Kisah Ibu 3 Anak yang Dijatah Uang Belanja 30 Ribu per Hari, Bagaimana Mengaturnya?

Pasti Bunda merasa tidak akan cukup, kan? Ternyata bisa, loh! Simak tips mengelola uang belanja di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Topik tentang istri yang dijatah uang belanja selalu jadi perbincangan hangat dan sering ditanyakan oleh warganet di media sosial.

Istri dijatah uang belanja oleh suami adalah hal yang lumrah. Di zaman modern ini, kesempatan perempuan untuk bekerja dan menghasilkan uang terbuka lebar. Tidak sedikit pula ibu yang berkarir sambil mengurus keluarga. Namun, tetap saja menafkahi keluarga adalah kewajiban suami. 

Lalu, berapa banyak uang belanja yang ideal untuk keluarga setiap harinya? 

Istri Dijatah Uang Belanja 30 Ribu per Hari, Cukupkah?

Foto: Tangkapan layar grup Facebook “Grup Berbagi Resep Makanan” via Detik

Baru-baru ini di grup Facebook ‘Berbagi Resep Makanan’, seorang ibu dengan akun bernama Afit Abiedin melontarkan pertanyaan seputar uang belanja harian.

“Ibu-ibu mau nanya dong, ibu-ibu paling sedikit uang belanja per harinya berapa?” tanya Afit.

Postingan tersebut pun mendapat ramai hingga mendapat 1.400 tanggapan dari warganet. Ada yang menjawab 50 ribu, 100 ribu, 200 ribu dan lainnya. Namun, ada satu jawaban yang menarik perhatian warganet.

Seseorang dengan nama akun Mamah’e Faradiza menjawab di kolom komentar mendapatkan uang belanja Rp 30 ribu per hari. Jumlah itu sudah termasuk untuk makan dan jajan ketiga anaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“30 ribu bun sehari, buat makan ber 3 sama buat nabung dan jajan anak,” balasnya. 

Kontan jawaban itu anggota grup lainnya terheran-heran. Bagaimana bisa ibu itu mengatur uangnya yang sangat pas-pasan dan tetap bisa menabung?

Artikel terkait: Kakeibo, cara atur keuangan ala Jepang ini bikin Parents tidak boros

Masak Sederhana, Kunci Mencukupkan Uang Belanja yang Pas-pasan

Keluarga Setia Fani Andri Kirana. (Foto: Istimewa)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengutip Detik (31/01/2021), Nama asli akun Facebook Mamah’e Faradiza ialah Setia Fani Andri Kirana. Ibu yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, ini menuturkan jika zaman sekarang harus bisa berhemat dan pintar mengontrol uang belanja.

Setia Fani Andri Kirana pun mengungkapkan rahasianya bagaimana mengatur uang belanja 30 ribu rupiah per hari. Ia mengaku lebih mementingkan membuat makanan yang sederhana, tapi tetap membuat suami dan anak bahagia.

“Saya biasanya belanja setiap hari. Tipsnya sih tergantung pada kita ya, kalau orang-orang bilang masak buat suami itu harus yang enak-enak. Tapi bagi saya sama suami, masak nggak perlu enak. Sederhana yang penting hidup bahagia itu sudah cukup,” kata Fani.

“Kalau belanja sih seadanya, kadang ya sayur, kadang-kadang ya masak ikan, kalau bumbu-bumbu aku sedia terus setiap hari karena suami juga jualan,” sambungnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Fani menambahkan, kebutuhan rumah tangga lainnya sudah dipersiapkan. Anak-anaknya juga full ASI sehingga bisa lebih hemat.

“Paling cuma beras, anak Alhamdullilah tidak pakai susu formula jadi lebih irit,” ujarnya.

Artikel terkait: 7 Channel YouTube Tentang Keuangan dan Investasi untuk Pemula

Saat ditanya bagaimana caranya mengelola uang belanja, Fani mengungkapkan Rp 30 ribu yang diberikan suaminya biasanya dia belanjakan sayur dan lauk-pauk.

“Buat beli sayur terus sama lauk. Kayak tahu, bakso, tempe atau tahu. Terus buat jajan anak paling nggak menyisihkan uang Rp 10 ribu per hari buat nabung,” lanjut Fani.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di akhir wawancara, Fani pun tak menampik jika uang belanja yang diberikan oleh suaminya itu tidak cukup. Namun dalam kondisi perekonomian seperti ini, mau tak mau ia harus bisa memutar otak.

“Kalau dibilang kurang yang sebenernya kurang. Tapi saya lihat sisi lainnya. Suami pedagang kaki lima mendapatkan uang Rp 2 ribu rupiah itu susah apa lagi dikondisi seperti ini. Kesulitan banyak, saya sama suami hidup nge-kos, nggak rumah sendiri,” tutur Fani sambil mengungkapkan keluhannya.

“Kadang sampai cuma makan seadanya demi mencukupi kebutuhan anak dan tempat tinggal. Tapi saya mengajukan bantuan UMKM tidak ada respon. Padahal saya nggak pernah hutang apalagi dapat bantuan lainya saya belum pernah dapat,” pungkasnya.

Artikel terkait: 7 Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi, Jangan Panik!

Berapa Uang Belanja Ideal?

Setiap keluarga memiliki cara yang berbeda dalam mengatur keuangan. Ada istri yang dijatah uang belanja harian oleh suami sementara kebutuhan lainnya diatur suami. Ada pula suami yang menyerahkan manajemen keuangan sepenuhnya kepada istri. Tidak ada aturan baku mana yang lebih baik. 

Jika ditanya berapa jumlah uang belanja yang ideal? Jelas tidak ada jawaban pasti. Keluarga dengan satu anak bayi tentu kebutuhannya berbeda dengan keluarga dengan tiga anak yang sudah sekolah. Selain makanan dan pakaian, kebutuhan rumah tangga seperti tagihan listrik, air, dan biaya sosial lainnya juga sangat variatif. Yang penting bisa menyesuaiakan jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dari kisah Fani, kita bisa belajar bahwa sebagai istri yang dijatah uang belanja, harus pandai-pandai mengaturnya agar tidak sampai kekurangan. Berapapun banyaknya uang belanja yang didapatkan patut disyukuri. Namun, bukan berarti suami bisa seenaknya memberi uang belanja sedikit. Uang belanja hendaknya disesuaikan dengan penghasilan dan kebutuhan.

Jika memang suami masih belum bisa memberikan lebih karena penghasilannya kecil, istri dapat membantu berhemat seperti Fani atau mencari penghasilan tambahan untuk keluarga. Namun jika penghasilan suami lebih besar, suami juga bisa memberikan lebih besar untuk istri, ya. 

Baca juga:

Begini Ciri Ayah yang Pintar Kelola Keuangan Keluarga, Suami Termasuk?

Suara hati istri: "Aku tidak dipercaya mengelola keuangan, padahal suamiku boros"

Suara hati istri: "Aku tidak dipercaya mengelola keuangan, padahal suamiku boros"