Istana Presiden Indonesia merupakan sebuah kantor atau kediaman Presiden Republik Indonesia. Indonesia memiliki 6 istana presiden dengan lokasi yang berbeda. Saat ini, sedang dibangun istana presiden yang ketujuh yaitu Istana Presiden di Papua. Hampir semua istana presiden di Indonesia dibangun pada masa Pemerintahan Hindia Belanda.
7 Istana Presiden di Indonesia
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai istana presiden di Indonesia, berikut 7 istana presiden yang ada di Indonesia.
1. Istana Negara Jakarta
Sumber: kabarrantau.com
Istana Negara berlokasi di Jalan Veteran dan menghadap ke Sungai Ciliwung. Istana ini membelakangi Istana Merdeka yang menghadap ke Taman Monumen Nasional serra dihubungkan oleh Halaman Tengah. Lingkungan Istana Negara meliputi beberapa bangunan lain, yaitu Kantor Presiden, Wisma Negara, Masjid Baiturrahim, dan Museum Istana Kepresidenan.
Istana Negara pada awalnya adalah kediaman pribadi seorang warga negara Belanda yang bernama J.A. van Braam. Ia mulai membangun kediamannya pada tahun 1796 sampai dengan tahun 1804.
Namun, pada tahun 1816 bangunan ini diambil alih oleh pemerintah Hindia-Belanda dan digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta kediaman para Gubernur Jenderal Belanda. Oleh karena itu pula, istana ini dijuluki Hotel Gubernur Jenderal.
Pada saat setelah kemerdekaan, tanggal 25 Maret 1947, di istana ini terjadi penandatanganan naskah Persetujuan Linggarjati. Pihak Indonesia diwakili oleh Sutan Sjahrir dan pihak Belanda oleh Dr. van Mook.
Istana Negara berfungsi sebagai pusat kegiatan pemerintahan negara, tempat penyelenggaraan acara yang bersifat kenegaraan seperti pelantikan pejabat-pejabat tinggi negara, pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional, pembukaan kongres bersifat nasional dan internasional, serta tempat jamuan kenegaraan.
Artikel terkait: Mengulik 7 Fakta Istana Presiden di Jakarta, Misterius dan Kaya Sejarah
2. Istana Bogor Jawa Barat
Sumber: goyhome.blogspot.com
Istana Presiden di Bogor terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jaraknya sekitar 60 kilometer dari Jakarta atau kurang lebih 43 kilometer dari Cipanas. Istana ini berada di pusat kota Bogor dan dibangun di atas tanah berkultur datar seluas 28.86 hektar, dengan ketinggian 290 meter dari permukaan laut.
Istana Presiden di Bogor bermula dari pencarian orang-orang Belanda yang bekerja di Batavia (yang saat ini adalah Jakarta) terhadap tempat yang ingin mereka huni sebagai tempat peristirahatan. Mereka beranggapan bahwa kota Batavia terlalu panas dan terlalu ramai sehingga mereka perlu mencari tempat yang berhawa sejuk.
Pada masa penjajahan Belanda, Istana Presiden di Bogor memiliki fungsi utama sebagai tempat peristirahatan. Namun, setelah masa kemerdekaan, seperti fungsi istana-istana presiden lainnya, fungsi istana berubah menjadi kantor urusan kepresidenan serta menjadi kediaman resmi Presiden Republik Indonesia.
Peristiwa penting yang pernah terjadi di antaranya adalah Konferensi Lima Negara yang diselenggarakan pada tanggal 28-29 Desember 1954. Selain itu pembahasan masalah konflik Kamboja pada forum JIM (Jakarta Informal Meeting) yang dilaksanakan pada tanggal 25-30 Juli 1988 pernah dilaksanakan disini. Peristiwa penting lainnya adalah kegiatan Pertemuan para pemimpin APEC yang diselenggarakan pada tanggal 15 November 1994.
3. Istana Cipanas Jawa Barat
Sumber: tripadventureindonesia.com
Istana Presiden di Cipanas terletak di antara jalur Jalan Raya Jakarta dan Bandung arah Puncak. Memiliki jarak sekitar 103 kilometer dari Jakarta dan sekitar 20 kilometer dari kota Kabupaten Cianjur.
Lokasi tepatnya Istana Presiden Cipanas adalah di Desa Cipanas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, di kaki Gunung Gede, Jawa Barat, pada ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut. Bangunan Istana Presiden Cipanas berdiri di atas areal sekitar 26 hektar, dengan luas bangunan sekitar 7.760 meter persegi.
Istana Presiden Cipanas dibangun sebagai tempat peristirahatan serta persinggahan. Halamannya terbagi dalam dua areal, yakni areal taman istana dan areal hutan istana. Di dalamnya berdiri pula sebuah rumah kebun mungil, tempat merancang bunga untuk taman istana.
Areal hutan istana ditumbuhi pepohonan tinggi dengan tatanan tanaman keras yang nyaman. Kigelia aethiopica Decne in Delles adalah salah satu pohon dari keluarga Bignoniaceae dan pohon kayu manis, tumbuh hampir di setiap sudut halaman istana. Hingga tahun 2001, areal hutan Istana Presiden Cipanas memiliki koleksi tanaman sebanyak 1.334 spesimen, 171 spesies, 132 marga, serta 61 suku.
