda masih merasakan adanya gelagat mencurigakan, cobalah untuk melakukan “penyelidikan”. Bila yakin pasangan berselingkuh, cobalah temukan bukti yang tak bisa disangkal.
Saat hal tersebut sudah terbukti, cobalah bicarakan kembali. Bila perlu, Bunda bisa meminta pertolongan pihak ketiga, seperti terapis.
4. Lakukan pencegahan agar istri diselingkuhi tidak terjadi
Komunikasi menjadi kunci penting dalam mencegah perselingkuhan. Selanjutnya, komitmen dan usaha saling memahami penting untuk dilakukan pasangan.
Bila Bunda memang tidak ingin melakukan hubungan seks, cobalah bicarakan baik-baik. Setelah itu cobalah mencari alternatif lain selain penetrasi seperti sentuhan, ciuman, atau pijatan.
Dr. Haltzman pun menuturkan hendaknya istri tetap meyakinkan suami bahwa sosok dan kehadirannya amat penting. Ungkapkan dan motivasi juga bahwa ia akan menjadi ayah yang hebat kelak.
Untuk semua Bunda yang sedang mengalami kondisi ini, kami doakan supaya cepat menemukan solusi terbaik. Jangan ragu untuk meminta bantuan pada ahli bila dirasa perlu untuk mengatasi masalah ini.
Baca Juga :
Terungkap Fakta Alasan Selingkuh, Tak Selalu karena Selingkuhan Lebih Cantik
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.