Kebahagiaan tengah menyelimuti pasangan Rizky Billar dan Lesty Kejora. Kelahiran anak pertama mereka pada Minggu (26/12/2021) semakin melengkapi keluarga kecil mereka. Terlahir secara prematur, Billar membagikan beberapa istilah di kelahiran anak Lesty Kejora. Di unggahan Instagramnya, Billar mengabarkan bahwa Lesty terpaksa menjalani tindakan CITO caesar karena hasil CTG menunjukkan hasil yang kurang baik.
Sebagai informasi, Lesty harus melahirkan di usia kehamilan 34 minggu. Padahal idealnya, seorang bayi baru siap dilahirkan saat usia kandungan lebih dari 37 minggu. Billar menceritakan bahwa sebelumnya Lesty mengalami flek dan kontraksi akibat kelelahan. Hingga akhirnya dokter menyarankan untuk bayi segera dilahirkan di usia kehamilan yang masih kurang bulan tersebut.
Apa sebenarnya makna dari istilah CITO dan CTG yang disebutkan oleh Billar tersebut? Simak informasinya di bawah ini ya, Parents.
Mengenal Istilah di Kelahiran Anak Lesty Kejora
1. Apa Itu CITO?
Sumber: Pexels
Dalam berita bahagia yang dibagikan kepada penggemar, Billar menuliskan “Sebelumnya istri saya hanya disarankan untuk rawat inap setelah mengalami flek dan kontraksi akibat kelelahan namun mendadak dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan CITO di hari dimana seharusnya kami pulang karena dari hasil CTG bayi harus segera dikeluarkan demi keselamatan anak dan istri saya.” tuturnya.
Menurut dr. Gita Permatasari, Dokter sekaligus Konsultan Menyusui, CITO adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah cepat. “Dalam dunia medis istilah CITO digunakan dalam kondisi gawat darurat untuk menandakan kegawatan dari kasus tersebut,” ucap dr. Gita dalam wawancara pada Jumat (31/12/2021).
Demikian pula bila seorang dokter bedah atau obgyn mengatakan bahwa seorang pasien perlu operasi CITO artinya operasi itu dalam keadaan darurat. Diperlukan tindakan yang sesegera mungkin untuk menyelamatkan nyawa atau mencegah kecacatan permanen.
Artikel Terkait: Berencana melahirkan caesar, berikut hal penting yang harus dipersiapkan!
2. Apa yang Menyebabkan Ibu Hamil Harus Menjalani Tindakan CITO?
Sumber: Pexels
dr. Gita menyebutkan ada beberapa penyebab yang mengharuskan ibu hamil harus menjalani tindakan CITO. Penyebab tersebut di antaranya adalah:
- Eklamsia/preeklamsia
- Hellp (Haemolysis, elevated liver enzyme, low platelet count) syndrome
- Ruptur plasenta
- Placenta previa atau plasenta yang menutupi jalan lahir
- Gawat janin
- Ketuban pecah dini dengan air ketuban sudah kehijauan
- Oligohidramnion atau jumlah cairan ketuban yang terlalu sedikit
- Gagal induksi
Diperlukan observasi dokter untuk menentukan tindakan yang harus dijalani ibu hamil dengan permasalahan yang sedang dialami. Tindakan CITO diperlukan untuk menyelamatkan nyawa ibu maupun bayi. Bila tidak dilakukan, akan ada sejumlah risiko yang mengintai. Mulai dari kecacatan hingga meninggalnya ibu atau bayi yang dikandung.
Artikel Terkait: Ini 9 Kondisi yang Mengharuskan Bunda Melahirkan Caesar
3. Makna CTG yang Menentukan Kondisi Kesehatan Janin
SUmber: Pexels
Rizky Billar juga mengungkapkan bahwa hasil CTG mengharuskan bayi untuk segera dikeluarkan demi keselamatan Lesty dan sang bayi. Lalu apa arti CTG dan seberapa penting dalam menentukan kondisi kesehatan janin?
“CTG atau cardiotocography adalah alat yang digunakan untuk memantau aktivitas dan denyut jantung janin, serta kontraksi rahim saat bayi berada di dalam kandungan,” ucap dr. Gita.
Alat CTG akan diletakkan di atas perut ibu. Alat ini memiliki dua sabuk elastis dengan dua piringan, yaitu:
- Lempeng untuk mendeteksi detak jantung janin
- Lempeng untuk memeriksa kondisi tekanan dan kontraksi pada perut ibu
CTG biasanya dilakukan di trimester ketiga atau saat menjelang persalinan. Alat CTG dapat menilai kontraksi, durasi kontraksi rahim, dan kondisi janin di dalam kandungan saat kontraksi berlangsung.
Artikel Terkait: 5 Tips Agar Operasi Caesar Lebih Aman
4. Seperti Apa Hasil CTG yang Normal?
Sumber: Pexels
Dalam pemantauan CTG, rata-rata denyut jantung normal pada janin adalah sekitar 110-160 kali per menit. Jika denyut jantung terlalu rendah atau tinggi, hal tersebut bisa jadi menandakan adanya masalah janin, misalnya gawat janin. Bila hal tersebut terjadi, maka operasi caesar CITO dapat dipertimbangkan.
Saat menggunakan alat CTG dalam proses persalinan, Anda mungkin akan diminta untuk menekan tombol pada mesin setiap kali bayi bergerak. Saat itu, Anda tidak akan mengalami kontraksi sehingga CTG hanya akan memantau detak jantung janin.
CTG bekerja dengan menggunakan gelombang suara yang disebut ultrasound untuk mendeteksi detak jantung bayi. Ultrasound adalah suara frekuensi tinggi yang tidak dapat didengar tetapi dapat dipancarkan dan dideteksi oleh mesin khusus.
5. Bagaimana Cara Mencegah Agar Tidak Memerlukan Tindakan CITO?
Sumber: Pexels
Kehamilan yang sehat akan menuju persalinan yang sehat dan sesuai dengan usia kehamilan yang cukup. Dengan begitu, Anda pun tidak perlu menjalani tindakan CITO. Menurut dr. Gita adalah sejumlah cara yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mencegah agar tidak memerlukan tindakan CITO saat persalinan, yaitu:
- Istirahat cukup, jangan sampai kelelahan
- Hindari stres
- Antenatal care secara berkala
- Pantau secara berkala tekanan darah, kadar gula darah, dan pemeriksaan protein urine selama kehamilan
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Cukupi kebutuhan cairan
- Hindari konsumsi kafein
- Kurangi konsumsi garam selama kehamilan
- Hindari gorengan dan junk food
- Konsumsi vitamin kehamilan secara rutin
Itulah makna dari CITO dan CTG, istilah di kelahiran anak Lesty Kejora dan Rizky Billar.
****
Baca juga:
Kelelahan hingga Drop, Lesty Kejora Dilarikan ke RS dan Melahirkan Lebih Cepat
Mulai Terlihat Membuncit, Intip 5 Potret Baby Bump Lesti Kejora
Beruntung, Rizky Billar dan Lesti Kejora Babymoon ke Turki Gratis!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.