Artikel terkait: Mengenal Julukan Presiden Indonesia dari Masa ke Masa
4. Istana Merdeka Jakarta
Sumber: mediasulsel.com
Istana Merdeka berada di Jalan Merdeka Utara dan menghadap ke Taman Monumen Nasional. Kompleks Istana Merdeka dan Istana Negara luasnya mencapai 6,8 hektar. Istana ini berada di jantung ibu kota negara.
Dengan meningkatnya kegiatan pemerintah Hindia-Belanda pada saat itu, Istana Negara dianggap kurang memenuhi syarat keperluan. Sehingga pada saat itu dianggap perlu mendirikan bangunan lagi.
Melalui arsitek Drossares, pada tahun 1873, yakni pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Louden, didirikan bangunan lain yang selesai pada tahun 1879, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem van Lansberge. Bangunan tersebut waktu itu dikenal dengan nama Istana Gambir.
Hingga sekarang, tercatat sebanyak 20 orang telah mendiami Istana Merdeka, yaitu 15 gubernur jenderal Hindia Belanda, 3 Saiko Syikikan (Panglima Tertinggi Tentara XVI Jepang di Jawa), dan 2 Presiden RI. Namun, dari 15 gubernur jenderal Belanda hanya 4 orang yang benar-benar tinggal disini, yang lainnya memilih untuk tinggal di Istana Bogor.
Presiden RI yang betul-betul tinggal di Istana Merdeka adalah Presiden pertama Soekarno, Presiden keempat Abdurrahman Wahid, dan Presiden ketujuh Joko Widodo sebelum kemudian bertempat tinggal di Istana Bogor.
5. Istana Yogyakarta
Sumber: hdesignidea.com
Istana Presiden Yogyakarta berlokasi di ujung selatan Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Kompleks Istana Presiden Yogyakarta berada di ketinggian 120 meter dari permukaan laut dan dibangun di atas lahan seluas 43.585 m2, di pusat keramaian ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta, berseberangan dengan Museum Benteng Vredeburg, bekas benteng Belanda.
Sejak didirikan, Istana Kepresidenan Yogyakarta tidak banyak mengalami perubahan. Di halaman serambi depan, tampak sebuah patung raksasa penjaga pintu (dwarapala) yang memiliki tinggi dua meter. Selain itu, terdapat sebuah tugu Dagoba atau umumnya disebut Tugu Lilin setinggi tiga meter setengah. Tugu tersebut terbuat dari batu andesit.
Istana Presiden Yogyakarta dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara. Nama tersebut berkaitan dengan salah satu fungsi gedung utama dari istana, yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung.
Istana Presiden Yogyakarta yang memiliki peranan amat penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan serta kehidupan bangsa Indonesia. Bahkan, salah seorang putra Presiden Soekarno yakni Megawati Soekarnoputri lahir di istana ini.
6. Istana Tampaksiring Bali
Sumber: TripAdvisor
Istana Presiden Tampaksiring berlokasi di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar Pulau Bali. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari Denpasar.
Kawasan Istana Presiden Tampaksiring berada pada ketinggian kurang lebih 700 meter dari permukaan laut serta memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Lokasinya pun di perbukitan.
Istana Presiden Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Kemerdekaan Indonesia. Pembangunan istana ini dimulai tahun 1957 hingga tahun 1960.
Dalam rangka mendukung kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV (ASEAN Summit XIV) yang diselenggarakan pada tanggal 7 sampai 8 Oktober 2003. Istana Presiden Tampaksiring menambah bangunan baru termasuk dengan fasilitasnya, yaitu gedung untuk konferensi dan untuk resepsi. Ada juga Balai Wantilan sebagai gedung pagelaran kesenian.
7. Istana Negara Papua
Sumber: riaunet.com
Istana Negara di Papua akan menjadi Istana Presiden yang ketujuh di Indonesia. Sebelumnya, Indonesia telah memiliki enam Istana Presiden yakni Istana Negara Jakarta, Istana Merdeka Jakarta, Istana Cipanas Jawa Barat, Istana Bogor Jawa Barat, Istana Yogyakarta, dan Istana Tampaksiring Bali.
Sehubungan dengan pembangunan Istana Presiden di Papua, terbit SK KLHK No. 351/2020 tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk Istana Presiden dengan luas 52,53 Ha.
Perencanaan utama pada pembangunan Istana Negara meliputi tiga zona dalam Kawasan Istana Negara yaitu zona inti dengan radius sekitar tiga kilometer, zona pendukung dengan radius sekitar 10 Km dan zona pengaruh sekitar 17-20 Km. Ketiga zona tersebut akan menjadi area khusus yang perlu diatur pengembangannya terutama dari segi infrastruktur.
Jarak dari Istana Negara di Papua menuju Jembatan Youtefa sekitar 12 Km dan sekitar 18 Km menuju Pelabuhan Jayapura. Sedangkan jarak Istana Negara menuju Kompleks Istora Papua Bangkit sekitar 34 Km dan sekitar 34 Km menuju PLBN Skouw.
Demikian informasi mengenai 7 istana presiden yang ada di Indonesia. Semoga dapat menambah pengetahuan Parents terkait istana-istana presiden yang ada di Indonesia.
Baca juga:
Presiden Juga Dapat THR, Begini Gambaran THR Jokowi
10 Pekerjaan Masa Lalu Presiden Dunia, Ada yang Pernah Jadi Pemulung
11 Potret Cucu Presiden Indonesia, Soekarno hingga Jokowi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.